dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan negatif secara signifikan antara avoidance attachment dengan komitmen.
Tabel 4.8 Hasil Korelasi Kelekatan Avoidance dengan Komitmen
Kelekatan Tidak Aman
Komitmen
Kelekatan Tidak Aman
Pearson Correlation
1 -.549
Sig. 2-tailed .000
N 203
203 Komitmen
Pearson Correlation
-.549 1
Sig. 2-tailed .000
N 203
203
2. Statistik Deskriptif
Peneliti melakukan analisis deskriptif untuk membandingkan nilai mean anxiety attachment dengan avoidance attachment untuk
mengetahui perbandingan
banyaknya kecenderungan
subjek penelitian dengan tipe kelekatan tersebut. Selain itu, peneliti juga
melakukan analisis deskriptif untuk membandingkan mean empirik dengan mean teoritis pada subjek. Jika nilai mean empiris lebih
besar daripada mean teoritis pada skala kelekatan maka artinya
subjek penelitian cenderung memiliki kelekatan tidak aman. Demikian pula sebaliknya, apabila nilai mean empiris lebih rendah
daripada mean teoritis maka subjek dalam penelitian tersebut lebih cenderung aman. Dalam skala komitmen, apabila nilai mean empiris
lebih besar daripada mean teoritis maka subjek dalam penelitian tersebut cenderung memiliki komitmen yang tinggi. Apabila nilai
mean empiris lebih rendah daripada mean teoritis maka subjek dalam penelitian tersebut cenderung memiliki komitmen yang
rendah. Setelah dilakukan penghitungan nilai mean anxiety
attachment dan avoidance attachment dengan menggunakan Paired Sample T-Test dengan bantuan aplikasi SPSS 16.00 For Windows,
anxiety attachment memiliki mean sebesar 73.40 dan avoidance attachment memiliki mean sebesar 45.75. Perbedaan mean dari
kedua tipe attachment tersebut sebesar 27.65 dengan nilai p sebesar 0.000 yang berarti signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa subjek
dalam penelitian ini cenderung memiliki tipe anxiety attachment lebih banyak daripada tipe avoidance attachment.
Setelah dilakukan penghitungan nilai mean teoritik secara manual dan mean empiris menggunakan One Sample T-Test dengan
bantuan aplikasi SPSS 16.00 For Windows, pada skala anxiety attachment mean empiris 73.40 lebih besar daripada mean teoritik
36 dengan nilai p sebesar 0.000 yang berarti signifikan. Hal ini