Visi, Misi, dan tujuan Profil yayasan

4. Memberikan sarana dan prasarana yang lengkap. Dengan adanya upaya tersebut membuktikan bahwa pembimbing agama dalam pembinaan akhlak memanglah sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas .bukan hanya dari sumber manusia saja akan tetapi dari keinginan kita yang ingin mencetak generasi-generasi penerus yang berhasil di masa yang akan mendatang. Sarana dan prasarana yang tersedia di Yayasan Perguruan Islam Miftahul jannah yang diantaranya Ruang Kantor untuk guru, Ruang Tamu, Ruang Mushalla atau tempat sarana beribadah, Ruang kelas atau belajar, Ruang dapur, kamar mandi serta tempat berwudhu untuk kaum laki –laki dan kaum wanita, ruang perpustakaan, ruang komputer, sebuah kantin sekolah, serta halaman parkir, sebuah taman. 6 5. Memberikan bimbingan kehidupan social. Pada dasarnya setiap manusia sangat membutuhkan lingkungan social untuk dirinya dapat hidup dan berkembang. Bisa dipastikan setiap orang pada umumnya tidak akan sanggup hidup sendiri dalam mewujudkan kebutuhan hidupnya. Namun juga tidak semua orang dengan mampu bisa bersosialisasi maupun bergaul secara normal dengan lingkungan sosialnya. Sedangkan banyak cara atau metode yang dipergunakan pembimbing agama dalam pembinaan akhlak diantaranya a. Metode pendekatan rasa kasih sayang, yaitu dengan memberikan suatu pengajaran yang baik, agar anak yang dibinanya tumbuh serta 6 Wawancara Dengan H Faisal S.Ag, ketua Yayasan Perguruan Islam Miftahul Jannah pada tanggal 27 Agustus 2014 berkembang menjadi insan yang kokoh dan berempati tinggi dengan sesama. 7 b. Metode uswah keteladanan ialah sesuatu yang pantas untuk diikuti sebab mengandung sebuah nilai kemanusiaan. Baik sikap dan perilaku yang harus diteladani adalah sikap dan perilaku anak yatim yang lebih dewasa, serta bijak dalam menyikapi setiap permasalahan, menghormati orang lain, siap bertanggung jawab . c. Metode pembiasaan adalah mengerjakan sesuatu yang dilakukan secara bersama –sama, yaitu dengan cara melakukan kegiatan rutin yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari –hari. d. Metode komunikasi langsung. Dalam hal ini pembimbing agama melakukan komunikasi langsung secara individual. Metode langsung dilakukan dengan menggunakan teknik percakapan pribadi yaitu dengan cara pembimbing melakukan dialog langsung dengan anak yatim. Dengan metode ini guna memiliki tingkat efektif yang sangat baik, karena dengan menggunakan metode ini anak yatim di ajak berkomunikasi langsung kemudian dibimbing, dengan cara metode seperti inilah anak yatim merasa diperhatikan. Adapun pembimbing memberikan bimbingan keagamaan pada anak yatim untuk membaca dan memahami ayat suci Al Qur ’an, kemudian pembimbing juga melakukan bimbingan agama dalam melakukan perbuatan yang baik sesuai dengan tuntunan ajaran islam. 7 Wawancara pribadi dengan H. Faisal S,Ag pada tanggal 27 Agustus 2014.