Efisiensi Penerapan Sistem Integrasi Ternak Babi dengan Tanaman Ubi Jalar.
DAFTAR PUSTAKA
Admadilaga D. 1982. Ruminansia besar dalam perspektif sitem pembangunan peternakan Indonesia. Makalah utama dalam pertemuan ilmiah
ruminansia besar tahun 1982. Pusat Penelitian dan Pembangunan Peternakan. Cisarua Bogor.
Algamar K. 1986. Proses Anaerobik sebagai alternatif untuk mengolah limbah industri hasil pertanian. Makalah seminar limbah teknik penyehatan serta
bioteknologi pengolahan limbah. Jurusan Lingkungan PAU Bioteknologi ITB dan Ikatan Ahli Penyehatan Industri. Bandung.
Anas I. 2011. Lahan Pertanian Indonesia 75 Kritis. Metrotvnews.com. Jakarta Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2000. Integrasi sapi di lahan
pertanian crop livestock production systems. Jakarta. Badan Pusat Statistik Minahasa. 2010. Langoan Timur Dalam Angka. Sulawesi
Utara. Basuki P. 2002. Ilmu Ternak Potong dan Kerja. Laboratorium Ternak Potong dan
Kerja. Fakultas Peternakan UGM. Yogyakarta. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1981. Kandungan
Gizi Daun dan Umbi Ubi Jalar. Jakarta. Direktorat Jendral Peternakan Departemen Pertanian. 2008. Pedoman Teknis
Integrasi Ternak Ruminansia-Tanaman. Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jendral Peternakan Departemen Pertanian. Jakarta.
Dwiyanto K, Haryanto B. 2003. Integrasi ternak dengan usaha tanaman pangan. Makalah disampaikan padaTemu Aplikasi Paket Teknologi di BPTP Jawa
Barat. 8-9 Desember 2003. Hambali H, Siti M, Armansyah H T, Abdul W P, Roy H. 2007. Teknologi
Bioenergi. Agro Media Pustaka. Jakarta. Hamni A. 2008. Rancang bangun dan analisa tekno ekonomi alat biogas dari
kotoran ternak skala rumah tangga. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Unila. Lampung.
Harahap F M, Apandi, Ginting S. 1978. Teknologi Gasbio. Pusat Teknologi Pembangunan Institut. ITB. Bandung.
Hartoko. 1988. Peternakan babi rakyat dengan pemeliharaan dalam kandang berserasah [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor.
Haryati. 2006. Biogas : Limbah peternakan yang menjadi sumber energi alternatif. J Wartazoa 163:167.
Juanda D, Cahyono B. 2000. Ubi Jalar Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. www.books.google.com 10 Februari 2012.
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Crop. Ubi JalarKetela Rambat Ipomoea
batatas. http:Migroplus.combrosurbudidaya ubi jalar.pdf
. 17 Oktober 2011
Kariyasa K. 2005. Sistem integrasi tanaman ternak dalam perspektif reorientasi kebijakan subsidi pupuk dan peningkatan pendapatan petani. Jurnal
Analisis Kebijakan Pertanian 31:68-80. Knipscheer H C. 1987. Peranan Ekonomi Ternak kambing dan Domba di
Indonesia. Studi kasus di Jawa Barat. Hal. 112-134 dalam P.S. Hardjosworo dan JM. Levine. Ed. Pengembangan Peternakan Indonesia
Yayasan Obor.
Kota P R. 2009. Pengembangan Teknologi Biogas dengan Pemanfaatan Kotoran Ternak dan Jerami Padi sebagai Alternatif Energi Pedesaan.
Tesis. Pasca Sarjana IPB. Bogor Kuncoko, Soebarinoto. 1994. Ubi jalar Untuk Pakan Ternak. Risalah Seminar
Penerapan Teknologi Produksi dan Pasca Panen Ubi Jalar Mendukung Agroindustri. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Mahajoeno E. 2008. Pengembangan Energi Terbarukan Dari Limbah Cair Pabrik
Minyak Kelapa Sawit. [Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Maramba F D. 1978. Biogas and Waste Recycling. Maya Farms Division Liberty Flour Mills, Inc. Metro Manila, Philippines.
Murtadho Dj, Gumbira Sa’id E. 1988. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah
Padat. PT Mediayatama Sarana Perkasa. Jakarta. Nuraeni N. 2007. Pengaruh Pembalikan Batang dan Pemberian Furadan terhadap
Produksi Ubi Jalar Ipomoea batatas L. Lam. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
NC State University. Nutrient content of manure. http:www.ces.ncsu.edudeptshortconsumerquickref
fertilizernutrient_content.html . 18 Februari 2012
National Research Council NRC. 1998. Nutrition Requirements Of Swine. 10th rev. ed. National Academy of Science. Washington D.C.
Parakkasi A. 1990. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Monogastrik. Penerbit Angkasa. Bandung.
Pemerintah Sulawesi Utara. 2003. Atlas Sumberdaya Wilayah Pesisir Minahasa. Manado. Bitung.
Polprasert C. 1980. Organic Waste Recycling. Jhon Willey and Sons, Chicester. Pond W G, Maner J H. 1978. The Biology Of The Pigs. Cornell University Press,
London. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. 1980. Kesimpulan Sosial
Ekonomi. Seminar Ruminansia II Proceeding Seminar Ruminansia II. Puslitbangnak Bogor.
