Perumusan Masalah Tujuan Manfaat

2 Penurunan populasi kerang darah selain karena penangkapan, juga disebabkan oleh ancaman tekanan lingkungan pencemaran. Faktor lingkungan seperti limbah kegiatan industri dan pemukiman yang dilakukan manusia didaratan di sekitar perairan Cirebon. Bahan pencemaran masuk ke pesisir melalui sungai yang menjadi habitat kerang darah. Salah satu bahan pencemaran yang dapat mempengaruhi kualitas perairan dan mengancam kelangsungan hidup kerang darah adalah bahan organik. Mengingat peran dan keberadaan populasi kerang darah sebagai sumber pengasilan nelayan dan juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem, maka diperlukan upaya untuk tetap menjaga ketersedian populasi ini. Secara tidak langsung lingkungan yang sesuai akan mendukung kerang darah tetap hidup dan mempertahankan keturunanya melalui reproduksi. Untuk mengantisipasi agar populasi kerang darah selalu tersedia, diperlukan pengkajian dan penelahaan yang mendalam tentang struktur populasi, keterkaitan antara tingkat eksploitasi yang berbeda terhadap sumberdaya kerang darah dan pengaruhnya terhadap keragaan reproduksi. Informasi dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu pertimbangan dalam pengelolaan dan pemanfaatan, pada khususnya sumberdaya kerang darah sehingga populasinya di ekosistem dapat di pertahankan dan berkelanjutan.

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan akibat kegiatan penangkapan kerang darah yaitu terjadinya penurunan stok. Permasalahan ini di indikasikan denagn produksi cenderung menurun di sertai dengan hasil tangkapan yang berukuran semakin kecil dan di samping itu daerah penangkapan semakin jauh dari pantai. Hal tersebut diduga sebagai penyebabnya adalah sistem penangkapan yang bersifat eksploratif dan tidak memperhatikan struktur polulasi, sehingga dapat menggangu siklus hidup, struktur populasi, pengurangan biomasa, penurunan jumlah kelimpahan, dan penurunan ukuran kerang yang tertangkap, sehingga akan berdampak terhadap penurunan hasil tangkapan di perairan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada lokasi penangkapan fishing ground yang berbeda dan menggunakan spesies kerang darah yang sama. Berdasarkan beberapa 3 keragaan biologi reproduksi tersebut, pengelolaan terhadap sumberdaya kerang diharapkan dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan yang optimal dan berkelanjutan. Diagram alir perumusan masalah dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Skema perumusan masalah keterkaitan laju eksploitasi dengan reproduksi kerang darah Anadara granosa

1.3. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju eksploitasi berdasarkan hasil analisis mortalitas alami serta keragaan reproduksi dari sumberdaya kerang darah yang meliputi rasio kelamin, tingkat kematangan gonad TKG, indeks kematangan gonad IKG. Selain itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui pengaruh laju eksploitasi terhadap keragaan reproduksi kerang darah diperairan Bondet dan Mundu.

1.4. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai beberapa keragaan reproduksi kerang darah di perairan Bondet dan Mundu, selanjutnya dapat menjadikan input dasar bagi proses untuk merumuskan pola pengelolaan kerang darah oleh masyarakat dan pihak terkait. Sumberdaya Kerang Darah Upaya Penangkapan Siklus hidup: Reproduksi Penurunan Produksi Ukuran semakin kecil Laju Eksploitasi Pengelolaan Sumberdaya lestari dan berkelanjutan 4

2. TINJAUAN PUSTAKA