Secara singkat perbedaan dari ketiga buah rancangan penyandian Reed Solomon diperlihatkan dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Perbedaan atribut penyandian Reed Solomon
Panjang Codeword
RS Codes Kemampuan
koreksi t Code rate R
31 RS31,27
2 0.87
63 RS63,61
1 0.97
127 RS127,119
4 0.94
3.4 Desain Input Data
Sumber data yang akan digunakan dalam simulasi ini berupa ECG database
. Format ECG database yang sering digunakan dalam penelitian berasal dari
Massachusetts Institute of Technology dan Bostons Beth Israel Hospital
MIT-BIH . Data yang akan diolah terdiri dari beberapa file berekstensi hea, dat,
dan atr. Header file .hea dan data .dat merupakan file dasar yang berisi data sinyal. Atribut file .atr berisi mengenai
file biner yang mengandung label
penjelasan dan
mengarah kelokasi
tertentu dalamsinyal
.dat file
danmenggambarkan kejadiandi lokasi tersebut .
Gambar 3.9 ECG database
Format yang digunakan adalah format212. Format tersebut merupakan format ideal yang terdiri masing-masing 12 bit data dan format tersebut
merupakan format yang relatif mudah. Gambar 3.9
merupakan contoh ECG hasil pembacaan dari ECG Database
yang telah diolah dan ditampilkan secara visual dalam bentuk grafik.
.
3.5 Perancangan Sistem 3.5.1 Use Case
Gambar 3.10merupakan uraian aksi aktor yang dilakukan terhadap program simulasi Reed Solomon.
User
Program Simulasi Reed Solomon
Encode data ECG
Decode data hasil penyandian
Menambahkan error pada data penyandian
Gambar 3.10Use case program Reed Solomon Dari Gambar 3.10, dapat diketahui bahwa aksi yang dilakukan aktor yaitu
user adalah encode data ECG, decode data hasil penyandian, dan menambahkan
error pada data penyandian. Aksi encode yang dilakukan user berfungsi untuk
menghasilkan data ECG dalam bentuk sandi Reed Solomon code. Aksi decode berfungsi untuk mengembalikan kembali data ECG yang telah disandikan menjadi
ECG awal dan mengetahui seberapa besar error yang diterima. Aksi user menambahkan error berfungsi untuk memberikan error secara acak untuk
mensimulasikan sandi dikirimkan melalui kanal dan mengalami error.
3.5.2 Narasi Use Case
Use case dalam Gambar 3.10 merupakan deskripsi langkah kerja yang
akan dilakukan user terhadap program simulasi Reed Solomon codes. Langkah
kerja tersebut meliputi aksi pengguna dan reaksi program terhadap reaksi pengguna yang dituangkan dalam narasi use case
Nama Use Case : Encode data ECG
Aktor : User
Kondisi awal : User berada pada halaman awal program.
Deskripsi : Use case ini digunakan untuk user menyandikan
data awal menggunakan Reed Solomon codes Tabel 3.2 Skenario utama use case encode data
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. User memilih menu Encode data
2. Sistemmenampilkan halaman Encode data
3. User memasukkan file database ECG yang akan digunakan dan
menekan tombol Pratinjau 4. Menampilkan grafik
visualisasi ECG hasil proses pembacaan
5. Memilih ukuran dari dimensi Reed Solomon dan menekan
tombol encode
data untuk
melakukan proses penyandian data.
6. Melakukan proses penyandian encode data menggunakan
Reed Solomon
dan menampilkan hasil penyandian
encodepada halaman baru.
Nama Use Case : Decode data ECG
Aktor : User
Kondisi awal : User berada pada halaman awal program.
Deskripsi : Use case ini digunakan untuk user melakaukan
pengawasandian data
hasil penyandian
menggunakan Reed Solomon codes . Tabel 3.3 Skenario utama use case decode data
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. User memilih menu Decode
data 2. Sistemmenampilkan halaman
Decode data 3. User memilih file data yang
merupakan hasil 4. Sistem membaca masukan file
berupa hasil penyandian dan menampilkan data sandi yang
dibaca
5. Memilih tombol Decode Data untuk melakukan proses decode
data penyandian 6. Melakukan
proses decode
terhadap masukan data dan menampilkan halaman yang
berisi visualisasi grafik ECG dan parameter penyandian
7. Menampilkan nilai SER beserta atribut lain
Nama Use Case : Menambahkan error padadata penyandian
Aktor : User
Kondisi awal : User berada pada halaman awal program.
Deskripsi : Use case ini digunakan untuk usermenambahkan
error secara acak pada sandi.
Tabel 3.4 Skenario utama use case menambahkan error padadata penyandian Aksi Aktor
Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman
penambahan error. 2. User memilih ukuran modulasi
yang digunakan beserta ukuran nilai SNR
3. Sistem melakukan
simulasi pengiriman kanal AWGN
3.5.3 Diagram Arus Data Level 0 Diagram Konteks
Gambar 3.11merupakan diagram arus data level 0 atau sering disebut sebagai diagram konteks.
