34
5.1.3. Pembagian Ruang pada Tapak
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, pembagian ruang didasarkan atas penggunaan lahannya. Pembagian
ruang tersebut terbagi menjadi lahan yang sudah terpakai, lahan belum siap pakai perlu pematangan, lahan belum siap pakai butuh perpetakan, serta lahan untuk
penggunaan lainnya Gambar 5.8. Lahan yang sudah terpakai terdiri dari pembagian lahan berdasarkan jenis pemakamannya, yaitu makam unit Islam, unit
Kristen, unit Budha, serta unit Khusus. Lahan belum siap pakai perlu pematangan terdiri dari ladang, empang, rawa, kebun dan rumah. Lahan belum siap pakai
butuh perpetakan terdiri dari lapangan dan semak. Sedangkan lahan untuk penggunaan lainnya terdiri dari taman, makam wakaf, tempat parkir dan kantor
TPU.
Tabel 5. 1. Luas area berdasarkan pembagian penggunaan lahan
No Penggunaan Lahan
Luas m
2
1
Lahan yang sudah terpakai
Unit Budha 68.173,1
Unit Kristen 115.360,6
Unit Islam 128.967,7
Unit Khusus 32.935,8
Jumlah 345.437,2
2 Lahan belum siap pakai perlu
pematangan Kebun
63.052,9 Ladang
37.279,8 Rumah
26.936,8 Rawa
20.905,7 Empang
3.953 Jumlah
152.128,2 3
Lahan belum siap pakai butuh perpetakan
Lapangan Semak
Jumlah 4
Lahan untuk penggunaan lainnya Makam wakaf
8.839,1 Taman
545,5 Kanto TPU
656,9 Tempat parkir
11.895,6 Jumlah
21.937,2
Total area keseluruhan 519.502, 5
35
5.8
Sumber Peta Dasar: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011
36 Akibat dari dilakukannya proyek normalisasi Kali Pesanggrahan, luas
wilayah TPU Tanah Kusir berkurang sebesar 9.768 m
2
di sepanjang sempadan Kali Pesanggrahan. Sehingga luas area TPU Tanah Kusir apabila proyek
normalisasi sungai tersebut telah selesai akan menjadi 509.734,5 m
2
. Sebanyak 1.776 makam akan direlokasi pada bagian yang tidak terkena proyek pelebaran
sungai tersebut. Namun, TPU Tanah Kusir merupakan salah satu pemakaman yang padat sehingga hanya sedikit tempat kosong yang tersedia di TPU Tanah
Kusir. Akibatnya, sebanyak 1.776 makam akan direlokasi di bagian yang belum terdapat petak makam sebelumnya. Area yang belum terdapat petak makam
adalah bagian penggunaan lahan dalam kategori lahan belum siap pakai perlu pematangan. Lahan yang digunakan dalam kategori tersebut adalah lahan kebun
yang telah dibabat habis pada bagian selatan TPU Tanah Kusir. Hal ini membuat luas kebun sebagai habitat satwa burung semakin berkurang, maka perlu dibuat
pembagian ruang guna mengakomodasi kegiatan manusia dan kelangsungan hidup burung pada wilayah TPU Tanah Kusir. Gambar 5.9 menjelaskan tentang
beberapa area di TPU Tanah Kusir berdasarkan penggunaan lahannya saat ini. Pembagian ruang dapat dilakukan dengan membagi tapak menjadi
beberapa bagian, yaitu penggunaan lahan untuk pemakaman dengan manusia sebagai penggunanya dan penggunaan lahan untuk konservasi burung dengan
fokus utama pada habitat burung. Tapak yang semakin berkurang luasnya karena proyek pelebaran sungai dapat memungkinkan adanya fungsi ganda dari
penggunaan lahan. Lahan pemakaman juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu habitat burung. Menurut MacKinnon 2010, terdapat beberapa jenis burung yang
memiliki habitat di tanah lapang dan semak. Biasanya jenis-jenis burung tersebut mencari makan dan membuat sarang di lahan yang terbuka.
Lahan pemakaman yang telah terpakai juga dapat digunakan sebagai pengembangan habitat burung untuk jenis burung-burung arboreal. Penanaman
pohon di sekitar makam dapat menarik burung untuk datang dan mencari makan pada pohon-pohon besar di atas lahan pemakaman.
37
5.9
Sumber Peta Dasar: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011
38
5.1.4. Iklim