Emisi Gas Buang TINJAUAN PUSTAKA

31 jumlah yang sangat berlebih biasanya lebih besar dari 10 kali nisbah stoikhiometrik dan air produk ikutan reaksi harus disingkirkan dari fasa reaksi, yaitu fasa minyak. Melalui kombinasi-kombinasi yang tepat dari kondisi-kondisi reaksi dan metode penyingkiran air, konversi sempurna asam-asam lemak ke ester metilnya dapat dituntaskan dalam waktu 1 sampai beberapa jam. Reaksi esterifikasi dari asam lemak menjadi metil ester adalah : RCOOH + CH3OH ↔ RCOOH3 + H2O Asam Lemak Metanol Metil Ester Air Esterifikasi biasa dilakukan untuk membuat biodiesel dari minyak berkadar asam lemak bebas tinggi berangka-asam P 5 mg-KOHg. Pada tahap ini, asam lemak bebas akan dikonversikan menjadi metil ester. Tahap esterifikasi biasa diikuti dengan tahap transesterfikasi. Namun sebelum produk esterifikasi diumpankan ke tahap transesterifikasi, air dan bagian terbesar katalis asam yang dikandungnya harus disingkirkan terlebih dahulu.

2.7.3 Karakteristik Nusafuel

Untuk dapat digunakan sebagai bahan bakar, suatu bahan bakar alternatif harus memenuhi spesifikasi dari engine manufacturers yakni : Tabel 2.9 Spesifikasi engine manufacturers Density 15 900 - 930 kgm C DIN EN ISO 3675, EN ISO 12185 Flash Point 60 DIN EN 22719 C Lower Calorific Value 35 MJkg typical : 37 MJkg DIN 51900-3 Viscosity 50 40 cSt corresponds to viscosity40 C DIN EN ISO 3104 C 60 cSt catane number 40 FIA Coke residue 0.4 DIN EN ISO 10370 Sediment Content 200 ppm DIN EN 12662 Oxidation stability 110 5 h C ISO 6886 Phosphorus content 15 ppm ASTM D3231 32 Na + K content 15 ppm DIN 51797-3 Ash content 0.01 DIN EN SO 6245 Iodine Number 125g100g DIN EN 14111 Water content 0.5 EN ISO 12537 TAN total acid number 4 mgKOHg TAN 2 mgKOHg - 1 FFA DIN EN ISO 660 Cold Filter Plugging point 10 EN 116 C below lowset temperature in fuel system Sumber : PT. Nusantara Bioenergy Investama NusaFuel merupakan bahan bakar alternatif yang telah memenuhi spesifikasi dari engine manufacturers diatas sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti bahan bakar fosil dalam hal ini solar. NusaFuel memiliki spesifikasi seperti pada tabel dibawah ini : Tabel 2.10 Spesifikasi Bahan Bakar NusaFuel PARAMETER UNIT LIMIT Density kgm3 890 - 910 Flash Point C 100 Coke residue 0.4 Sediment Content Ppm 200 Phoshporus content Ppm 10 Viscosity 60 C cp 10 Ash content 0.01 Water content 0.2 Acidity mg KOH g 4 max Sulphur content 0.05 Cetane number 41 min Methylester content Vegetable Oil 20 min Balance to 100 Sumber : PT. Nusantara Bioenergy Investama