User
Data ECG Data ECG
Symbol Error Rate
Program Simulasi Reed
Solomon
Gambar 3.11 Diagram arus data level 0 Gambar 3.11
terdapat user beserta Program simulasi Reed Solomon Code. User
memasukkan input data berupa data ECG ke dalam program simulasi. Keluaran dari hasil proses yang dilakukan berupa data ECG kembali beserta
symbol error rate .
3.5.4 Diagram Berjenjang
Gambar 3.12 merupakan diagram berjenjang dari program Simulasi Reed Solomon code.
Program Simulasi Reed Solomon
1 Encode Data ECG
2 Decode data hasil
penyandian 1.1
Memotong data ECG
1.2 Mengubah data
menjadi biner 1.3
Menyandikan data dalam Reed Solomon code
2.1 Deteksi data hasil
penyandian 2.2
Koreksi data hasil penyandian
2.3 Menghitung
Probabilitas Error 2.4
Mengembalikan data dalam bentuk ECG
Gambar 3.12 Diagram berjenjang program simulasi Reed Solomon code Diagram berjenjang yang disajikan dalam
Gambar 3.12 memperlihatkan
proses yang terjadi dalam program simulasi Reed Solomon code. Dua buah proses besar yang terjadi dalam program adalah encode data ECG dan decode data hasil
penyandian yang memiliki jenjang paling atas yaitu 1 dan 2. Proses encode data ECG memiliki beberapa sub proses yang berfungsi sebagai penunjang antara lain
memotong data ECG dalam pola-pola tertentu 1.1, mengubah data yang sudah dipotong-potong menjadi biner 1.2, dan menyandikan data biner dalam Reed
Solomon code 1.3. Proses kedua merupakan decode data hasil penyandian Reed Solomon
untuk mendapatkan kembali data yang telah disandikan. Proses ini memilik sub proses antara lain deteksi data hasil penyandian 2.1, koreksi data hasil
penyandian 2.2, menghitung probabilitas error 2.3, dan mengembalikan kembali data dalam bentuk ECG 2.4.
3.5.5 Diagram Arus Data Level 1
Gambar 3.13 merupakan diagram arus data level 1 dari program Simulasi Reed Solomon code.
1 Encode data ECG
User
Data ECG Data ECG
File data encode
File data encode
Data hasil penyandian File data
encode
2 Decode data hasil
penyandian File data ECG
File data encode
Data ECG Symbol Error Rate
Data hasil decode
Data ECG
Gambar 3.13 Diagram arus data level 1 Diagram arus data pada Gambar 3.13 menunjukkan aliran data yang
dikirimkan pada proses besar dari program yaitu encode data ECG 1 beserta decode
data hasil penyandian 2. Proses encode melibatkan langsung aktor user dalam melakukan eksekusi. Data yang dikirimkan saat aksi user terhadap sistem
berupa data ECG yang masih berupa database. Selanjutnya sistem akan melakukan proses encode data tersebut dan menghasilkan file data hasil encode.
File data tersebut yang nantinya akan digunakan dalam proses decode. Proses
decode akan berjalan dengan masukan file data encode. Hasil keluaran dari proses
decode berupa data ECG dalam bentuk semula beserta hasil SER Symbol Error
Rate.
3.5.6 Diagram Arus Data Level 2
Gambar 3.14 merupakan diagram arus data level 2 dari program Simulasi Reed Solomon code.
1.1 Memotong data ECG
1.2 Membagi data sesuai
panjang k
1.3 Menyandikan data dalam
Reed Solomon code
Pola ECG
Data panjang k
User
Data ECG
File data encode
File data encode Data hasil penyandian
File data encode
Gambar 3.14 Diagram arus data level 2 proses encode DAD yang disajikan dalam Gambar 3.14 menggambarkan proses yang
terjadi dalam aksi encode. Proses encode secara garis besar terdiri dari proses Memotong data ECG 1.1, membagi data sesuai dengan ukuran k 1.2, serta
menyandikan data dalam Reed Solomon code 1.3. Data yang mengalir dalam proses ini antara lain data ECG yang berbentuk
database dikirim menuju ke sistem kemudian mengalami proses pemotongan.
Proses pemotongan data ECG menghasilkan sebuah ECG yang sudah berpola dalam satuan waktu tertentu. Selanjutnya, data ECG yang sudah berpola diubah
menjadi bentuk sedemikian rupa agar siap disandikan. Proses pengubahan tersebut memberikan hasil berupa data ECG berbentuk biner.
Data tersebut kemudian disandikan oleh encoder menjadi Reed Solomon code.
Hasil dari proses penyandian berupa sebuah file hasil penyandian yang nantinya akan dikirim kembali ke user.
Gambar 3.15 menunjukkan diagram arus data untuk proses decode data ECG.
