Desain KPIH ‘ Desain palka kapal pengangkut ikan ditinjau dari aspek teknis, mitigasi risiko dan ketahanan hidup ikan
Tabel 28 Data kapal pembanding jenis kapal tanker
Sumber: www.klasifikasiindonesia.com
Mengacu pada data-data sebagaimana tertera pada Tabel 28, maka KPIH ‘Closed hull’ yang akan didesain memiliki rasio dimensi dan parameter teknis
sebagaimana tertera pada Tabel 29.
No Contoh
Kapal Pemilik
LBP Bm
Dm d
LB LD
BD dD
1 Pertamina-
1025 Pertamina
154,0 26,8
11,5 7,0
5,7 13,4
2,3 0,6
2 Plaju Pertamina
102,0 19,2
9,3 -
5,3 11,0
2,1 0,0
3 Enduro Pertamina
169,1 32,0
15,1 13,8
5,3 11,2
2,1 0,9
4 Katomas Pertamina
99,0 18,8
9,5 6,0
5,3 10,4
2,0 0,6
5 Klawotong Pertamina
99,0 18,8
9,5 -
5,3 10,4
2,0 0,0
6 Mundu Pertamina
84,0 15,2
7,0 -
5,3 10,4
2,0 0,0
7 Balongan Pertamina
102,0 19,2
9,3 6,0
5,3 11,0
2,1 0,6
8 Pandan Pertamina
62,0 13,8
5,5 4,0
4,5 11,3
2,5 0,7
9 Pertamina-33 Pertamina
84,0 15,0
7,0 5,0
5,6 12,0
2,1 0,7
10 Pertamina-
3009 Pertamina
171,0 30,0
15,0 9,0
5,5 12,0
2,2 0,6
11 Pertamina-
3010 Pertamina
171,1 30,0
15,0 9,0
5,3 11,0
2,1 0,6
12 Pertamina-
3011 Pertamina
171,1 30,0
15,0 9,0
4,5 11,3
2,5 0,6
13 Pertamina-37 Pertamina
84,0 15,0
7,0 5,0
5,6 12,0
2,1 0,7
14 P-3001 Pertamina
170,0 27,0
17,0 12,7
5,7 11,4
2,0 0,7
15 Pertamina-58 Pertamina
99,0 18,8
8,5 6,0
5,7 11,4
2,0 0,7
16 Pertamina-59 Pertamina
99,0 18,0
8,0 6,0
5,7 11,4
2,0 0,8
17 P-1023 Pertamina
150,0 25,8
10,9 7,0
5,6 12,0
2,1 0,6
18 P-1019 Pertamina
140,0 24,6
11,8 7,0
6,3 10,0
1,6 0,6
19 P-1022 Pertamina
140,0 24,6
11,8 7,0
5,3 11,6
2,2 0,6
20 Pertamina-
3008 Pertamina
171,0 30,0
15,0 9,0
5,5 12,4
2,3 0,6
Rata-rata 126,1
22,6 10,9
7,6 5,4
11,4 2,1
0,6
Tabel 29 Rasio dimensi utama dan dimensi utama KPIH ‘Closed hull’
No Parameter
Ukuran
1. LB
5,40 2.
LD 11,40
3. BD
2,10 4.
dD 0,60
5. Length Over All
L
OA
19,00 m 6.
Length of Water Line L
WL
17,06 m 7.
Length Between Perpendicular L
BP
18,05 m 8.
Lebar Kapal Breadth, B 3,33 m
9. Tinggi Kapal Depth, D
1,95 m 10. Draf d
1,50 m 11. Freeboard
0,45 m 12. Displacement Volume
∇ 50,30 m
3
13. Cubic Number CUNO 85,21 m
3
14. Perkiraan Gross Tonnage ± 30,00 GT
Berdasarkan data teknis kapal sebagaimana tertera pada Tabel 29, maka diperkirakan ruang muat di bawah dek kapal sebesar 50,30 m
3
. Draf kapal sebesar 1,50 m memungkinkan kapal tersebut untuk berlabuh pada kolam pelabuhan yang
memiliki kedalaman lebih dari 2 m. Rancangan umum General Arrangement kapal disajikan dalam Gambar 63.
