Pengertian Analisis Isi Analisis Isi

a. Analisis isi merupakan teknik riset yang tidak kentara, sehingga tidak mempengaruhi kewajaran data. b. Analisis isi menerima materi sebagaimana adanya tanpa disusun terlebih dahulu dalam suatu struktur. c. Analisis isi dapat menangani data dalam jumlah sangat besar. 15 Dalam hal teknik analisis isi content analysis terbagi menjadi dua, yaitu analisis isi kuantitatif dan analsis isi kualitatif. Analisis isi kuantitatif secara umum dapat di definisikan sebagai bentuk teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik referensi dari isi. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisis isi. Menurut Neuman dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif , langkah- langkah tersebut adalah: a. Merumuskan masalah penelitian b. Melakukan studi pustaka c. Menentukan unit observasi dan unit analisis d. Menentukan sampel e. Menentukan variabel f. Membuat kategorisasi dan pedoman pengodingan g. Mengolah data h. Menyajikan data dan memberikan interpretasi. i. Menyusun laporan hasil penelitian. 16 15 Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi,Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006. h, 71.

F. Reliabilitas Antar Coder

Alat ukur selain harus valid juga harus mempunyai reliabilitas keandalan yang tinggi. Analisis isi harus dilakukan secara objektif. Seorang coder dengan coder yang lainnya tidak boleh mempunyai tafsir yang berbeda dalam hal menilai suatu pesan dalam metode analisis isi. Dalam analisis isi alat ukur yang digunakan oleh peneliti adalah cooding sheet. 17 Untuk memperoleh reliabilitas dan validitas pada kategori isi pesan pada buku Shalawat untuk Jiwa karya Rima Olivia, Psi maka peneliti akan mengadakan pengujian kategori dengan mengunakan coding sheet pada tiga orang juri atau coder yang dipilih dan dianggap kredibel serta mampu memberikan penelitian secara objektif. Reliabilitas bergerak dari angka 0 hingga 1, dimana angka 0 menunjukan reliabilitas yang rendah tidak adanya kesepakatan antar juri dan angka 1 menunjukan reliabilitas yang tinggi dan terdapat kesepakatan yang baik antar juri. Semakin besar angka maka semakin tinggi reliabilitas antar juri. Dalam formula Holsty, angka reliabilitas minimun yang ditoleransi adalah 0,7 atau 70. Artinya, apabila perhitungan menunjukan angka reliabilitas di atas 0,7, berarti alat ukur coding sheet benar-benar reliabel. Tetapi, jika dibawah 0,7 berarti alat ukur coding sheet bukan alat yang reliabel. Kategori pesan yang menjadi acuan dalam analisis ini adalah tentang tiga kecerdasan manusia dalam komunikasi intrapersonal dakwah dzatiyah yaitu 16 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Data Sekunder, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010, h. 96 –108. 17 Eriyanto, Analisis Isi: Pengatar Metodologi Penelitian untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana 2010, h.280 kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan nafs yang terdapat pada buku Shalawat Untuk Jiwa dakwah, masing masing kategori mempunyai sub kategori, untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini: Tabel 2 Kategori dan sub Kategori Pesan Komunikasi Intrapersonal dalam dakwah dzatiyah NO Kategori Sub kategori 1. Kecerdasan Intelektual a. Berpengetahuan luas b. Kreatif dan Inovatif c. Aktif beribadah 2. Kecerdasan Emosional a. Bertaubat b. Minta maaf c. Memaafkan 3. Kecerdasan Nafs a. Taqwa b. Bertindak karena Allah c. Mencari keridhaan Allah Setelah dilakukan penjurian terhadap 3 juri maka kesepakatan yang telah didapat dihitung menggunakan rumus Holsty untuk mengetahui koefesien reliabiliatas dari ke 3 juri, berikut adalah tabel koefisien realibilitas kesepakatan 3 juri: Tabel 3 Koefisien reliabilitas kesepakatan kategori pesan Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai Juri 1 dan 2 117 89 28 0,76 Juri 1 dan 3 117 89 28 0,76 Juri 2 dan 3 117 95 22 0,81 Jumlah 2,33 Rata-rata 0,77 Komposit Reliabilitas : 3 ,77 3- ,77 = 0,90 Dari data di atas dapat diketahui bahwa data tersebut menunjukan kesepakatan antar juri 1 dan 2 sebesar 0,76 hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri. Kesepakatan antar juri 1 dan 3 sebesar 0,76 hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri. Kemudian kesepakatan antar juri 2 dan 3 sebesar 0,81 hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri. Kemudian untuk menghitung rata-rata perbandingan nilai kesepakatan antar juri maka dihitung menggunakan rumus komposit reliabilitas, dan hasil perhitungan di atas kesepakatan antar juri dalam hal kategori pesan Aqidah, Syariah dan Akhlak memiliki nilai sebesar 0,90 nilai ini menunjukan tingkat kesepakatan yang tinggi diantara para juri. Dari hasil perhitungan ini menunjukan bahwa alat ukur coding sheet yang telah dibuat dianggap reliabel, hal ini di tunjukan karena hasil dari komposit reliabilitas berada diangka 0,90. Tabel 4 Koefisien reliabilitas kesepakatan pesan Kecerdasan Intelektual. Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai Juri 1 dan 2 43 34 9 0,79 Juri 1 dan 3 43 33 10 0,76 Juri 2 dan 3 43 32 11 0,74