Alur maju Teori Naratif Branston dan Stafford

Plot dapat dianggap sebagai bagian dari wacana, karena merupakan bagian dari cara cerita disajikan. 14 Bagaimanapun cara seseorang ingin melihat plot, plot selalu dapat berupa linear garis atau non-linear. Plot non-linear mungkin lebih membingungkan audience dan plot jenis ini muncul lebih sering dalam drama modern dan kontemporer, yang sering mempertanyakan gagasan logika dan kausalitas. Equus Play milik Peter Shaffer misalnya, bercerita tentang terapi kejiwaan seseorang bernama Alan. Dimulai pada akhir cerita dan kemudian menyajikan peristiwa dalam urutan terbalik akhiran di awal – awalan di akhir. Penonton dituntun untuk menarik hubungan antara kejadian-kejadian yang bertujuan untuk menjelaskan perilaku Alan. 15 Lebih jelasnya, alur cerita dan plot akan dijelaskan sebagai berikut: 16 1. Alur berisi kronologis cerita, walau susunannya bisa maju, kilas balik atau gabungan. Alur hanya rangkaian cerita dari awal sampai akhir. 2. Alur bisa dijabarkan dengan gaya narasi, deskripsi dan eksposisi. Sedangkan plot sebagian besar dengan narasi dan dialog. 3. Plot adalah pergerakan cerita dari satu kejadian demi kejadian yang saling berkaitan, bahkan terkadang sengaja dibenturkan untuk menimbulkan adanya ketegangan, klimaks puncak konflik, antiklimak penurunan konflik sampai ending. 14 Stefanie Lethbridge and Jarmila Mildorf. Basics of English Studies: An introductory course for students of literary studies in English Hartford, CT: English departments of the Universities of Tübingen, Stuttgart and Freiburg, t.t H. 43 15 Stefanie Lethbridge and Jarmila Mildorf. Basics of English Studies: An introductory course for students of literary studies in English . H. 98 16 Joni Lis Efendi, “Trik Sederhana Menulis Alur dan Plot Cerita.” Artikel diakses pada 17 Oktober 2013 dari http:www.goodreads.comtopicshow1247450-alur-dan-plot-dalam-cerita 4. Alur adalah badan cerita sedangkan plot adalah ruh yang menggerakan cerita. Alur ada pada jenis tulisan lain seperti feature dan esai. Sedangkan plot khusus ditemukan dalam cerpen dan novel. Bagian lain dari konstruksi naratif adalah keterlibatan intonasi suara saat bercerita. Narasi orang pertama akan menggunakan kata ‘aku’ sebagai pencerita, dan tidak membiarkan pembaca menebak cerita karena kata ‘aku’ mengetahui semuanya. Orang ketiga atau orang yang diluar cerita akan bercerita dengan kesan ‘dia diceritakan’ contohnya pada ‘pada zaman dahulu kala ada seorang pangeran…’ pemikiran narasi film dan televisi atau video bermula dengan suara yang menceritakan kepada kita dari suatu sudut pandang seseorang tertentu, biasanya mereka menhindari bentuk narasi sudut pandang orang ketiga. 17

B. Teori Sastra dan Masyarakat Rene Wellek dan Austin Warren

Dalam Studi sastra yang paling banyak dibahas adalah latar setting, lingkungan environment dan hal-hal yang bersifat eksternal. Metode ekstrinsik ini tidak terbatas pada studi tentang sastra lama, tetapi juga dapat diterapkan pada kesustraan modern. Jadi, istilah “historis” tidak mengacu pada sastra lama, tetapi berkaitan dengan perubahan sastra sesuai dengan perubahan waktu, suatu permasalahan sejarah. Sejauh mana faktor-faktor luar tadi dianggap menentukan produksi karya sastra dan sejauh mana metode ekstrinsik dianggap mampu mengukur pengaruh luar tersebut, tergantung dari pendekatan yang dipakai. Ilmuwan yang 17 Gill Branston and Roy Stafford. The Media Student’s Book Third Edition London: Routledge, 1999 H. 39