59
Tabel 20. Sebaran Responden
Berdasarkan Atribut
yang Paling
Dipertimbangkan dalam Memutuskan Pembelian Minuman Isotonik Fatigon Hydro
Atribut yang dipertimbangkan Responden orang
Persentase Kandungan elektrolit
39 39
Kandungan air kelapa 24
24 Aroma minuman
1 1
Volume 2
2 Rasa
5 5
Harga 5
5 Komposisi
3 3
Informasi pada kemasan label halal, informasi kadaluarsa, izin BPOM RI
21 21
Jumlah 100
100
6.2.4. Keputusan Pembelian
Pada tahap evaluasi alternatif, konsumen membentuk preferensi terhadap produk serta merk yang menjadi pilihannya. Namun demikian, apakah konsumen
pada akhirnya membeli atau tidak, dipengaruhi oleh sikap orang lain dan faktor keadaan lain yang tidak terduga Firmansyah, 2008.
Pembelian adalah tahap terakhir dalam model perilaku konsumen yang membentuk konsumen terhadap tujuan produk yang akan dibeli. Ditinjau dari segi
perencanaan, pembelian konsumen bisa dikategorikan ke dalam pembelian terencana planned purchasing dan pembelian tak terencana unplanned
purchasing. Adapun yang dianalisis pada tahapan ini adalah cara memutuskan pembelian, tempat pembelian, alasan memilih tempat pembelian serta dan
frekuensi pembelian. Tabel 21 menunjukkan cara responden melakukan pembelian minuman
isotonik Fatigon Hydro. Sebanyak 71 persen responden memutuskan pembelian tergantung situasi membeli jika keadaan butuh untuk minum minuman isotonik.
Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya melakukan pembelian Fatigon Hydro tidak terencana. Penyebabnya adalah reponden melakukan
pembelian tersebut pada saat kondisi responden merasa perlu untuk
60 mengkonsumsi minuman isotonik yaitu seperti pada saat atau setelah melakukan
aktivitas yang cukup tinggi olah raga, kegiatan perkuliahan yang padat, pekerjaan yang memporsir tenaga dan fikiran dan lain-lain. Responden yang melakukan
pembelian secara terencana merupakan orang-orang yang sudah merasa penting terhadap fungsi dari minuman isotonik tersebut, sehingga mereka akan
mempersiapkan minuman isotonik tersebut sebelum melakukan aktivitas. Jumlah responden yang melakukan pembelian minuman isotonik Fatigon yang terencana
yaitu sebanyak 21 persen. Tabel 21. Sebaran Responden Berdasarkan Cara Memutuskan Pembelian
Minuman Isotonik Fatigon Hydro Cara Memutuskan Pembelian
Responden orang Persentase
Terencana 21
21 Tergantung situasi
71 71
Mendadak 6
6 Lainnya
2 2
Jumlah 100
100
Outlet Fatigon Hydro menjadi tempat pembelian yang paling banyak dipilih responden untuk membeli minuman isotonik Fatigon Hydro yaitu
sebanyak 42 persen dan sebanyak 35 persen responden membeli minuman isotonik Fatigon Hydro di warung atau toko. Hal ini tidak terlepas dari strategi
distribusi produk oleh PT Kalbe Farma yang menempatkan produknya di outlet- outlet Fatigon Hydro yang ditempatkan di lokasi-lokasi olahraga, selain itu Kalbe
Farma menempatkan produknya di warung atau toko yang dekat dengan lingkungan kampus dan tempat-tempat yang biasanya banyak aktivitas kerja dan
lain-lain. Tujuan dari strategi pemasaran tersebut yaitu agar konsumen dapat dengan mudah memperoleh minuman isotonik Fatigon Hydro. Selain itu,
responden juga menyatakan bahwa mini market yang terdekat merupakan tempat untuk membeli Fatigon Hydro, yaitu sebanyak 23 persen.
61 Tabel 22. Sebaran Responden Berdasarkan Tempat Pembelian Minuman
Isotonik Fatigon Hydro Tempat Pembelian
Responden orang Persentase
HypermarketSupermarketMini market 23
23 WarungToko
35 35
Outlet-outlet Fatigon Hydro 42
42 Jumlah
100 100
Jarak tempat pembelian yang dekat dengan kampus atau tempat olahraga menjadi alasan utama bagi 77 persen responden dalam melakukan pembelian
minuman isotonik Fatigon Hydro. Hal tersebut menunjukkan semakin dekat tempat menjual produk Fatigon Hydro memberikan peluang yang besar untuk
konsumen memilih produk tersebut karena tidak membutuhkan biaya dan tenaga yang besar untuk mendapatkannya. Harga yang lebih murah menjadi alasan bagi
23 persen responden dalam melakukan proses pembelian. Tabel 23. Sebaran Responden Berdasarkan Pertimbangan Pemilihan Tempat
Pembelian Minuman Isotonik Fatigon Hydro Tempat Pembelian
Responden orang Persentase
Dekat dengan kampustempat olahraga 77
77 Harga yang lebih murah
23 23
Jumlah 100
100
Frekuensi konsumsi minuman isotonik Fatigon Hydro oleh responden adalah satu minggu satu kali yaitu sebanyak 54 persen. Hal ini karena responden
biasanya secara rutin setiap satu minggu sekali melakukan aktivitas olahraga, sehingga dalam mengkonsumsi minuman isotonik Fatigon Hydro dilakukan
setelah aktivitas tersebut. Selain itu responden menganggap kebutuhan minuman isotonik tersebut pada saat kondisi dimana setelah melakukan aktivitas yang
tinggi. Responden yang menyatakan mengkonsumsi minuman isotonik Fatigon Hydro setiap 2-3 hari sekali sebanyak 31 persen, selain itu terdapat 3 persen
menyatakan bahwa frekuensi mengkonsumsi minuman isotonik Fatigon Hydro 2- 3 kali dalam satu bulan dan 11 persen responden menyatakan tidak tentu. Dari
keseluruhan data frekuensi responden dalam mengkonsumsi minuman isotonik
62 Fatigon Hydro menunjukkan semakin seringnya aktivitas khususnya aktivitas
yang tinggi mengakibatkan semakin seringnya responden dalam mengkonsumsi minuman isotonik Fatigon Hydro. Frekuensi mengkonsumsi minuman isotonik
Fatigon Hydro ditunjukkan pada tabel 24. Tabel 24. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Mengkonsumsi Minuman
Isotonik Fatigon Hydro Tempat Pembelian
Responden orang Persentase
Setiap hari 1
1 2-3 hari sekali
31 31
Satu minggu sekali 54
54 2-3 kali dalam sebulan
3 3
Lainnya 11
11 Jumlah
100 100
6.2.5. Evaluasi Pasca Pembelian