5 Pelaksanaan POMP Filariasis 8 Penatalaksanaan Kasus Klinis

a.5 Pelaksanaan POMP Filariasis

Pengobatan massal dilakukan pada semua penduduk kabupatenkota, sekali setahun selama minimal 5 tahun berturut-turut. Pengobatan massal dapat dilakukan serentak pada seluruh wilayah kabupatenkota, atau secara bertahap per kecamatan sesuai dengan kemampuan daerah dalam mengalokasikan anggaran daerah untuk kegiatan pengobatan massal.Pengobatan massal secara bertahap harus dapat diselesaikan di seluruh wilayah kabupatenkota dalam waktu 5-7 tahun agar reinfeksi tidak terjadi. a.6 Monitoring dan Evaluasi a.6.1 Monitoring cakupan pengobatan massal dilaksanakan setiap tahun setelah pengobatan massal. a.6.2 Survei cakupan pengobatan massal dilakukan setelah pelaksanaan pengobatan massal tahun pertama. a.6.3 Survei evaluasi prevalensi mikrofilaria dilaksanakan sebelum pengobatan tahun ketiga dan kelima. a.7 Sertifikasi Eliminasi Filariasis Sertifikasi dilakukan setelah pengobatan massal tahun kelima. Sertifikasi adalah penilaian untuk menentukan apakah kabupatenkota telah berhasil mengeliminasi filariasis. Universitas Sumatera Utara

a.8 Penatalaksanaan Kasus Klinis

Penatalaksanaan kasus klinis dilakukan terhadap semua kasus klinis yang ditemukan untuk mencegah dan membatasi kecacatan. Penatalaksanaan kasus dilakukan dengan pemberian obat dan perawatan. a.9 Penatalaksanaan Kasus Asimptomatis Setiap orang sehat yang ditemukan mikrofilaria dalam darahnya mendapat pengobatan yang memadai agar tidak menderita klinis filariasis dan tidak menjadi sumber penularan terhadap masyarakat sekitarnya. a.10 Pengendalian Vektor Pengendalian nyamuk sebagai vektor penular filariasis dilaksanakan untuk memutus rantai penularan. Dilaksanakan secara terpadu dengan pengendalian vektor lainnya. b. Pentahapan Provinsi b.1 Provinsi bertugas untuk menentukan endemitas filariasis semua kabupatenkota yang ada di wilayahnya yang diharapkan selesai tahun 2006. b.2 Provinsi mendorong perluasan pelaksanaan eliminasi filariasis, sehingga semua kabupatenkota endemis filariasis melaksanakan program eliminasi. Pada tahun 2014, diharapkan semua kabupatenkota endemis filariasis telah selesai melaksanakan pengobatan massal. b.3 Melaksanakan kerjasama lintas batas kabupatenkota. Universitas Sumatera Utara

c. Pentahapan Nasional