55
5.4. Analisis Rasio PDRB Kabupaten Kerinci dan PDRB Provinsi Jambi Tahun 2005-2009
Pada periode 2005-2009, PDRB sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan yang positif. Perbandingan nilai
PDRB Kabupaten Kerinci dan PDRB Provinsi Jambi setiap sektor antara dua titik waktu yaitu tahun 2005 sebagai tahun dasar analisis dan tahun 2009 sebagai tahun
akhir analisis akan menghasilkan rasio di setiap sektor yang berbeda-beda. Rasio tersebut merupakan rasio PDRB Kabupaten Kerinci dan PDRB Provinsi Jambi yang
tercermin dari nilai Ra, Ri dan ri.
Tabel 5.4. Rasio PDRB Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi Tahun 2005-2009 Nilai Ra, Ri dan ri
No. Sektor Perekonomian Ra
Ri ri
1 Pertanian 0,29 0,31 0,26
2 Pertambangan Penggalian
0,29 0,17
0,14 3 Industri
Pengolahan 0,29 0,22 0,26
4 Listrik, Gas Air Bersih
0,29 0,32
0,18 5 Bangunan
0,29 0,46 0,34 6 Perdagangan,
Hotel Restoran
0,29 0,28 0,26 7 Pengangkutan
Komuikasi 0,29 0,24 0,23
8 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahan
0,29 0,84
0,13 9 Jasa-jasa
0,29 0,23 0,19
Sumber : BPS Kabupaten Kerinci, 2009 diolah
Nilai Ra dihitung dari selisih antara total PDRB Provinsi Jambi pada tahun 2009 dan total PDRB Provinsi Jambi tahun 2005, kemudian dibagi dengan total
PDRB Provinsi Jambi tahun 2005. Apabila nilai Ra positif maka terjadi pertumbuhan ekonomi yang positif dan sebaliknya apabila nilai Ra negatif maka terjadi
pertumbuhan yang negatif. Hasil perhitungan pada Tabel 5.4 diperoleh nilai Ra
56
sebesar 0,29. Hal ini menunjukkan bahwa pada periode 2005-2009 pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi meningkat sebesar 0,29.
Nilai Ri diperoleh dari selisih antara PDRB setiap sektor pada tahun 2009 dengan PDRB setiap sektor tahun 2005 di Provinsi Jambi, kemudian dibagi dengan
PDRB Provinsi Jambi setiap sektor pada tahun 2005. Apabila nilai Ri bernilai positif Ri0 maka terjadi pertumbuhan yang positif pada sektor tersebut dan sebaliknya
nilai Ri negatif Ri0 maka terjadi pertumbuhan ekonomi yang negatif pada sektor tersebut. Hasil perhitungan pada Tabel 5.4, semua nilai Ri untuk setiap sektor bernilai
positif. Ini berarti bahwa semua sektor-sektor perekonomian di Provinsi Jambi selama tahun 2005-2009 mengalami pertumbuhan yang positif. Hal tersebut juga dapat
dilihat dari perubahan PDRB setiap sektor perekonomian di Provinsi Jambi yang terus meningkat selama tahun 2005-2009.
Nilai ri untuk setiap sektor di Kabupaten Kerinci dihitung berdasarkan selisih antara PDRB setiap sektor di Kabupaten Kerinci tahun 2009 dengan PDRB setiap
sektor di Kabupaten Kerinci tahun 2005, kemudian dibagi dengan PDRB setiap sektor di Kabupaten Kerinci tahun 2005. Seperti halnya nilai Ri, nilai ri yang
menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif di suatu sektor adalah nilai ri yang bernilai positif, sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi yang negatif di suatu sektor
ditunjukkan oleh nilai ri yang negatif. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 5.4, semua sektor perekonomian di Kabupaten Kerinci mengalami pertumbuhan yang
positif sehingga semua sektor perekonomian tersebut memberikan kontribusi yang positif terhadap PDRB Kabupaten Kerinci. Sektor perekonomian yang memiliki nilai
57
ri terbesar adalah sektor bangunan yaitu sebesar 0,34 sedangkan nilai ri terkecil adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 0,13.
5.5. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah Kabupaten Kerinci Tahun 2005- 2009