Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebijakan Kesehatan Kerangka Konsep dalam Kebijakan Kesehatan

informasi sebelum dan sesudah tindakan kebijakan. Bentuk ini melibatkan teknik peramalan maupun evaluasi terhadap kebijakan yang telah dilaksanakan.

2.1.7. Kebijakan Kesehatan

Kebijakan Kesehatan Health Policy adalah segala sesuatu untuk memengaruhi faktor–faktor penentu di sektor kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan bagi seorang dokter, kebijakan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan kesehatan Walt, 1994. Sektor kesehatan merupakan bagian penting dari perekonomian di berbagai negara. Sejumlah pendapat menyatakan bahwa sektor kesehatan digambarkan sebagai spons yang dapat menyerap banyak sumber daya nasional untuk membiayai banyak tenaga kesehatan. Ada juga yang berpendapat bahwa sektor kesehatan merupakan pembangkit perekonomian melalui inovasi dan investasi di bidang teknologi biomedis serta produksi dan penjualan obat-obatan. Sebagian masyarakat selalu mengunjungi fasilitas kesehatan sebagai pasien dengan memanfaatkan rumah sakit, klinik atau apotik, begitu juga dengan profesi kesehatan. Kesehatan juga dipengaruhi oleh masalah sosial lainnya seperti kemiskinan. Karena pengambilan keputusan kesehatan berkaitan dengan kematian dan keselamatan, maka masalah kesehatan ditempatkan pada posisi yang lebih istimewa dibanding dengan masalah sosial lainnya.

2.1.8 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebijakan Kesehatan

Menurut Leichter Buse, 2009, faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan kesehatan adalah : Universitas Sumatera Utara a. Faktor Situasional Faktor yang tidak permanen atau khusus yang dapat berdampak pada kebijakan contoh: kekeringan b. Faktor Struktural Faktor ini meliputi : b.1 Sistem politik yaitu mencakup keterbukaan sistem dan kesempatan bagi warga masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembahasan dan keputusan kebijakan contohnya : warga masyarakat diminta pendapatnya tentang kebijakan BBM bersubsidi. b.2 Bidang ekonomi dan dasar untuk tenaga kerja contohnya : negara dapat memindahkan tenaga profesional ke daerah yang kurang tenaga. b.3 Kondisi demografi atau kemajuan teknologi contohnya : akibat kemajuan teknologi mengakibatkan pertambahan jumlah wanita hamil yang melahirkan secara caesar . b.4 Kekayaan suatu negara akan berpengaruh kuat terhadap jenis layanan kesehatan. c. Faktor budaya yaitu faktor yang dapat berpengaruh seperti hirarki, gender, stigma terhadap penyakit tertentu. d. Faktor Internasional atau eksogen yaitu faktor yang menyebabkan meningkatnya ketergantungan antar negara dan memengaruhi kemandirian dan kerja sama internasional dalam kesehatan contoh : Program Pemberantasan Penyakit Polio. Universitas Sumatera Utara

2.1.9 Kerangka Konsep dalam Kebijakan Kesehatan

Gambar 2.1 Segitiga Analisis Kebijakan Gambar 2.1 Segitiga Analisis Kebijakan Sumber : Walt and Gilson 1994 Keuntungan analisis kebijakan adalah dapat menjelaskan mengenai apa dan bagaimana hasil outcome kebijakan akan dicapai, model kebijakan di masa depan dapat dirancang sehingga mudah dalam mengimplementasikan kebijakan secara lebih efektif. Penggunaan analisis kebijakan dapat dilihat contohnya dalam analisis kebijakan penentuan tarif untuk meningkatkan efisiensi di pelayanan kesehatan, dimana konteksnya terdiri dari kondisi ekonomi, ideologi dan budaya. Konten AktorPelaku: Individu Pelaku Organisasi Konteks Isi Konten Proses Universitas Sumatera Utara isinya menjabarkan apa tujuan yang ingin dicapai dan apakah ada pengecualian terhadap tarif yang diberlakukan ? Aktor pelaku dalam kebijakan ini adalah siapa yang mendukung dan menolak kebijakan tarif tersebut ? Analisis prosesnya yaitu bagaimana pendekatan dilakukan, apakah secara top-down atau bottom up ? Bagaimana kebijakan ini akan dikomunikasikan?

2.2. Eliminasi Filariasis