Latar Belakang Masalah. PENDAHULUAN
                                                                                1. Nama Penulis
: Sofhal Jamil 2009 Judul penelitian
:  “  Peranan  Pembimbing  Agama  Dalam  Mewujudkan Kemandirian Bagi Anak Anak Yatim di Pondok Pesantren Yatim Al Akhyar
Kelurahan  Beji –Kota  Depok”,  Hasil  penelitiannya  adalah  Peranan
Pembimbing Agama Dalam Mewujudkan Kemandirian Bagi Anak Anak Yatim di  Pondok  Pesantren  Yatim  Al  Akhyar  Kelurahan  Beji
–  Kota  Depok  ialah sebagai pengganti orangtua asuh, sebagai pendidik dan sebagai motivator dan
juga peranan pembimbing tersebut sesuai dengan keinginan masyarakat yakni sebagai  pengganti  orangtua  dalam  sisi  kehidupannya  dan  sebagai  pendidik
formal ataupun non formal. 2.
Nama Penulis        : Rachmawati  2008 Judul  Penelitian  :
“Pembinaan  Akhlak  Remaja  Melalui  Dzikir  di  Majelis Taklim Mahabbatur Rasul Menteng Atas Jakarta Selatan
”. Hasil Penelitiannya adalah Dzikir yang digunakan berupa tahlil, pembacaan ratib, surat yasin serta
shalawat  yang  mana  dengan  dzikir  tersebut  remaja  akan  merasakan ketenangan  dalam  jiwa  mereka  sehingga  mereka  mampu  berfikir  dengan
jernih  dan  melakukan  hal  yang  baik.  Dzikir  yang  dilakukan  berpengaruh terhadap akhlak dan kehidupan remaja yang aktif dalam  mengikuti majelis.
3. Nama Penulis
: Rike Aryana 2010 Judul penelitian
: “Peran  Penyuluh  Agama  dalam  pembinaan  Akhlak
Bagi  anak  pemulung  di  yayasan  Media  Amal  Islami  Lebak  Bulus  Jakarta Selatan
”.  Hasil  penelitiannya  adalah  :  Peran  Penyuluh  agama  dalam pembinaan akhlak bagi anak pemulung di yayasan media amal islami sebagai
proses  perubahan  perilaku,  sebagai  inisiator,  sebagai  fasilitator,  sebagai motivator,  sebagai  teladan  dan  sebagai  pemimpin.  Metode  yang  digunakan
penyuluh  agama  adalah  dengan  dakwah  bil  lisan,  dakwah  bil  haal,  dakwah bil hikmah, dan pendekatan persuasive. Faktor pendukung dalam pembinaan
akhlak bagi anak pemulung adalah para penyuluh agama yang tidak pernah menyerah  dalam  melakukan  dakwahnya,  sarana  dan  prasarana  yang
menunjang  untuk  kelancaran  proses  kegiatan  tersebut.  Sedangkan  faktor penghambatnya  adalah  faktor  internal  yaitu  dimulai  dari  anak  pemulung
yang  malas  dan  tidak  adanya  standarisasi  untuk  tenaga  penyuluh  agama. Dan  untuk  faktor      ekternal  yatiu  adanya  pihak  non  muslim  yang  punya
kepentingan  untuk  memanfaatkan  situasi  dan  kondisi  dari  anak  pemulung, faktor cuaca, dan kurangnya peran aktif dari pemerintah dan financial yang
tersendat.