sebesar 1 akan menurunkan nilai ekspor coffea extracts, essences and concentrates
210111 sebesar 0,391. Koefisien nilai tukar sebesar -0,108 yang menunjukkan bahwa kenaikan nilai tukar Rp terhadap mata uang negara importir
sebesar 1 akan menurunkan nilai ekspor coffea extracts, essences and concentrates
210111 sebesar 0,108. Koefisien variabel ecodistance sebesar - 0,659 yang menunjukkan bahwa kenaikan jarak Indonesia dengan negara importir
sebesar 1 akan menurunkan nilai coffea extracts, essences and concentrates 210111 sebesar 0,659.
4.3.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Komoditas Unggulan Ikan
Hasil dari perkembangan komoditas unggulan sereal terdapat tiga jenis teh dan kopi yang merupakan komoditas unggulan yang potensial untuk
dikembangkan yaitu: fish, whole or in pieces 160414, crab 160510, dan shrimps and prawns
160520.
4.3.4.1 Komoditas Fish, Whole or in Pieces 160414
Hasil pengujian pada ketiga model data panel statis yaitu pooled least square
PLS, fixed effect model FEM, dan random effect model REM diperoleh hasil bahwa metode yang dipilih adalah POLS. Hasil pengujian model
POLS dapat dilihat pada Tabel 33. Pengujian berbagai asumsi dasar terdiri atas: multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian ini dilakukan
untuk memperoleh hasil estimasi yang BLUE Best Linier Unbiased Estimator.
Tabel 34. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Fish, Whole or in Pieces 160414
Variabel Koefisien
Probabilitas
EXPORTVOLUME GDPCAPINDO
GDPCAPIMP POPULATION
XRATE ECODISTANCE
C 1,166700
0,581598 0,047118
-0,169497 -0,041306
0,008457 -10,96173
0,0000 0,0000
0,6391 0,0785
0,0878 0,9034
0,0000
Adjusted R-Squared : 0,995195 Sumber: Data Diolah Peneliti
Pada Tabel 33, variabel volume ekspor, GDP Per Kapita Indonesia signifikan pada taraf nyata 1, jumlah penduduk negara importir dan nilai tukar
signifikan pada taraf nyata 10, GDP Per Kapita negara importir dan ecodistance tidak signifikan. Nilai Adjusted R square pada model sebesar 0,995 yang artinya
variasi variable nilai ekspor fish, whole or in pieces 160414 dijelaskan 99,5 oleh faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor ikan di negara importir utama
Indonesia, sedangkan 1,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model.
Berdasarkan Tabel 33 dapat terlihat bahwa variabel volume ekspor, GDP Per Kapita Indonesia berpengaruh positif, untuk variabel jumlah penduduk negara
importir dan nilai tukar berpengaruh negatif, variabel GDP Per Kapita negara
importir dan ecodistance tidak berpengaruh signifikan. Persamaan untuk
komoditas fish, whole or in pieces 160414 adalah: EXPORTVALUE IKAN 160414 = - 10,96173 + 1,166700 lnEXPORTVOLUME + 0,581598
lnGDPCAPINDO + 0,047118lnGDPCAPIMP - 0,169497lnPOPULATION -
0,041306lnXRATE + 0,008457lnECODISTANCE.
Berdasarkan hasil estimasi metode POLS diperoleh koefisien variabel volume ekspor sebesar 1,166 yang menunjukkan bahwa peningkatan volume
ekspor ikan sebesar 1 akan meningkatkan nilai ekspor fish, whole or in pieces 160414 sebesar 1,166. Untuk Koefisien GDP Per Kapita Indonesia sebesar
0,581 yang menunjukkan bahwa peningkatan GDP Per Kapita Indonesia sebesar 1 akan meningkatkan nilai ekspor fish, whole or in pieces 160414 sebesar
0,581. Untuk koefisien GDP Per Kapita negara importir sebesar 0,047 yang menunjukkan bahwa kenaikan GDP Per Kapita negara importir sebesar 1 akan
meningkatkan nilai ekspor fish, whole or in pieces 160414 sebesar 0,047. Koefisien populasi sebesar -0,169 menunjukkan bahwa kenaikan jumlah
penduduk negara importir sebesar 1 akan menurunkan nilai ekspor fish, whole or in pieces
160414 sebesar 0,169. Koefisien nilai tukar sebesar -0,041 yang menunjukkan bahwa kenaikan nilai tukar Rp terhadap mata uang negara importir
sebesar 1 akan menurunkan nilai ekspor fish, whole or in pieces 160414 sebesar 0,041. Koefisien variabel ecodistance sebesar 0,008 yang menunjukkan
bahwa kenaikan jarak Indonesia dengan negara importir sebesar 1 akan meningkatkan nilai fish, whole or in pieces 160414 sebesar 0,008.
