2.3 Pengaruh Security Control Terhadap Kepercayaan Konsumen
Menurut koufaris dan Sosa, 2004 dalam penelitian Christine Mesach, 2011 menyatakan bahwa pengendalian keamanan security control memiliki
hubungan dengan kepercayaan awal. Kemampuan untuk melakukan pengendalian akan keamanan menyebabkan tidak ada pihak yang dirugikan ketika melakukan
transaksi secara online. Hal ini menyebabkan pelanggan bebas dari rasa takut ketika melakukan transaksi secara online dan menimbulkan kepercayaan.
Keamanan e-commerce merupakan masalah kendali utama bagi perusahaan yang menjalankan e-commerce Kenneth dan Jane C.Loudon, 2005
dalam penelitian R.A Marlien, Probo: 2010. Sangat penting bahwa data – data
yang berkaitan dengan e-commerce seperti data pembeli dan penjual dijaga kerahasiaannya sewaktu transmisi secara elektronik. Konsumen yang merasa
aman terhadap lingkungan internet secara keseluruhan akan cenderung percaya terhadap webside yang menyediakan pelayanan e-commerce.
Sesuai dengan penelitian Handayani, 2010 hubungan kontrol sekuriti terhadap tingkat kepercayaan konsumen adalah ketika vendor internet
menerapkan kontrol sekuriti yang baik dalam transaksi online dengan konsumen, hal ini dapat membuat konsumen lebih percaya berbelanja online.
Berdasarkan beberapa uaraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Security control
berpengaruh terhadap kepercayaan berbelanja di internet, dimana apabila sekuriti kontrol ditingkatkan maka kepercayaan konsumen berbelanja di
internet juga akan meningkat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4 Pengaruh Ability Kemampuan Terhadap Kepercayaan Konsumen
Menurut Ballester dan Aleman 2001 bahwa perasaan percaya adalah berdasarkan pada reliabilitas merek dan intensi merek terhadap individu.
Reliabiltas tersebut mempunyai arti yang sama dengan konsep kompetensi merek dari Lau dan Lee 1999 yaitu kemampuan sebuah merek untuk merespons
keinginan konsumen, misalnya kemampuan suatu merek untuk menjaga dan menjajikan kualitas yang konsisten. dalam penelitian M.Rafiq, 2011 yang
berjudul Pengaruh Kepercayaan Konsumen Pada Merek Terhadap Loyalitas Merek
.
Menurut Mc Knight et al, 1998 dalam penelitian M. Hanif, 2011 reputasi yang positif suatu webside dapat dilihat dalam menyediakan kemantapan
atas kemampuan, integritas dan nilai – nilai yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kepercayaan, khususnya pada saat pertama kali melakukan transaksi.
Dalam penelitian Handayani, 2010 Hubungan kompentensi terhadap tingkat kepercayaan konsumen adalah suatu vendor dapat dikatakan kompenten
apabila mempunyai sumber daya dan tenaga yang dapat diandalkan misalkan saja kualitas tampilan toko harus dibuat menarik, vendor internet harus tanggap dalam
menghadapi masalah, sehingga konsumen mempercayai vendor internet. Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Ability
berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen berbelanja di internet, dimana apabila kompentensi vendor ditingkatkan maka kepercayaan berbelanja di internet
juga akan meningkat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.5 Pengaruh Integrity IntegritasTerhadap Kepercayaan Konsumen