Daya yang dihasilkan menggunakan solar murni

50 P = V x I = 122,67 x 0,96 = 117,38 Watt Dengan cara perhitungan yang sama untuk setiap jenis bahan bakar, variasi putaran mesin dan variasi beban, maka hasil perhitungan daya untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.9 Hasil perhitungan daya untuk bahan bakar solar + nusafuel 20 pada variasi putaran dan beban tetap 400 Watt Beban Watt Putaran RPM Waktu sekon Tegangan Volt Arus Ampere Daya Watt 400 700 300 122,67 0,96 117,38 800 300 165,67 1,15 190,53 900 300 218 1,34 292,85 1000 300 275,67 1,66 459,45 1100 300 332,33 1,72 572,74 1200 300 360 1,79 643,21 Untuk Beban 800 Watt n = 700 rpm P = V x I = 123,33, x 2,04 = 251,61 Watt Dengan cara perhitungan yang sama untuk setiap jenis bahan bakar, variasi putaran mesin dan variasi beban, maka hasil perhitungan daya untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: 51 Tabel 4.10 Hasil perhitungan daya untuk bahan bakar solar + nusafuel 20 pada variasi putaran dan beban tetap 800 Watt Beban Watt Putaran RPM Waktu sekon Tegangan Volt Arus Ampere Daya Watt 800 700 300 123,33 2,04 251,61 800 300 159,67 2,41 384,26 900 300 195,67 2,67 523,09 1000 300 235,33 2,97 698,94 1100 300 275,67 3,26 897,74 1200 300 295,67 3,38 1000,3 Perbandingan harga daya untuk masing-masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar 4.1 dan gambar 4.2 dibawah ini: Gambar 4.1 Grafik Daya vs Putaran Untuk Beban 400 Watt Berdasarkan hasil perhitungan daya maka didapat pada pembebanan konstan 400 Watt, daya terendah mesin terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar Solar + Nusafuel 5 pada putaran mesin 700 rpm yaitu 97,97 Watt. Sedangkan daya tertinggi terjadi pada pengujian dengan 52 menggunakan campuran bahan bakar Solar murni pada putaran mesin 1200 rpm sebesar 686,12 Watt. Gambar 4.2 Grafik Daya vs Putaran Untuk Beban 800 Watt Berdasarkan hasil perhitungan daya maka didapat, pada pembebanan konstan 800 Watt, daya terendah mesin terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar Solar + Nusafuel 5 pada putaran mesin 700 rpm yaitu 96,51 Watt. Sedangkan daya tertinggi terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar Solar murni pada putaran mesin 1200 rpm sebesar 1091,80 Watt. Dari grafik diatas, pada pembebanan konstan 400 Watt dan 800 Watt kita dapat lihat bahwa daya yang dihasilkan mesin semakin meningkat untuk seluruh campuran solar + nusafuel untuk putaran 1000 rpm - 1100 rpm. Namun untuk putaran dibawah 1000 rpm, daya yang dihasilkan untuk seluruh campuran solar + nusafuel semakin menurun. Besar kecil daya mesin bergantung pada besar kecil tegangan Volt, kuat arus Ampere, dan putaran mesin. Daya yang dihasilkan mesin dipengaruhi oleh putaran poros engkol yang terjadi akibat dorongan piston yang dihasilkan karena adanya pembakaran bahan bakar dengan udara. Semakin cepat poros engkol berputar maka akan semakin besar daya yang dihasilkan.