beli di tengah lesunya perdagangan dunia menyebabkan impor jagung ikut turun. Ekspor jagung juga turun karena produksi dalam negeri yang turun tersebut dan
lesunya perdagangan dunia.
6.2.5. Dampak Kenaikan Populasi Ternak Sebesar 10 Persen
Revoluasi Peternakan yang ditandai dengan tingginya permintaan akan produk-produk peternakan seperti daging unggas dan telur ayam menyebabkan
peningkatan permintaan bahan baku pakan ternak, yaitu jagung sehingga dipandang perlu untuk melakukan simulasi bagaimana jika terjadi pertumbuhan
sektor peternakan. Hasil penelitian sebelumnya seperti penelitian Kariyasa 2003 dan Purba 1999 menunjukkan adanya keterkaitan pasar jagung dan pakan ternak
sehingga kenaikan populasi ternak yang secara otomatis akan meningkatkan permintaan terhadap pakan ternak akan mempengaruhi kinerja perdagangan
jagung. Simulasi dampak kenaikan populasi ternak sebesar sepuluh persen dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Perubahan Nilai Rata-Rata Simulasi Kebijakan Kenaikan Populasi Ternak Sebesar 10 Persen, Tahun 1993-2006
Perubahan Peubah
Nilai Dasar Nilai
Simulasi Kebijakan
Unit LAJ Luas Areal Jagung
3 386 791 3 387 402
611 0.018
PRJ Produktivitas Jagung 2.930
2.930 -0.0003
-0.010 QJ Produksi Jagung
9 952 254 9 953 396
1 142 0.011
QS Penawaran Jagung 10 222 150
10 229 901 7 751
0.076 DPT Permintaan oleh Industri Pakan Ternak
2 567 960 2 695 863
127 903 4.981
DKL Permintaan untuk Konsumsi Langsung 913 415
911 323 -2 092
-0.229 DIP Permintaan oleh Industri Pangan
7 675 683 7 663 795
-11 888 -0.155
QD Permintaan Jagung 11 157 057
11 270 981 113 924
1.021 MUS Impor Jagung dari Amerika Serikat
220 970 223 206
2 236 1.012
MAT Impor Jagung dari ASEAN -511 390
-507 068 4 322
-0.845 MJ Impor Jagung
379 930 386 487
6 557 1.726
XJ Ekspor Jagung 110 034
109 982 -52
-0.047 HJR Harga Jagung Domestik
12 028.9 12 039.7
10.8 0.090
Peningkatan populasi ternak sebesar sepuluh persen menyebabkan kenaikan permintaan jagung oleh industri pakan ternak. Kenaikan permintaan
tersebut membawa pengaruh terjadinya peningkatan permintaan jagung nasional yang dampaknya menyebabkan harga jagung domestik naik. Kenaikan harga
tersebut membawa dampak berkurangnya permintaan jagung untuk konsumsi langsung dan permintaan jagung untuk industri pangan. Di sisi produksi, kenaikan
harga jagung menyebabkan minat petani untuk menanam jagung juga naik sehingga terjadi kenaikan luas areal jagung. Kenaikan luas areal jagung ini
membawa pengaruh terhadap kenaikan produksi jagung domestik. Kenaikan permintaan jagung terutama oleh industri pakan ternak
menyebabkan impor jagung dari Amerika juga meningkat sehingga secara umum terjadi peningkatan impor jagung nasional. Di sisi lain penurunan permintaan
jagung oleh industri pangan dan konsumsi langsung serta adanya peningkatan produksi dalam negeri menyebabkan impor jagung dari ASEAN turun. Hal ini
menunjukkan bahwa pemicu impor jagung dari Amerika adalah permintaan jagung oleh industri pakan ternak. Kenaikan impor dan kenaikan produksi jagung
menyebabkan penawaran jagung naik. Namun karena kenaikan permintaan lebih besar maka harga jagung domestik naik. Hal ini menyebabkan ekspor jagung
turun karena petani sudah cukup mendapatkan insentif dengan menjual hasil produksinya di dalam negeri.
6.2.6. Dampak Alternatif Kombinasi Kebijakan