Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setting lawn memiliki jumlah aksi vandalisme yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan setting taman sakura. Pada setting taman sakura ditemukan sebesar 114 perilaku vandalisme dan pada setting lawn ditemukan sebanyak 150 perilaku vandalisme. Jumlah kombinasi vandalisme yang dilakukan pada setting lawn juga lebih beragam dibandingkan dengan setting taman sakura yang cenderung stabil dengan kombinasi 2 aksi vandalisme. Aksi vandalisme pada setting taman sakura yang terlihat dalam penelitian ini adalah menulis atau menggambar pada fasilitas, mematahkan atau mengambil bagian dari tanaman, dan membuang sampah tidak pada tempatnya. Sedangkan aksi vandalisme yang terlihat pada setting lawn adalah menulis atau menggambar pada fasilitas, memindahkan fasilitas, mematahkan atau mengambil bagian dari tanaman, dan membuang sampah tidak pada tempatnya. Faktor yang mendorong pelaku vandalisme menulis atau menggambar pada fasilitas pada taman sakura adalah karena terdorong oleh adanya fasilitas yang terletak pada lokasi yang sepi dan karena sebelumnya sudah didapati adanya tulisan ataupun gambar pada fasilitas tersebut. Sedangkan faktor yang mendorong pelaku vandalisme menulis atau menggambar pada fasilitas pada lawn adalah karena sebelumnya sudah didapati adanya tulisan ataupun gambar pada fasilitas tersebut. Pelaku aksi vandalisme memindahkan fasilitas pada setting lawn terdorong oleh terdorong oleh struktur dari fasilitas tersebut yang tidak permanen. Aksi vandalisme mematahkan atau mengambil bagian dari tanaman pada setting taman sakura, dilakukan karena dorongan dari penempatan dan ukuran tanaman yang mudah dijangkau oleh tangan serta karena terdapat beberapa tanaman yang memiliki bagian yang menarik untuk dimiliki. Aksi vandalisme mematahkan atau mengambil bagian dari tanaman pada setting lawn, dilakukan atas dasar rasionalitas yang sama dengan rasionalitas pad setting taman sakura. Aksi vandalisme membuang sampah tidak pada tempatnya pada setting taman sakura, dilakukan karena dorongan dari minimnya ketersediaan tempat sampah pada setting ini. Aksi vandalisme membuang sampah tidak pada tempatnya pada setting taman sakura, dilakukan karena dorongan dari minimnya ketersediaan tempat sampah pada setting ini dan karena sudah terdapat sampah yang dibuang pada lokasi tersebut. Untuk mengatasi permasalahan vandalisme ini hendaknya dilakukan suatu sistem pengelollan kawasan yang memperhatikan function fungsi, form bentukan, dan organization kelembagaan.

6.2 Saran