Teori Basis Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Basis Ekonomi

Sasaran pengembangan teori ini adalah peningkatan laju pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan. Menurut Budiharsono 2001 dalam teori basis ekonomi, perekonomian daerah dibagi menjadi dua sektor utama yaitu sektor basis dan sektor non-basis. Sektor basis merupakan sektor yang mengekspor barang dan jasa ataupun tenaga kerja ke tempat di luar batas perekonomian daerahnya. Sektor non-basis adalah sektor yang menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang bertempat tinggal di dalam batas- batas daerah itu sendiri. Pada konsep basis ekonomi, permintaan terhadap input akan meningkat melalui perluasan permintaan terhadap output yang diproduksi oleh sektor basis ekspor dan sektor non-basis lokal. Permintaan terhadap produksi sektor non-basis akan meningkat apabila pendapatan lokal meningkat. Peningkatan pendapatan lokal ini akan terbatas apabila perekonomiannya hanya mengandalkan pada sektor non- basis. Jika perekonomian mampu mengembangkan dan meningkatkan sektor basis, maka sektor basis akan mendorong sektor non-basis sehingga pendapatan lokal akan meningkat melebihi peningkatan pendapatan lokal yang hanya mengandalkan sektor non-basis. Dengan demikian, ekspor daerah merupakan penentu dalam pembangunan ekonomi dae rah. Sektor basis dan non-basis pada suatu daerah tidak bersifat statis tetapi bersifat dinamis. Sifat dinamis tersebut menunjukkan bahwa pada tahun tertentu 8 suatu sektor merupakan sektor basis, namun untuk tahun-tahun berikutnya sektor tersebut belum tentu menjadi sektor basis, karena sektor basis dapat mengalami kemunduran ataupun kemajuan pada setiap tahun. Kemunduran sektor basis dapat disebabkan oleh adanya penurunan permintaan di luar daerah ataupun karena kehabisan cadangan sumber daya. Penyebab kemajuan sektor basis yaitu adanya perkembangan jaringan transportasi dan komunikasi, perkembangan pendapatan dan penerimaan daerah, perkembangan teknologi serta adanya pengembangan prasarana ekonomi dan sosial.

2.2. Teori Pertumbuhan Rostow