Ranaweera N, Dixon J M, Jodha N S. 1993. Sustainability and Agricultural Development: A Farming System Perspective. Journal of the Asian
Farming Systems Association 2:1-15. Reijntjes C, Haverkort B, Bayer W. 1992. Farming For The Future. The
Macmillan Press. London. Rukmana R. 1997. Ubi Jalar Budi Daya dan Pascapanen. www.books.google.com
10 Februari 2012. Sabrani M M, Panjaitan M, Mulyadi A. 1981. Prospek pengembangan kambing
dan domba bagi petani kecil dan perlu pendekatan keilmuan terpadu. Proceeding Seminar Penelitian Peternakan. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Peternakan Bogor.
Sarwono R. 1997. Pengendalian Proses Biogasifikasi Limbah Organik. Buletin IPT 7:28-32.
Sihombing D T H. 1997. Ilmu Ternak Babi. IPB. Gadja Mada University Press. Sihombing D T H, Simamora S, Siagan P H. 1981. Pendaur-ulangan dan
Penanganan Kotoran Ternak Babi dan Pembuatan Biogas. Departemen Produksi Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.
Simamora S, Salundik, Wahyuni S, Surajudin. 2006. Membuat Biogas dari
Kotoran Ternak. Cet. 5. Agromedia Pustaka. Jakarta. Siregar A R S, Soedirman S, Manurung T dan Siregar A P. 1981. Budidaya ternak
dalam usahatani terpadu di daerah transmigrasi. Proceeding seminar Penelitian Peternakan. Puslitbangnak Bogor.
Soehaji. 1992. Kebijakan pemerintah dalam pengembangan Industri Peternakan dan Pengembangan Limbah Peternakan Makalah seminar Jakarta.
Departemen Pertanian. Direktorat Jenderal Peternakan. Steel R G D, Torrie J H. 1994. Prinsip Prosedur Statistik. Yogyakarta. Universitas
Gajah Mada Press. Suriadikarta D A, Setyorini D. 2005. Laporan Hasil Penelitian Standar Mutu
Pupuk Organik. Balai Penelitian Tanah. Bogor. Suwarto, Setiawan A, Septariasari D. 2006. Pertumbuhan dan Hasil Dua Klon Ubi
Jalar dalam Tumpang Sari dengan Jagung. Buletin Agronomi 342 87- 92.
Suyasa I N, Soethama I K W. 2006. Tingkat Pertumbuhan Babi Peranakan Landrace dengan pemberian umbi dan daun ubi jalar Ipomaea batatas L.
Tilman A D, Hartadi H, Reksohadiprodjo S, dan Lebdosoekojo. 1983. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Presiden Republik Indonesia. Pustaka Yusticia. Yogyakarta.
Wahyuni S. 2008. Analisis Kelayakan Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alternatif Berbasis Individu dan Kelompok Peternak. Tesis. Pascasarjana
IPB. Bogor Widodo T W, Asari A, Ana N dan Elita R. 2006. Rekayasa dan Pengujian Reaktor
Biogas. Jurnal Lnjiniring Pertanian 45:41-52. Yuwono M, Basuki N dan Agustina L. 2011. Pertumbuhan Dan Hasil Ubijalar
Ipomoeaa batatas Pada Macam dan Dosis Pupuk Organik Yang BerbedaTerhadap Pupuk Anorganik.
www.scribd.comdoc...respons Ubijalar-terhadap-pupuk-orgtanik. Hal. 85-102 20 Oktober 2011.
Zuzuki K, Takeshi W, dan Vol ’um. 2001. Concentration and cristallization of
Phosphate, Ammonium, and mineral in the Effluent Digesters in the Mekong Delta. Jerean and Contho University Vietnam.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Analisis keragaman pertambahan bobot badan ternak babi
Variable 1 Variable 2
Mean 2.785714
2.507143 Variance
1.833003 0.442024
Observations 7
7 Pearson Correlation
0.675499 Hypothesized Mean Difference
Df 6
t Stat 0.716221
PT=t one-tail 0.250384
t Critical one-tail 1.94318
PT=t two-tail 0.500768
t Critical two-tail 2.446912
Lampiran 2 Bobot umbi per lubang tanam Ulangan
Blanko A100
A50 S50
S100 A50+S50
P0 P1
P2 P3
P4 P5
1 257
467 605
100 227
517 169
113 363
150 180
176 264
275 224
250 200
420 125
215 315
175 310
150 211
150 189
250 155
180 205
125 2
300 400
250 300
178 100
275 300
211 200
250 100
305 100
153 155
158 150
100 260
215 215
160 250
280 185
155 190
315 110
125 170
175 155
150 3
373 526
170 151
250 310
293 223
243 161
150 160
184 152
148 319
130 185
163 375
183 178
235 210
250 168
205 315
190 210
172 150
275 150
110 120
4 325
400 185
275 230
316 150
312 228
176 295
116 170
200 170
100 200
277 210
150 155
225 185
320 225
100 230
260 225
110 250
180 125
130 210
125 105