Gillnet Alat Tangkap Ikan Cakalang

3. Tali temali, terdiri atas tali pelampung, tali ris atas, tali ris bawah, tali pemberat, tali kolor, dan tali selambar; 4. Pelampung; 5. Pemberat; 6. Cincin. Menurut Potier dan Sadhotomo 1995 vide Chodriyah 2009, berdasarkan sumberdaya pelagis yang dieksploitasi, bentuk geografi fisik letak sungai dan pantai dan geografi manusia permodalan, tempat pendaratan dan pasar yang potensial, maka bentuk perikanan purse seine dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: 1. Perikanan purse seine mini: Tersebar sepanjang pantai Utara Jawa terutama Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kaimantan Selatan sekitar Pulau laut. Dengan waktu penangkapan yang relatif pendek, nelayan pada perikanan purse seine mini mencari jenis- jenis ikan yang mempunyai nilai komersial tinggi dan dipasarkan secara lokal. 2. Perikanan purse seine sedang: Terdapat hanya di pelabuhan Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Waktu penangkapan berlangsung antara 6 sampai 15 hari. Hasil tangkapan dijual secara segar di pelelangan untuk dipasarkan di dalam Provinsi Jawa Tengah atau provinsi lainnya di Jawa. 3. Perikanan purse seine besar: Terpusat di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Tegal, Pekalongan, Batang, dan Juwana serta Rembang. Waktu penangkapan dapat mencapai 40 hari. Hasil tangkapan dijual segar atau asin dan dipasarkan sampai keluar Jawa.

2.3.2 Gillnet

Menurut Ayodhyoa 1981, istilah gillnet berasal dari pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap pada alat tangkap gillnet terjerat pada bagian sekitar operculum pada mata jaring. Di Indonesia, gillnet sering disebut dengan jaring insang, jaring rahang, jaring dan lain sebagainya. Selain itu, penamaan gillnet pada daerah-daerah tertentu beraneka ragam, ada yang menyebutnya berdasarkan jenis ikan yang tertangkap seperti jaring koro, jaring udang, dan sebagainya. Ada pula yang menyebut gillnet disertai dengan nama tempat seperti jaring udang bayeman. Martasuganda 2008 menyatakan bahwa jaring insang gillnet adalah salah satu alat penangkap ikan dari bahan jaring monofilament atau multifilament yang dibentuk menjadi empat persegi panjang, pada bagian atasnya dilengkapi dengan beberapa pelampung dan pada bagian bawahnya dilengkapi dengan beberapa pemberat sehingga dengan adanya dua gaya yang berlawanan memungkinkan gillnet dapat dipasang di daerah penangkapan dalam keadaan tegak menghadang biota perairan. Martasuganda 2008 menambahkan bahwa jumlah mata jaring gillnet ke arah horizontal jauh lebih banyak dibandingkan dengan mata jaring gillnet ke arah vertikal. Sumber: http:bcheritage.capacificfisheriestechnoimg_techdraw5m2.jpg Gambar 4 Alat tangkap gillnet Metode pengoperasian gillnet umumnya dilakukan secara pasif, tetapi ada juga yang dioperasikan secara semi aktif atau dioperasikan secara aktif. Gillnet yang dioperasikan secara pasif umumnya dilakukan pada malam hari dengan atau tanpa alat bantu cahaya. Sedangkan gillnet yang dioperasikan secara aktif atau semi aktif, pemasangan jaring insang pada daerah penangkapan umumnya dilakukan pada siang hari atau dengan cara mengaktifkan jaring supaya ikan tertangkap atau dengan kata lain tidak menunggu agar ikan memasuki jaring Baskoro dan Effendy 2005. Hasil tangkapan gillnet bermacam-macam, namun alat tangkap ini pada umumnya menangkap ikan-ikan yang termasuk ke dalam ikan pelagis seperti ikan cakalang, lemuru, udang, kembung, tembang, layang, dan belanak. Baskoro dan Effendy 2005 menambahkan bahwa alat tangkap gillnet dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan metode pengoperasiannya, yaitu drift gillnet jaring insang hanyut, set gillnet jaring insang menetap, encircling gillnet jaring insanga lingkar, drive gillnet jaring insang giring dan towed gillnet jaring insang sapu. Selain itu, gillnet dapat pula dibedakan berdasarkan lokasi pengoperasiannya, yaitu surface gillnet jaring insang permukaan, midwater gillnet jaring insang kolongpertengahan dan bottom gillnet jaring insang dasar. Martasuganda 2008 menjelaskan pula bahwa gillnet dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah lembar bahan jaring yang digunakan, yaitu jaring insang satu lembar gillnet, jaring insang dua lembar semi trammel netdouble gillnet dan jaring insang tiga lembar trammel net.

2.3.3 Huhate