Pada Gambar 63 terlihat bahwa di atas dek, dibangun dua buah bangunan. Bangunan pertama berada di bagian haluan kapal yang berfungsi sebagai ruang kemudi
dan ruang tidur nahkoda. Adapun bangunan kedua berada di bagian buritan kapal yang berfungsi sebagai ruang tidur ABK serta dapur. Di bawah dek kapal terdapat beberapa
ruangan yang terdiri dari ruang mesin, tangki bahan bakar dan oli, palka dan bak filter serta gudang perlengkapan. Palka tempat menyimpan benih ikan selama perjalanan di
rancang tidak memiliki tutup. Hal ini dimaksudkan agar tetap terjadi interaksi antara udara dengan permukaan air di dalam palka. Untuk melindungi dari bahaya masuknya
air laut ke bawah dek saat kapal berada pada gelombang ekstrim, maka disepanjang lantai dek yang berada tepat di atas palka dipasangi dinding setinggi 60 cm. Palka
ditempatkan di bagian tengah kapal. Hal ini disebabkan karena bagian tengah kapal merupakan bagian kapal dengan volume terbesar. Sehingga diharapkan dapat memuat
ikan hidup dalam jumlah yang maksimum. Penempatan muatan yang diperkirakan akan menghasilkan berat yang terbesar, yaitu di bagian tengah kapal, diharapkan tidak
mengakibatkan kapal tidak terlalu dalam kondisi trim by bow kapal posisi menukik ke arah haluan atau trim by stern kapal posisi menukik ke arah buritan. Bak filter
diletakkan dekat bagian haluan kapal. Untuk mempermudah pengangkatan bak-bak berisi benih ikan yang dikeluarkan dari dalam palka ke luar kapal, maka di atas kapal
pengangkut benih ikan dilengkapi dengan sebuah crane. Berdasarkan hasil kajian pada bab 5, diketahui bahwa densitas benih ikan kerapu
bebek berukuran TL antara 5 – 7 cm yang dimasukkan ke dalam air laut yang diresirkulasi dan di aerasi sebanyak 6,4 ekorliter. Sesuai dengan volume air laut yang
akan diisikan ke dalam masing-masing palka, maka jumlah benih ikan kerapu bebek yang dapat dimuat ke dalam masing-masing palka dapat dilihat pada Tabel 30.
Tabel 30 Volume dan berat air laut dan benih ikan kerapu bebek di masing-masing palka
Palka Volume
air liter
Densitas ekorliter
Jumlah benih
ikan ekor
Berat ikan
ton Berat
air ton
Total berat
muatan ton
1 3.778
6,4 24.000
0,054 3,873
3,927 2
3.778 6,4
24.000 0,054
3,873 3,927
3 3.998
6,4 25.500
0,057 4,098
4,156 4
3.998 6,4
25.500 0,057
4,098 4,156
5 3.955
6,4 25.200
0,057 4,054
4,111 6
3.955 6,4
25.200 0,057
4,054 4,111
7 3.594
6,4 23.000
0,052 3,684
3,735 8
3.594 6,4
23.000 0,052
3,684 3,735
Total 30.651
195.400 0,440
31,418 31,857
Keterangan: berat ikan di dalam air 2,25 gramekor
Penetapan volume palka adalah mengacu pada proporsi volume palka terhadap volume
displacement pada kapal tuna longline hasil kajian Laila dan Novita 2006. Oleh karena itu, total volume palka adalah sebesar 65 dari displacement volume
KPIH ‘Closed hull’. Adapun volume tandon adalah sekitar 10 dari volume palka.