4.3.4.2 Komoditas Crab 160510
Hasil pengujian pada ketiga model data panel statis yaitu pooled least square
PLS, fixed effect model FEM, dan random effect model REM diperoleh hasil bahwa metode yang dipilih adalah FEM. Hasil pengujian model
FEM dapat dilihat pada Tabel 34. Pengujian berbagai asumsi dasar terdiri atas: multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian ini dilakukan
untuk memperoleh hasil estimasi yang BLUE Best Linier Unbiased Estimator. Pada Tabel 34, variabel volume ekspor, GDP Per Kapita Indonesia
signifikan pada taraf nyata 1, sedangkan variabel lainnya tidak signifikan. Nilai Adjusted
R square pada model sebesar 0,819 yang artinya variasi variable nilai ekspor crab160510 dijelaskan 81,9 oleh faktor-faktor yang mempengaruhi
nilai ekspor ikan di negara importir utama Indonesia, sedangkan 18,1 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model.
Tabel 35. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Crab 160510 Variabel
Koefisien Probabilitas
EXPORTVOLUME GDPCAPINDO
GDPCAPIMP POPULATION
XRATE ECODISTANCE
C 1,560171
-0,984103 0,432263
0,002629 0,051396
1,067373
-25,03247 0,0000
0,0010 0,6689
0,9952 0,8416
0,4093 0,4095
Adjusted R-Squared : 0,819002 Sumber: Data Diolah Peneliti
Berdasarkan Tabel 34 dapat terlihat bahwa variabel volume ekspor, berpengaruh positif, untuk variabel GDP Per Kapita Indonesia berpengaruh
negatif, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan. Persamaan
untuk komoditas crab160510 adalah: EXPORTVALUE IKAN 160510 = - 25,03247 + 1,560171 lnEXPORTVOLUME - 0,984103lnGDPCAPINDO +
0,432263 lnGDPCAPIMP + 0,002629 lnPOPULATION + 0,051396
lnXRATE + 1,067373lnECODISTANCE.
Berdasarkan hasil estimasi metode FEM diperoleh koefisien variabel volume ekspor sebesar 1,560 yang menunjukkan bahwa peningkatan volume
ekspor ikan sebesar 1 akan meningkatkan nilai ekspor crab160510 sebesar 1,560. Untuk Koefisien GDP Per Kapita Indonesia sebesar -0,984 yang
menunjukkan bahwa peningkatan GDP Per Kapita Indonesia sebesar 1 akan menurunkan nilai ekspor crab160510 sebesar 0,984. Untuk koefisien GDP
Per Kapita negara importir sebesar 0,432 yang menunjukkan bahwa kenaikan GDP Per Kapita negara importir sebesar 1 akan meningkatkan nilai ekspor
crab160510 sebesar 0,432. Koefisien populasi sebesar 0,002 menunjukkan
bahwa kenaikan jumlah penduduk negara importir sebesar 1 akan meningkatkan nilai ekspor crab160510 sebesar 0,002. Koefisien nilai tukar sebesar 0,051
yang menunjukkan bahwa kenaikan nilai tukar Rp terhadap mata uang negara importir sebesar 1 akan meningkatkan nilai ekspor crab160510 sebesar
0,051. Koefisien variabel ecodistance sebesar 1,067 yang menunjukkan bahwa kenaikan jarak Indonesia dengan negara importir sebesar 1 akan meningkatkan
nilai crab160510 sebesar 1,067.
4.3.4.3 Komoditas Shrimps and Prawns 160520
Hasil pengujian pada ketiga model data panel statis yaitu pooled least square
PLS, fixed effect model FEM, dan random effect model REM diperoleh hasil bahwa metode yang dipilih adalah FEM. Hasil pengujian model
FEM dapat dilihat pada Tabel 35. Pengujian berbagai asumsi dasar terdiri atas: multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian ini dilakukan
untuk memperoleh hasil estimasi yang BLUE Best Linier Unbiased Estimator. Pada Tabel 35, variabel volume ekspor signifikan pada taraf nyata 1,
sedangkan variabel lainnya tidak signifikan. Nilai Adjusted R square pada model sebesar 0,980 yang artinya variasi variable nilai ekspor shrimps and prawns
160520 dijelaskan 98 oleh faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor ikan di negara importir utama Indonesia, sedangkan 0,2 dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak terdapat dalam model.
