3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perencanaan dan Perancangan Lanskap
“Planning” atau perencanaan merupakan suatu gambaran prakiraan dalam pendekatan suatu keadaan di masa mendatang. Dalam hal ini dimaksudkan adalah
keadaan masa depan yang diharapkan di atas tanah dalam kawasan tertentu. Tanah dalam hal ini dipandang sebagai suatu sumber dalam hubungan kebutuhan dan
keinginan dari masyarakat dengan nilai-nilai yang dimiliki Hakim, 2003. Perencanaan merupakan suatu pendekatan ke masa depan terhadap lahan
dan perencanaan tersebut disertai dengan imajinasi dan kepekaan terhadap analisis tapak Laurie, 1986. Perencanaan tapak adalah seni menciptakan lingkungan fisik
luar yang menyokong tindakan manusia, dimana proses perencanaan dimulai dengan memahami orang-orang yang akan menggunakan tapak tersebut dan
kebijakan-kebijakan yang ada Lynch, 1981. Proses perencanaan adalah suatu alat yang sistematis untuk menentukan keadaan awal, keadaan yang diharapkan
dan cara terbaik untuk mencapai keadaan yang diharapkan tersebut Simonds, 1983.
Perencanaan lanskap landscape planning mengkhususkan diri pada studi pengkajian proyek berskala besar untuk bisa mengevaluasi secara sistematik area
lahan yang sangat luas untuk ketetapan penggunaan bagi berbagai kebutuhan di masa datang. Pengamatan masalah ekologi dan lingkungan alam sangat peka
diperhatikan dalam kegiatan ini. Kerjasama lintas disiplin merupakan syarat mutlak untuk bisa sampai kepada produk kebijakan atau tata guna tanah. Di
sinilah kita mengenal cakupan pekerjaan seperti: lanskap regional, lanskap perkotaan, lanskap pedesaan, lanskap daerah aliran sungai, taman nasional, dan
sebagainya Hakim, 2003. Perencanaan lanskap dapat dikatakan sebagai suatu tindakan berorientasi
pada masa depan yang dilakukan dalam suatu tapak berskala besar dengan menciptakan suatu lingkungan fisik untuk mengakomodasi kegiatan manusia di
dalamnya.
4 Perancangan tapak merupakan usaha penanganan tapak site secara
optimal memalui proses keterpaduan penganalisisan dari suatu tapak dan kebutuhan program penggunaan tapak, menjadi suatu sintesa yang kreatif Hakim,
2003. Perancangan detail lanskap adalah usaha seleksi dan ketepatan penggunaan komponenelemen, materialbahan lanskap, tanaman, kombinasi pemecahan detail
berbagai elemen taman Hakim, 2003. Perancangan desain tidak lepas dari elemen dan prinsip desain yang
membentuknya. Menurut Bell 2004, elemen desain terdiri dari titik, garis, bentuk, serta bangun. Namun menurut Molnar 1992, elemen-elemen yang
membentuk desain terdiri dari titik, bentuk, tekstur, serta warna. Sedangkan prinsip desain yang dikemukakan oleh Reid 1993 adalah unity, harmony,
simplicity, emphasis, balance, scale and proportion, sequence, serta interest.
2.2. Lanskap Taman Pemakaman Umum