mendapatkan cinta dan dukungan dari pasangan. Sedangkan seseorang dengan tipe kelekatan avoidance akan cenderung memiliki kepercayaan
yang rendah dengan pasangan Mikulincer dalam Mikulincer dan Shaver, 2007. Seseorang dengan tipe kelekatan tidak aman, baik anxiety maupun
avoidance memiliki nilai kerugian atau nilai hubungan yang negatif sehingga menimbulkan komitmen yang rendah pula. Berkaitan dengan
penelitian ini, terlihat kesesuaian bahwa semakin tinggi kelekatan tidak aman pada diri seseorang dapat membuatnya memiliki komitmen yang
rendah. Ukuran investasi dalam suatu hubungan juga dapat mempengaruhi
tinggi rendahnya komitmen seseorang. Semakin tinggi investasi yang diberikan seseorang dalam hubungannya maka semakin tinggi tingkat
komitmen seseorang Rusbult, 1980. Seseorang dengan tipe kelekatan avoidance akan mengharapkan dan membutuhkan sedikit investasi dari
pasangan mereka. Seseorang dengan tipe kelekatan anxiety berharap dan menuntut investasi yang sangat besar serta berlebihan dari pasangan
mereka Gangestad dan Simpson dalam Cassidy dan Shaver, 2008. Kondisi tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini yaitu anxiety
attachment akan memiliki koefisien korelasi lebih kecil dibandingkan dengan avoidance attachment.
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hipotesis dalam penelitian ini yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kelekatan tidak aman dengan komitmen diterima.
B. Saran
1. Bagi Penelitian Selanjutnya :
Beberapa item yang terdapat dalam skala kelekatan dewasa kurang dapat dimengerti oleh subjek. Hal ini nampak dari beberapa
aitem dalam skala yang diberi tanda tanya oleh subjek kemudian subjek melewati untuk menjawab pertanyaan tersebut. Oleh karena
itu dalam pembuatan aitem untuk penelitian selanjutnya perlu dicermati kembali kata-kata yang digunakan agar lebih mudah
dimengerti oleh subjek. Penelitian selanjutnya hendaknya lebih memperhatikan etika
dan komunikasi terhadap pembuat skala. Penelitian ini menggunakan skala adaptasi namun peneliti kurang memperhatikan permohonan
ijin kepada pembuat skala. Peneliti sudah mencoba menghubungi pembuat skala melalui email untuk memohon ijin, namun belum
diberi tanggapan oleh pembuat skala.
2. Bagi Subjek Penelitian
Para dewasa awal diharapkan untuk mengintropeksi diri terhadap tipe kelekatan yang telah dimiliki selama ini. Apabila hal
tersebut tidak dapat membantu, para dewasa awal hendaknya melakukan asesmen untuk mengetahui kelekatan yang mereka
miliki. Apabila mereka memiliki tipe kelekatan anxiety, hendaknya mereka membatasi diri kepada pasangan dan mencoba berpikir
positif tentang pasangan mereka. Apabila mereka memiliki tipe kelekatan avoidance, hendaknya mereka mencoba lebih dekat dan
menerima pasangan mereka apa adanya.
3. Bagi Pasangan
Seseorang yang memiliki pasangan dengan tipe kelekatan anxiety hendaknya mereka menerima pasangan dan menunjukkan
penerimaan pada pasangan sehingga pasangan merasa diterima dan dapat mengurangi kecemasan yang mereka miliki. Seseorang yang
memiliki pasangan dengan tipe kelekatan avoidance hendaknya dapat memberikan kasih sayang dan perhatian yang konsisten pada
pasangan agar pasangan merasa dihargai dan dapat meningkatkan komitmen dalam hubungan mereka.
4. Bagi Orangtua
Para orangtua diharap dapat memberikan kasih sayang dan perhatian yang konsisten kepada anak-anak. Hal tersebut agar anak-
anak memiliki hubungan yang baik dan kelekatan yang aman dengan
orangtua sehingga mereka merasa bahwa kebutuhan mereka akan cinta dan kasih sayang dapat terpenuhi. Anak-anak dengan kasih
sayang dan perhatian yang konsisten diharapkan mengembangkan kelekatan aman sehingga dalam menjalin relasi romantis, mereka
memiliki kelekatan yang aman pula. Dengan demikian diharapkan mereka memiliki komitmen yang tinggi ketika menjalin relasi
romantis.