5. Penyandian Reed Solomon
Proses penyandian Reed dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu mendefinisikan generator polinomial, membuat galois fieldarray untuk data
masukan dan generator polinomial, serta pembagian polinomial data masukan dengan generator polinomial. Proses pembagian polinomial akan menghasilkan
hasil sisa bagi. Hasil sisa pembagian tersebut akan digunakan sebagai nilai paritas. Potongan listing program untuk fungsi program diatas adalah sebagai berikut :
4.1.3 Implementasi Simulasi Modulasi dan Kanal AWGN
Proses modulasidilakukan untuk mengubah suatu gelombang menjadi sinyal
pembawa suatu
informasi. Modulasi
yang digunakan
adalah QAM.Implementasi proses modulasi beserta proses data melewati kanal
AWGNdilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Inisialisasi atribut-atribut simulasi modulasi
Proses awal merupakan inisialisasi atribut-atribut simulasi modulasi. Inisialisasi atribut ini melibatkan ukuran sinyal modulator, jumlah bit per simbol,
for j=1:lengthnilai
for k=1:lengthnilai{j}
valueEncj,k=str2numnilai{j}k; end
end
for i=1:numArr
decpp=bin2decnum2strpp; Mengubah nilai polinomial primitive
menjadi nilai desimal dataM=valueEnci,[1:end];
sisa=zeros1,dis; dataZero=[dataM sisa];
paritas=zeros1,dis; generator = rsgenpolynn,kk,decpp;
Mendefinisikan generator polynomial sesuai n,k
message = gf[dataZero],mm,decpp; Membuat galois field array
untuk data masaukan genpoly= gf[generator],mm,decpp;
Membuat galois field array untuk generator polinomial
[nilai, par]= deconvmessage,genpoly; Pembagian polynomial
message dan generator untuk menghasilkan paritas
parity=doublepar.x; sizePar=lengthparity;
paritas1:dis=paritykk+1:nn; coded=[dataM paritas];
for k=1:lengthcoded
encFini,k=codedk; end
end
dan pembuatan QAM modulator. Modulator QAM memiliki besar ukuran yaitu 4, 16, 32, dan 64. Ukuran jumlah bit per simbol merupakan log 2 dari nilai
modulator QAM. Potongan listing program untuk fungsi diatas adalah sebagai berikut
2. Pengubahan desimal menjadi biner
Proses dibawah ini merupakan proses pengubahan bentuk data dari desimal menjadi bentuk biner sesuai dengan ukuran k dari modulator.
Pengubahan ini dilakukan untuk mendapatkan bentuk modulator sesuai pilihan. Potongan listing program untuk fungsi diatas adalah sebagai berikut:
3. Proses modulasi dan transmisi sinyal
Proses selanjutnya adalah modulasi dan mentransmisikan sinyal. Jika data telah diubah sedemikian rupa, maka proses modulasi akan dilakukan.
Implementasi fungsi modulasi adalah sebagai berikut:
Jika hasil modulasi telah didapat, maka proses selanjutnya merupakan mentransmisikan sinyal hasil modulasi dalam kanal AWGN. Nilai SNR Signal to
Noise Ratio sesuai dengan pilihan user. Adapun implementasi fungsi tersebut
adalah sebagai berikut :
4. Menampilkan data dalam bentuk quadrant