5.1.1 Taman Sakura
Taman Sakura memiliki luas areal sebesar ± 7.000 m² dan berada di vak XX.B yang berdekatan dengan obyek wisata lainnya, yaitu Taman Rhododendron,
Jalan Air, dan Air Terjun Cibogo Gambar 6. Keunikan jenis koleksi serta lokasi Taman Sakura yang berdekatan dengan obyek wisata lainnya menyebabkan setting
ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
Gambar 6. Lokasi Taman Sakura Aktivitas yang mendominasi setting ini adalah kegiatan rekreasi dan kegiatan
piknik yang dilakukan oleh perorangan maupun berkelompok. Kegiatan rekreasi yang biasa dilakukan adalah bermain air, berenang, maupun mengabadikan gambar di
setting ini. Perancangan yang kurang tepat pada setting ini menyebabkan terdapatnya
pemusatan lokasi beraktivitas, sehingga terdapat bagian yang kelebihan daya dukung dan bagian yang jarang dikunjungi. Lokasi yang sering dimanfaatkan oleh para
wisatawan berada di daerah timur hingga selatan setting dan lokasi yang jarang dikunjungi berada di sebelah utara setting Gambar 7.
Gambar 7. Penyebaran Pengunjung pada Setting Taman Sakura Koleksi sakura merupakan hal utama yang menjadi daya tarik setting dan
merupakan tanaman utama penyusun yang menyusun lanskapnya. Terdapat sebanyak 250 pohon sakura pada setting ini. Setting Taman Sakura memiliki 5 spesies sakura,
yaitu Prunus Cerasoides 121 pohon, Prunus Campulata 124 pohon, Prunus Yamasakura
1 pohon, Prunus spp. 3 pohon, dan Prunus Xydoensis 1 pohon. Prunus Yamasakura, Prunus spp.
, dan Prunus Xydoensis merupakan spesies sakura berasal dari Jepang dan dua jenis lainnya merupakan spesies lokal yang berasal dari
Indonesia. Sakura memiliki bunga dengan warna merah muda yang menarik, namun pada saat penelitian ini berlangsung pohon sakura tidak pada musim berbunga. Pohon
sakura pada setting ini, didominasi oleh tanaman muda yang tingginya dibawah 2 meter dengan tinggi rata-rata percabangan pertama pohon sakura dari tanah adalah
0,3 meter, sehingga ranting, daun, dan bunga berada pada ketinggian rata-rata antara 0,3 meter hingga 2 meter. Ketinggian ini merupakan ketinggian yang berada pada
daerah jangkauan tangan manusia. Pohon sakura dengan ketinggian diatas 2 meter memiliki ketinggian rata-rata 3 meter dengan tinggi rata-rata percabangan pertama
pohon sakura dari tanah adalah 0,7 meter, dan ketinggian ranting, daun, dan bunga juga berada pada daerah jangkauan tangan manusia.
Gambar 8. Peta Taman Sakura Selain pohon sakura, juga didapati tanaman lain yang menjadi penyusun
utama lanskap areal ini seperti pohon kecrutan 1 pohon, palem merah 14 pohon, pakis monyet 5 pohon, pangkas kuning 12 semak, cemara kipas 8 pohon, dan
rumput paetan. Pohon kecrutan memiliki bunga berwarna jingga dengan ketinggian 8 meter. Palem merah yang berada di setting ini terdapat di tiga titik yang berbeda
dimana disetiap lokasinya terdiri dari 4-6 pohon palem merah dengan ketinggian rata- rata 3 meter. Semak pangkas kuning yang berada di setting ini, hanya dapat ditemui
pada ulangan pertama dan kedua kemudian dalam pengamatan diulangan selanjutnya obyek ini dipangkas habis oleh pihak pengelola kawasan, sehingga tidak didapati
adanya aksi vandalisme yang menjadikan obyek ini sebagai sasaran pada ulangan selanjutnya. Pemangkasan ini dilakukan karena tanaman tersebut dalam kondisi yang
tidak sehat sehingga nampak berupa ranting kering. Hal lain yang menunjang daya tarik areal ini adalah sungai buatan yang aliran
airnya berasal dari jalan air. Setting ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang
disediakan untuk menunjang kenyamana para pengunjung, seperti gazebo, jembatan, media informasi, papan nama tanaman, besi untuk berjualan, tempat sampah, dan
jalan setapak. Pada pengamatan lapang tidak ditemui tersedianya bangku taman yang diletakkan didalam setting.
Taman Sakura memiliki media informasi yang terbuat dari material seng dan dilapisin dengan cat besi dengan jumlah coretan sebanyak 5 dari keseluruhan
permukaannya. Fasilitas lainnya adalah dua buah gazebo yang berada pada lokasi yang berbeda. Gazebo pertama berada didekat akses utama untuk masuk ke taman
sakura, sedangkan gazebo yang lainnya berada jauh lebih dalam. Gazebo pertama terbuat dari material beton dan beratap genteng dengan tempat duduk yang terbuat
dari material kayu. Gazebo ini memiliki coretan sebanyak 15 dari luas keseluruhan gazebo 37,50 m². Material yang menyusun gazebo kedua seluruhnya terbuat dari
beton dan beratap genteng dengan jumlah coretan sebesar 80 dari luas permukaan keseluruhan.
5.1.2 Lawn