Tabel 36. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Shrimps and Prawns 160520
Variabel Koefisien
Probabilitas
EXPORTVOLUME GDPCAPINDO
GDPCAPIMP POPULATION
XRATE ECODISTANCE
C 1,051625
-0,875968 1,449963
8,160844 0,281717
1,955490
-182,8541 0,0000
0,2931 0,3698
0,1438 0,5939
0,2968 0,1559
Adjusted R-Squared : 0,980921 Sumber: Data Diolah Peneliti
Berdasarkan Tabel 35 dapat terlihat bahwa variabel volume ekspor,
berpengaruh positif, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan.
Persamaan untuk komoditas unggulan ikan shrimps and prawns 160520 adalah: EXPORTVALUE
IKAN 160520 = - 182,8541
+ 1,051625
lnEXPORTVOLUME –
0,875968lnGDPCAPINDO + 1,449963 lnGDPCAPIMP + 8,160844 lnPOPULATION + 0,281717lnXRATE +
1,955490lnECODISTANCE.
Berdasarkan hasil estimasi metode FEM diperoleh koefisien variabel volume ekspor sebesar 1,051 yang menunjukkan bahwa peningkatan volume
ekspor ikan sebesar 1 akan meningkatkan nilai ekspor shrimps and prawns 160520 sebesar 1,051. Untuk Koefisien GDP Per Kapita Indonesia sebesar -
0,875 yang menunjukkan bahwa peningkatan GDP Per Kapita Indonesia sebesar 1 akan menurunkan nilai ekspor ikan kode 160520 sebesar 0,875. Untuk
koefisien GDP Per Kapita negara importir sebesar 1,449 yang menunjukkan bahwa kenaikan GDP Per Kapita negara importir sebesar 1 akan meningkatkan
nilai ekspor shrimps and prawns 160520 sebesar 1,449. Koefisien populasi sebesar 8,160 menunjukkan bahwa kenaikan jumlah penduduk negara importir
sebesar 1 akan meningkatkan nilai ekspor shrimps and prawns 160520 sebesar 8,160. Koefisien nilai tukar sebesar 0,281 yang menunjukkan bahwa kenaikan
nilai tukar Rp terhadap mata uang negara importir sebesar 1 akan meningkatkan nilai ekspor shrimps and prawns 160520 sebesar 0,281. Koefisien variabel
ecodistance sebesar 1,955 yang menunjukkan bahwa kenaikan jarak Indonesia dengan negara importir sebesar 1 akan meningkatkan nilai shrimps and prawns
160520 sebesar 1,955.
Halaman ini sengaja dikosongkan
V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
5.1 Kesimpulan
1. Hasil analisis dengan metode Trade Performance Index terdapat empat komoditas makanan olahan yang dapat menjadi komoditas unggulan makanan
olahan Indonesia yaitu: tembakau, sereal, teh dan kopi serta ikan. 2. Perkembangan ekspor komoditas makanan olahan Indonesia, untuk komoditas
tembakau yang memiliki nilai ekspor tertinggi adalah tobacco not stemmedstripped
240110, tobacco, partly or wholly stemmeds 240120, dan cigarettes containing tobacco
240220. Komoditas sereal yang memiliki nilai ekspor tertinggi adalah other pasta 190230, sweet biscuits; waffles and
wafers 190530, dan other bread 190590. Komoditas teh dan kopi yang
memiliki nilai ekspor tertinggi adalah black tea fermented 090230, other black tea fermented
090240, dan coffea extracts, essences and concentrates 210111. Serta komoditas ikan yang memiliki ekspor tertinggi adalah fish,
whole or in pieces 160414, crab 160510, dan shrimps and prawns
160520. 3. Hasil analisis dengan menggunakan model gravitasi dengan metode didapatkan
hasil volume ekspor berpengaruh positif untuk seluruh komoditas. GDP per kapita Indonesia berpengaruh negatif terhadap komoditas tobacco, partly or
wholly stemmeds 240120 dan crab160510, komoditas lainnya berpengaruh
positif dan tidak signifikan. GDP per kapita negara importir berpengaruh positif terhadap tobacco not stemmedstripped 240110 dan other black tea
fermented 090240, komoditas lainnya berpengaruh negatif dan tidak
signifikan. Populasi negara importir berpengaruh positif terhadap komoditas tobacco, partly or wholly stemmeds 240120
dan other black tea fermented 090240, komoditas lainnya berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Nilai
tukar berpengaruh negatif terhadap other black tea fermented 090240, coffea extracts, essences and concentrates
210111 dan fish, whole or in pieces 160414, untuk komoditas lainnya berpengaruh positif dan tidak signifikan.
Ecodistance berpengaruh negatif terhadap komoditas coffea extracts, essences