Pada Tabel 30 terlihat bahwa KPIH ‘Closed hull’ ini dirancang untuk
mengangkut benih ikan kerapu bebek berukuran TL antara 5 – 7 cm sebanyak 195.400
ekor kapasitas maksimum dengan berat total ikan di dalam air sebesar 0,440 ton. Adapun air laut yang menyertainya adalah sebanyak 30.651 liter dengan berat 31,418
ton. Dengan demikian, total muatan palka yang diangkut oleh kapal tersebut adalah sebesar 31,857 ton. Untuk mensirkulasi air laut sebanyak 30.651 liter yang tersebar di 8
palka, maka diperlukan pompa air water pump. Kekuatan pompa air yang digunakan sangat tergantung pada jumlah air yang akan disirkulasi serta berapa banyak air tersebut
akan disirkulasi dalam 24 jam. Pada Tabel 31 disajikan kekuatan pompa yang dibutuhkan berdasarkan hasil simulasi lamanya waktu yang dibutuhkan untuk
mensirkulasi air serta banyaknya sirkulasi dalam 24 jam. Tabel 31 Kekuatan pompa air yang dibutuhkan untuk mensirkulasi air laut
sebanyak 30.651 liter.
Lamanya sirkulasi air jam
Jumlah sirkulasi air dalam 24 jam
kali Kekuatan Pompa Air
LPH ± 2
± 10 3.000
± 3 ± 8
4.000 ± 5
± 5 6.000
± 6 ± 4
8.000 ± 8
± 3 10.000
Keterangan: LPH = Liter Per Hour
Air laut yang berasal dari palka, untuk selanjutnya dialirkan ke dalam bak filter. Kemudian air laut yang telah difilter untuk selanjutnya akan mengalir ke dalam bak
penampungan tandon, dimana tandon tersebut dapat menampung sekitar 2,8 ton air laut, atau sekitar 8,9 dari total air laut di dalam palka.
Berdasarkan Nomura dan Yamazaki 1977, rumus untuk menentukan besarnya kekuatan mesin yang dibutuhkan adalah:
IHP = ................................................................................ 31,
di mana v adalah kecepatan kapal dan C adalah admiralty coefficient sebesar 80. Selain itu disebutkan pula bahwa kecepatan normal kapal yang memiliki panjang kurang dari
20 m adalah antara 9 – 10 knot. Apabila kecepatan kapal ditentukan maksimal sebesar 10 knot, maka dengan ton displacement
∆ sebesar 50,3 ton, besar kekuatan mesin yang
dibutuhkan adalah sebesar 170,3 HP. Sehingga diperkirakan kapal tersebut dalam dua
hari perjalanan tanpa berhenti dapat menempuh perjalanan hingga kurang lebih 480 mil. Radius capaian jelajah kapal pengangkut ikan hidup tersebut dari lokasi budidaya
pembesaran ikan kerapu bebek dapat dilihat pada Gambar 62. Titik pusat masing- masing radius jelajah kapal adalah berasal dari tiga lokasi budidaya pembenihan ikan
kerapu bebek, yaitu di Lampung, Situbondo dan Bali. Berdasarkan kekuatan mesin yang digunakan, maka bahan bakar yang
dibutuhkan untuk 48 jam perjalanan adalah sebanyak 2,032 ton bahan bakar telah termasuk bahan bakar cadangan 10 . Sehingga volume tangki bahan bakar yang
dibutuhkan adalah minimal sebesar 2,2 m
3
. Dengan pertimbangan distribusi muatan di atas kapal, maka tangki bahan bakar disediakan dua tangki dengan kapasitas masing-
masing tangki adalah maksimal 1,1 m
3
yang dapat memuat minimal 1,016 ton bahan bakar jenis solar.
Pembagian ruang di atas dan di bawah dek kapal serta kapasitas muatnya, disajikan pada Tabel 32.
Tabel 32 Jenis ruangan dan kapasitas muat di atas dan di bawah dek KPIH ‘Closed hull
’ serta estimasi berat muatan di dalamnya.
No Jenis Ruangan
Jumlah Kapasitas
Estimasi berat muatan ton