Torsi Konsumsi Bahan Bakar Spesifik SFC

27 Tabel 2.7 Komposisi asal lemak stearin Asam Lemak Jumlah Asam Lemak Jenuh Laurat C12 0.1 - 0.6 Miristat C12 1.1 - 1.9 Palmitat C16 47.2 - 73.8 Stearat C18 4.4 - 5.6 Arakhidat C20 0.1 - 0.6 Asam Lemak tidak Jenuh Palmitoleat C16:1 0.05 - 0.2 Oleat C18:1 15.6 - 37.0 Linoleat C18:2 3.2 - 9.8 Lenolenat C18:3 0.1 - 0.6 Sumber : Basiron 2005 Fraksi stearin merupakan produk sampingan yang diperoleh dari minyak sawit bersama-sama dengan fraksi olein. Stearin yang dihasilkan akan berbeda- beda tergantung dari proses fraksinasi yang dilakukan. Stearin memiliki beberapa bentuk atau klasifikasi dalam perdagangan tergantung pada penggunaannya. Masing-masing jenis tersebut memiliki standar yang berbeda seperti standar Crude Palm Stearin, Pretreated Palm Stearin, dan Refined Bleached Deodorized RBD Palm Stearin. Crude Palm Stearin merupakan stearin yang dihasilkan dari proses fraksinasi CPO dengan karakter fisik berwarna kuning hingga jingga kemerahan SNI 01-0019-1987. Sedangkan pretreated palm stearin merupakan stearin yang telah mengalami proses penggumpalan degumming dan pemutihan pendahuluan pre-bleaching untuk berikutnya mengalami proses pemurnian secara fisik physical refining SNI 01-0020-1987. Berdasarkan SNI 01-0021- 1998, RBD Stearin merupakan produk yang diperoleh dari hasil fraksinasi RBD PO dan telah mengalami proses pemurnian. Syarat mutu RBD yaitu kadar asam lemak bebas maksimal 0.15, bilangan iod maksimal 40 g iod100 g, cemaran arsen maksimal 0.1 ppm serta kadar air dan kotoran maksimal 0.1. Standar RBD stearin harus dipenuhi jika stearin akan dipergunakan untuk membuat suatu produk pangan. 28

2.7 Bahan Bakar NusaFuel

NusaFuel merupakan bahan bakar yang berasal dari minyak nabati, seperti halnya biodiesel, bioetanol, maupun bio-oil. NusaFuel merupakan hasil olahan dari asam lemak yang kadarnya terlalu tinggi dalam minyak kelapa sawit untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin diesel. Proses produksi NusaFuel melalui beberapa tahapan yang dapat kita lihat pada diagram alir di bawah ini : Gambar 2.5 Diagram Alir Proses Produksi NusaFuel Sumber : PT. Nusantara Bioenergy Investama

2.7.1 Metanol

Metanol juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, yaitu senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Metanol merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada keadaan atmosfer, metanol berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas berbau lebih ringan daripada etanol. Metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri. Metanol diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. Hasil proses tersebut adalah uap metanol dalam jumlah kecil di udara.