Gambar 9 Kerangka Analisis
2.4 Hipotesis Penelitian
Dari teori-teori yang ada serta kerangka pemikiran yang terbentuk maka hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah:
1. Volume ekspor berpengaruh positif terhadap nilai ekspor Hal ini artinya bila terjadi peningkatan volume komoditas unggulan makanan
olahan Indonesia menyebabkan kenaikan nilai ekspor komoditas unggulan makanan olahan Indonesia.
2. GDP Per Kapita Indonesia berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor Hal ini artinya bila terjadi peningkatan GDP dari negara Indonesia
menyebabkan penurunan nilai ekspor komoditas unggulan makanan olahan ekspor Indonesia.
3. GDP Per Kapita negara importir berpengaruh positif terhadap nilai ekspor
Komoditas Makanan Olahan Indonesia
Komoditas Unggulan Makanan Olahan Indonesia
Analisis Trade Performance Index TPI
1. Indeks Performa ekspor 2. Indeks Pasar Dunia
3. Indeks Suplai Domestik 4. Indeks Dampak Sosial
Ekonomi
Rekomendasi Kebijakan Untuk Meningkatkan Ekspor Komoditas
Unggulan Makanan Olahan Faktor – faktor yang
mempengaruhi ekspor komoditas unggulan makanan olahan
Indonesia
Analisis Deskriptif Mengkaji Perkembangan
Ekspor Komoditas Unggulan Makanan Olahan Indonesia
Analisis Model Gravitasi dengan Data Panel Statis
Hal ini artinya bila terjadi peningkatan GDP dari negara importir menyebabkan peningkatan nilai ekspor komoditas unggulan makanan olahan
ekspor Indonesia. 4. Jumlah penduduk negara importir berpengaruh positif terhadap nilai ekspor
Hal ini artinya bila terjadi peningkatan jumlah penduduk dari negara importir menyebabkan peningkatan nilai ekspor komoditas unggulan makanan olahan
ekspor Indonesia 5. Nilai tukar negara importir berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor
Hal ini artinya bila terjadi penurunan nilai tukar negara importir menyebabkan kenaikan nilai ekspor komoditas unggulan makanan olahan
ekspor Indonesia. 6. Ecodistance berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
tahun 2005-2009 yang berasal dari World Integrated Trade Solutions WITS, United Nations Commodity Trade Statistics Database
UNCOMTRADE. Selain itu digunakan pula data pendukung lain yang bersumber dari Badan Pusat Statistik
Indonesia BPS, World Bank, International Finance Statistics IFS serta berasal dari CEPII.
Tabel 5. Data yang Diperlukan
Data Sumber
Nilai ekspor – impor makanan olahan Indonesia Nilai ekspor – impor makanan olahan Dunia
Tarif makanan olahan Dunia Nilai tambah industri makanan olahan Indonesia
Nilai aset makanan olahan Indonesia Jumlah tenaga kerja makanan olahan Indonesia
Volume ekspor makanan olahan Indonesia GDP negara importir utama makanan olahan Indonesia
Nilai tukar negara importir utama makanan olahan Indonesia terhadap US
Jarak negara importir utama makanan olahan Indonesia terhadap Indonesia
WITS dan UNCOMTRADE WITS dan UNCOMTRADE
WITS dan UNCOMTRADE BPS Indonesia
BPS Indonesia BPS Indonesia
WITS dan UNCOMTRADE World Bank
IFS CEPII
Sumber: Data Peneliti 3.2
Metode Analisis
Penelitian ini menggunakan tiga metode analisis yakni metode Trade Performance Index,
metode deskriptif dan model gravitasi dengan menggunakan
metode data panel statis.
3.2.1. Metode Trade Performance Index
Untuk menentukan makanan olahan prioritas ekspor ditentukan dengan metode Trade Performance Index TPI yang berasal dari International Trade