Tahap 1: Mengidentifikasikan topik dan mengatur ke dalam kelompok- Tahap 2 : Merencanakan Investigasi di dalam kelompok

32 untuk memikirkan berbagai variasi peran kepemimpinan, seperti dalam diskusi dengan seluruh kelas atau dengan kelompok-kelompok kecil. Dalam diskusi ini, guru membuat model-model dari berbagai kemampuan mendengarkan, membuat ungkapan, member reaksi yang tidak menghakimi, mendorong partisipasi, dan sebagainya. Diskusi ini dapat ditambahkan dan ditujukan pada penentuan tujuan pembelajaran jangka pendek dan sebagai saran untuk meraihnya. Dalam Group Investigation Kelompok Investigasi, para murid bekerja dalam enam tahap. Tahap-tahap tersebut akan dijabarkan secara rinci dibawah ini Slavin, 2005.

1. Tahap 1: Mengidentifikasikan topik dan mengatur ke dalam kelompok-

kelompok penelitian. Tahap ini secara khusus ditujukan untuk masalah pengaturan. Guru mempresentasikan serangkaian masalah dan para siswa mengidentifikasi dan memilih berbagai macam subtopik untuk dipelajari berdasarkan pada ketertarikan dan latar belakang mereka. Tahap ini dimulai dengan perencanaan kooperatif yang melibatkan seluruh kelas, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Guru mempresentasikan sebuah masalah kepada kelas dan bertanya, “ apakah yang ingin kalian ketahui tentang masalah ini?”. Tiap siswa memberikan pertanyaan mengenai aspek-aspek dari masalah tersebut yang ingin mereka investigasi. b. Para siswa berkumpul dalam diskusi menuliskan semua gagasan dan kemudian melaporkannya kepada seluruh kelas. Diskusi singkat seluruh 33 kelas akan menghasilkan daftar usulan bersama mengenai suptopik yang akan menjadi bahan investigasi. c. Perencanaan dimulai dengan setiap siswa menuliskan usulannya, dan dilanjutkan dengan kelompok yang semakin besar, mulai dari kelompok yang beranggotakan dua orang sampai yang beranggotakan empat bahkan delapan siswa. Pada setiap tahap anggota kelompok membandingkan daftar mereka, menghilangkan usulan sama, dan mengompilasikan satu daftar bersama. Daftar akhir ini mewakili ketertarikan dari seluruh anggota.

2. Tahap 2 : Merencanakan Investigasi di dalam kelompok

Setelah mengikuti kelompok-kelompok penelitian masing-masing, para siswa mengalihkan perhatian mereka kepada subtopik yang mereka pilih. Pada tahap ini, anggota kelompok menentukan aspek dari subtopik yang masing-masing akan mereka investigasi. Sebagai akibatnya, tiap kelompok harus memformulasikan sebuah masalah yang dapat diteliti, memutuskan bagaimana melaksanakannya, dan menentukan sumber-sumber mana yang akan dibutuhkan untuk melakukan investigasi tersebut. Banyak kelompok menemukan bahwa sangat berguna jika mengisi sebuah lembar kegiatan yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang relevan terhadap tahap perencanaan ini. Lembar kegiatan tersebut mungkin bisa berbentuk seperti ini: Topik penelitian kami: Anggota kelompok : nama-nama Apa yang ingin kami investigasi? 34 Apa saja sumber-sumber kami? Bagaimana kami membagi tugasnya? Guru dapat memasang selembar fotokopi dari tiap lembar kerja kelompok dengan tujuan untuk menampilkan bukti grafis bahwa kelas tersebut adalah sebuah “kelompok yeng terdiri dari kelompok-kelompok”. Tiap siswa berkontribusi terhadap Group Investigation Kelompok Investigasi- kelompok kecil, dan tiap kelompok berkontribusi terhadap pembelajaran seluruh kelas atau unit yang lebih besar.

3. Tahap 3 : Melaksanakan Investigasi

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BENTUK BENTUK PASAR KELAS X SMA NEGERI 3 DEMAK

0 3 131

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Persegi Panjang dan perseg

0 1 17

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi ekosistem.

1 6 289

Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi siswa kelas X-D SMA Negeri Depok Yogyakarta pada pokok bahasan ekosistem melalui pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

0 1 245

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bentuk-bentuk Pasar Kelas X SMA Negeri 3 Demak.

0 0 2

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6