2.1 Deteksi hasil
penyandian
2.2 Koreksi hasil
penyandian
2.3 Menghitung probabilitas
error
Pola error sindrom data penyandian
Data ECG
User
File data penyandian
File data ECG Bit error rate
File data ECG
Data ECG File data ECG
2.4 Mengembalikan data
dalam bentuk ECG
Data ECG Symbol error rate
Gambar 3.15 Diagram arus data level 2 proses decode
Gambar 3.15 menunjukkan bahwa dalam proses decode terdapat beberapa
proses. Proses decode data secara garis besar terdiri dari deteksi hasil penyandian 2.1, koreksi hasil penyandian 2.2, menghitung probabilitas error 2.3, dan
mengembalikan data dalam bentuk ECG 2.4. Proses pertama adalahdeteksi hasil penyandian. Data yang mengalir dalam proses ini berasal langsung dari user yaitu
berupa file data penyandian yang dihasilkan dari proses encode. Proses selanjutnya berupa melakukan koreksi hasil penyandian dengan
data yang dibutuhkan berupa pola error sindrom beserta data penyandian. Data pola error sindrom berasal dari proses deteksi kesalahan. Apabila tidak terdapat
error saat proses maka akan diberikan notifikasi. Setelah proses koreksi, maka
akan dihitung probabilitas error untuk menghasilkan sebuah grafik SER. Data penyandian akan dikembalikan dalam bentuk ECG kembali dan disajikan kepada
user beserta nilai SER.
3.6 Perancangan Tampilan
Dalam perancangan sistem akan dibuat beberapa tampilan berupa : 1. Tampilan Awal Program Simulasi Reed Solomon
Tampilan awal ini muncul ketika program dibuka. Rancangan tampilan awal program simulasi Reed Solomon disajikan dalam Gambar 3.16.
Gambar 3.16 Rancangan tampilan awal program simulasi Reed Solomon Berdasarkan Gambar 3.16, tampilan awal memiliki dua buah fungsi
seperti encode data, serta decode data Jika tombol encode data, maka akan muncul halaman yang berfungsi untuk penyandian Reed Solomon. Pilihan
decode data akan menampilkan halaman untuk melakukan pengawasandian data
yang sudah disandikan.Menu tentang berisi mengenai informasi pembuat program simulasi.
1. Tampilan Halaman Encode Gambar 3.17 merupakan gambar tampilan halaman encode data program
simulasi Reed Solomon code.
Gambar 3.17 Tampilan halaman encode data Halaman Encode data ini digunakan untuk user melakukan proses simulasi
penyandian Reed Solomon. Halaman ini memiliki beberapa fungsi. User dapat memasukkan file ECG database yang akan disandikan. User dapat melihat
pratinjau dari ECG database yang dimasukkan. Tombol encode data yang akan melakukan proses encode data ECG
database. Sebelum melakukan encode, nilai dimensi dari Reed Solomon codes harus ditentukan terlebih dahulu. Saat tombol encode data ditekan, program akan
mengeksekusi masukan data dan menyandikan dalam Reed Solomon. 2. Tampilan Halaman Decode
Halaman decode data merupakan halaman yang digunakan untuk user mengubah kembali dari hasil penyandian menjadi sebuah ECG. Halaman
rancangan tampilan decode disajikan dalam Gambar 3.18.
Gambar 3.18 Halaman tampilan decode Halaman decode data dalam Gambar 3.18 memiliki fungsi untuk
memasukkan file data hasil penyandian ECG dan melakukan proses decode. Pertama-tama, user memilih terlebih dahulu file hasil penyandian melalui dialog
box yang telah disediakan. Jika user ingin melakukan proses decode data ECG,
maka user dapat memilih tombol “Decode Data”. Saat tombol tersebut dipilih,
program akan melakukan proses koreksi data. Selanjutnya program akan menampilkan atribut hasil pengawasandian.
Halaman ini akan menampilkan hasil decode ECG yang ditampilkan kembali pada grafik. Parameter lain yangditampilkan dalam halaman ini
berupawaktu decode, jumlah data yang diterima, jumlah data error, dan jumlah data terkoreksi yang nantinya akan dianalisa serta SER Symbol Error Rate.
3. Tampilan Halaman Pemberian Error
Halaman pemberian error ini akan melakukan simulasi pemberian error terhadap data yang telah disandikan melalui kanal AWGN. User dapat
memberikan error pada data penyandian dengan memilih nilai SNR dalam dropdown menu
atau membuat besar nilai SNR acak. Tombol beri error digunakan untuk memulai proses. Tampilan halaman pemberian error
diperlihatkan dalam Gambar 3.19
.
Gambar 3.19 Halaman tampilan kanal AWGN
4 BAB IV
IMPLEMENTASI
Bab ini akan memaparkan proses implementasi simulasi yang telah dirancang dalam sebuah coding. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk
melakukan implementasi simulasi ini sebagai berikut : 1. Sistem operasi : Windows 7 Ultimate Edition 32-bit
2. Matlab R2010a Versi : 7.10.0.499
4.1 Implementasi Proses 4.1.1 Implementasi Preprocessing Pembacaan data ECG