Karakteristik Nusafuel Bahan Bakar NusaFuel

39 ● Pinset untuk memasang busur nyala pada tangkai, dan cawan pada dudukannya. Adapun tahapan pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengisi cawan bahan bakar dengan bahan bakar yang akan diuji. 2. Menggulung dan memasang kawat penyala pada tangkai penyala yang ada pada penutup bom. 3. Menempatkan cawan yang berisi bahan bakar pada ujung tangkai penyala, serta mengatur posisi kawat penyala agar berada tepat diatas permukaan bahan bakar yang berada didalam cawan dengan menggunakan pinset. 4. Meletakkan tutup bom yang telah dipasangi kawat penyala dan cawan ber- isi bahan bakar pada tabungnya serta dikunci dengan ring “O” sampai ra- pat. 5. Mengisi bom dengan oksigen 30 bar. 6. Mengisi tabung kalorimeter dengan air pendingin sebanyak 1250 ml. 7. Menempatkan bom yang telah terpasang kedalam tabung kalorimeter. 8. Menghubungkan tangkai penyala penutup bom ke kabel sumber arus lis- trik. 9. Menutup kalorimeter dengan penutupnya yang telah dilengkapi dengan pengaduk. 10. Menghubungkan dan mangatur posisi pengaduk pada elektromotor. 11. Menempatkan termometer melalui lubang pada tutup kalorimeter. 12. Menghidupkan elektromotor selama 5 lima menit kemudian membaca dan mencatat temperatur air pendingin pada termometer. 13. Menyalakan kawat penyala dengan menekan saklar. 14. Memastikan kawat penyala telah menyala dan putus dengan memperhati- kan lampu indikator selama elektromotor terus bekerja. 15. Membaca dan mencatat kembali temperatur air pendingan setelah 5 lima menit dari penyalaan berlangsung. 16. Mematikan elektromotor pengaduk dan mempersiapkan peralatan untuk pengujian berikutnya. 17. Mengulang pengujian sebanyak 5 lima kali berturut-turut. 40

3.7 Prosedur Pengujian Performansi Mesin Diesel

Prosedur pengujian performansi motor dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengoperasikan mesin dengan cara memutar poros engkol mesin, ke- mudian memanaskan mesin selama 10-15 menit 2. Mengatur putaran mesin pada 700 rpm menggunakan tuas kecepatan dan memastikan putaran mesin menggunakan tachometer 3. Menyalakan lampu sebagai beban yaitu sebesar 400 watt 4. Menyalakan stopwatch dan menghitung waktu sampai 5 menit. 5. Mencatat tegangan dan kuat arus menggunakan multi meter. 6. Mematikan Mesin dengan cara menekan tuas untuk memobocorkan kom- presinya. 7. Mencatat bahan bakar yang habis selama 5 menit pengujian tersebut. 8. Mengulang pengujian menggunakan beban dan variasi putaran yang ber- beda Untuk lebih ringkasnya prosedur pengujian performansi yang dilakukan dapat dilihat melalui melalui diagram alir di bawah ini : 41 Gambar 3.5 Diagram Alir Pengujian Performansi Mesin

3.8 Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang

Pengujian emisi gas buang yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat otc tecnotest smokemeter. Pengujian emisi gas buang Selesai Kesimpulan • Bahan Bakar diisi ke tabung Bahan Bakar • Putaran mesin: n rpm • Beban: p watt • Mengukur dan mencatat bahan bakar yang terpakai selama 5 menit pengujian • Mencatat tegangan dan kuat arus yang dihasilkan generator Mengulang pengujian dengan beban dan putaran yang berbeda Mulai Menganalisis data hasil pengujian untuk mencari nilai Daya, Torsi, SFC, AFR, Efesiensi Thermal Brake dan Opasitas