Konsep Dasar Konsep Ruang

55

5.5. Sintesis

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada tiap aspek, maka dibuatlah konsep yang dijadikan acuan untuk kebijakan perancangan ulang TPU Tanah Kusir. Konsep tersebut terdiri dari konsep dasar dan konsep pengembangan yang terdiri dari konsep ruang, konsep sirkulasi, konsep vegetasi, serta konsep fasilitas.

5.5.1. Konsep Dasar

Konsep dasar TPU Tanah Kusir yang direncanakan adalah pemakaman sebagai koridor ruang terbuka hijau RTH. Koridor ruang terbuka hijau merupakan jalur yang menghubungkan antar RTH sekaligus sebagai salah satu bentuk habitat burung. Hal ini dimaksudkan agar alur terbang burung tidak terputus pada suatu titik dengan memanfaatkan potensi tapak sebagai ruang terbuka hijau yang belum termanfaatkan secara maksimal, namun tidak menghilangkan fungsi awal dari pemakaman itu sendiri. Habitat burung yang direncanakan dapat mendukung keberadaan jenis burung yang terdapat di dalam tapak dan sekitar tapak sekaligus sebagai salah satu koridor hijau yang terdapat di Jakarta.

5.5.2. Konsep Ruang

Konsep ruang pada TPU Tanah Kusir bertujuan untuk menata ruang yang akan dikembangkan pada tapak. Merujuk pada keadaan eksisting pada saat ini, pembagian ruang dibagi berdasarkan penggunaan lahannya. Ruang pada tapak dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona inti, zona konservasi dan zona pendukung Gambar 5.21. Zona inti merupakan area makam sebagai pusat aktifitas pada tapak yang terbagi menjadi unit Islam, unit Kristen, unit Budha, unit khusus dan makam relokasi. Unit Islam, unit Kristen, unit Budha dan unit khusus berdasarkan area makam eksisting yang telah ada saat ini, namun unit relokasi merupakan area yang belum terdapat petak makam didalamnya. Lahan yang digunakan untuk unit relokasi adalah area kebun, area makam yang masih kosong, serta area rawa yang dilakukan penimbunan. Zona konservasi merupakan area pengembangan fungsi habitat burung pada tapak. Lahan yang digunakan untuk zona konservasi adalah 56 kebun dan ladang yang dibabat habis dan perlu dilakukan penanaman ulang. Area konservasi bersifat temporer dan dapat berkurang sewaktu-waktu seiring dengan bertambahnya kebutuhan lahan untuk makam. Sedangkan zona pendukung merupakan area pendukung kegiatan pada tapak yang terdiri dari ruang penerimaan dan ruang pelayanan. Lahan yang digunakan untuk zona pendukung adalah area permukiman yang terdapat di dalam TPU Tanah Kusir.

5.5.3. Konsep Sirkulasi