54 Tabel 15. Sebaran Responden Berdasarkan Perasaan Jika Tidak Mengkonsumsi
Minuman Isotonik Perasaan
Responden orang Persentase Merasa ada yang kurang
64 64
Biasa saja 36
36 Jumlah
100 100
6.2.2. Pencarian Informasi
Setelah pengenalan kebutuhan terjadi, konsumen akan terlibat dalam proses pencarian informasi yang merupakan pengaktifan dari pengetahuan yang
tersimpan dalam ingatan pencarian internal atau mendapat arus informasi dari lingkungan pencarian eksternal. Dalam tahap ini media informasi yang menjadi
sumber informasi produk minuman isotonik memegang peranan penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi minuman isotonik.
Tabel 16 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui produk minuman isotonik berasal dari informasi iklan di media elektronik
Televisi, Radio dan Internet dengan persentase sebesar 64 persen. Hal tersebut dikarenakan bahwa dilihat dari karakteristik responden usia kebanyakan
responden berusia muda. Sebagian besar biasanya usia muda lebih peka dan lebih cepat terhadap informasi-informasi terutama dari televisi. Dilihat dari sisi
promosi, produk-produk minuman isotonik sebagain besar promosinya dengan melakukan informasi melalui iklan-iklan di televisi, radio dan internet tujuannya
supaya informasi produk tersebut lebih cepat sampai kepada masyarakat atau konsumen.
Sumber informasi lain responden mengetahui minuman isotonik berasal dari relasi teman, keluarga dan lain-lain yaitu sebanyak 17 persen, hal tersebut
dikarenakan responden usia muda memiliki pergaulan yang lebih luas sehingga penyampaian mengenai produk dapat mudah tersebar secara lisan. Sumber
informasi lain yaitu dari warung, hypermarket dan lain-lain disajikan dalam Tabel 16.
55 Tabel 16. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi Mengenal Produk
Minuman Isotonik Sumber Informasi
Responden orang Persentase
Iklan media elektronik TV, Radio, Internet
64 64
Relasi Teman, Keluarga, dll 17
17 HypermarketSupermarket
Mini market 8
8 Warungpedagang asongan
11 11
Jumlah 100
100
Sumber informasi yang diperoleh konsumen dapat memberikan pengaruh atau tidak berpengaruh terhadap konsumen dalam memilih atau membeli suatu
produk untuk dikonsumsi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 100 responden, pada sumber informasi yang paling mempengaruhi responden dalam memilih
minuman isotonik terjadi pergeseran dari jumlah sumber informasi untuk mengenal produk tersebut. Dari hasil penelitian ini jumlah sumber informasi yang
paling mempengaruhi responden yang paling signifikan pergeserannya yaitu sumber informasi dari relasi teman, keluarga, dll yaitu sebanyak 26 persen. Hal
tersebut dikarenakan peran relasi teman, keluarga, dll sangat besar mempengaruhi seseorang dalam memilih sesuatu atau produk. Dalam hal ini peran
teman, karena kebanyakan responden dalam penelitian ini adalah kalangan muda dan juga kebanyakan sebagai pelajarmahasiswa yang tentunya memiliki interaksi
yang sangat erat dengan teman-temannya sehingga sangat besar kemungkinannya untuk saling memberikan informasi terhadap sesuatu atau produk. Hal ini
mengakibatkan terjadi saling mempengaruhi dalam memilih, dalam hal ini memilih produk minuman isotonik.
Jumlah sumber informasi yang paling mempengaruhi responden dalam memilih minuman isotonik yang paling besar yaitu informasi dari iklan media
elektronik TV, Radio, Internet yaitu sebanyak 57 persen. Responden yang sebagian besar kalangan muda yang sangat peka terhadap informasi ditambah
dengan frekuensi iklan minuman isotonik di televisi yang cukup tinggi memberikan pengaruh yang besar terhadap responden dalam memilih produk
56 tersebut. Frekuensi iklan yang tinggi memberikan peluang yang sangat besar
kepada individu atau pribadi untuk memilih secara langsung tanpa dipengaruhi orang lain untuk memilih suatu produk, hal ini dimunginkan karena responden
golongan muda sangat mudah terpengaruh dengan informasi-informasi yang didapatkannya. Jumlah informasi yang paling mempengaruhi dalam memilih
minuman isotonik lainnya yaitu dari iklan di surat kabarmajalah, hypermarket, warung dan lain-lain disajikan dalam Tabel 17.
Tabel 17. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi yang Paling Mempengaruhi dalam Memillih Produk Minuman Isotonik
Sumber Informasi Responden orang
Persentase Iklan media elektronik TV, Radio,
Internet 57
57 Relasi Teman, Keluarga, dll
26 26
HypermarketSupermarket Mini market
8 8
Warungpedagang asongan 9
9 Jumlah
100 100
Sumber informasi harus dapat membuat pencari informasi tertarik untuk mengetahui isi informasi tersebut. Mengetahui atribut mana yang selalu diperiksa
konsumen dalam pengambilan keputusan akan membantu perusahaan menetapkan atribut mana yang perlu mendapatkan penekanan Ferrinadewi dan Darmawan,
2004. Dalam penelitian ini, fokus perhatian responden selama mendapatkan
informasi dari sumber tertentu adalah kandungan minuman isotoniknya. Responden yang memfokuskan perhatiannya pada kandungan minuman
isotoniknya dalam membeli minuman isotonik sebanyak 54 persen. Responden menilai kandungan minuman isotonik merupakan faktor pertama yang menjadi
pertimbangan dalam pembelian produk minuman isotonik. Informasi pada kemasan label halal, informasi kadaluarsa, izin BPOM RI,
dll menjadi fokus perhatian setelah kandungan elektrolitnya dengan persentase sebanyak 26 persen dari total responden. Informasi pada kemasan dinilai
responden sangat penting dikarenakan kejelasan dari produk yang akan
57 dikonsumsi menjadi jaminan atau menjadi keyakinan dapat dikonsumsi atau
tidaknya produk tersebut. Fokus perhatian responden terhadap informasi minuman isotonik lainnya yaitu harga, sebanyak 14 persen responden memfokuskan
perhatiannya. Biasanya seseorang akan memilih produk yang lebih murah dan kualitasnya bagus.
Tabel 18. Sebaran Responden Berdasarkan Menurut Fokus Perhatian Responden Fokus Perhatian
Responden orang Persentase
Kandungan minuman elektrolit 54
54 Informasi pada kemasan label halal,
informasi kadaluarsa, izin BPOM RI 26
26 Kemasan
2 2
Harga 14
14 Kemudahan Mendapatkannya
4 4
Jumlah 100
100
6.2.3. Evaluasi Alternatif