PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG
Aspek Teknis Persiapan Lahan
Persiapan lahan dilakukan guna mempersiapkan lahan yang akan digunakan untuk menanam tebu, persiapan lahan dilakukan apabila lahan tersebut
akan ditanam tebu replanting RPC. Kegiatan persiapan lahan melingkupi kegiatan pengolahan lahan hingga lahan siap untuk ditanami tebu. Persiapan lahan
yang dilaksanakan di PT. Gula Putih Mataram mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Perbaikan lahan
Perbaikan lahan dilakukan sebelum pengelolaan lahan pada tanaman RPC. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki petak kebun,
memperbaiki sistem drainase, menghilangkan water lock pada petak, dan mengembalikan tanah yang tererosi ke tengah petak. Peralatan
yang digunakan untuk perbaikan lahan adalah bulldozer, excavator, dan dum truck.
2. Brushing
Brushing bertujuan untuk memotong sisa-sisa tunggul dari tanaman tebu sebelumnya dan meratakan guludan sehingga memudahkan dalam
kegiatan pembajakan. Implemen yang digunakan dalam kegiatan brushing adalah garu piring disc harrow dengan jumlah piringan
sebanyak 28 buah dengan arah kerja searah dengan barisan tebu. Kapasitas kerja traktor untuk brushing adalah 1.2 hajam dengan
kedalaman olah 20 cm.
Gambar 2. Brushing
3. Aplikasi stillage
Pemberian stillage diberikan sebagai pengganti pupuk KCl, karena salah satu unsur hara yang terkandung dalam stillage unsur K. Stillage
merupakan hasil samping dari proses pengolahan tetes menjadi etanol dan digunakan sebagai pengganti pupuk KCl karena mengandung N,
P
2
O
5
, dan K
2
O sebagai unsur hara yang dibutuhkan bagi tanaman. Kandungan K
2
O dalam stillage berkisar antara 1.8-2.4 , sedangkan kandungan N adalah 0.34 dan kandungan P
2
O
5
adalah 0.65 . Pemberian stillage biasanya dilakukan untuk semua kategori tanaman
baik RPC maupun RC. Untuk tanaman RPC, stillage diaplikasikan setelah penebangan dan sebelum kegiatan bajak . Stillage diaplikasikan
diantara barisan tanaman tebu. Sedangkan untuk tanaman ratoon, stillage diberikan setelah kegiatan penggemburan oleh Terra Tyne pada
barisan rumpun tebu. Pelaksanaan pemberian stillage di lapangan dilakukan oleh traktor kecil 80 HP . Dosis pemberian stillage
adalah 20 000 lha.
Gambar 3. Aplikasi Stillage
4. Penebaran blotong
Blotong merupakan produk samping pengelolaan tebu menjadi gula. Pemberian blotong ke areal bertujuan untuk menangani permasalahan
limbah industri sekaligus meningkatkan kandungan bahan organik tanah. Penyebaran blotong ke lahan dilakukan dengan menggunakan
dum truck dengan muatan 8 ton dan dosis pemberian blotong adalah 40 tonha. Untuk memudahkan penebaran blotong sebelumnya lahan
yang akan diaplikasikan dipasang pancang atau tanda. Penebaran blotong dilakukan secara merata dengan menggunakan tenaga manusia
dengan jarak berkisar 2-3 m antar tumpukan kecil. Penebaran blotong dilakukan dengan sistem borongan dengan kapasitas kerja 3-4
tumpukanorang.
Gambar 4. Penebaran blotong
5. Pengapuran