Karakterisasi isolat dengan spektrofotometri UV Karakterisasi isolat dengan spektrofotometri IR

54 terhadap isolat yang diperoleh. Kromatogram KLT preparatif dapat dilihat pada Lampiran 13, halaman 68.

3.12 Uji Kemurnian Terhadap Kristal Hasil Isolasi

Terhadap isolat hasil isolasi dilakukan KLT 2 arah menggunakan fase gerak n-heksan:etilasetat 80:20 dan toluen:etilasetat 90:10. Cara kerja: Isolat ditotolkan pada plat pra lapis silika gel GF 254 ukuran 10x10 lalu dielusi memakai fase gerak I yaitu n-heksan:etilasetat 80:20 hingga mencapai batas pengembangan, kemudian plat dikeluarkan dari dalam bejana dan dikeringkan, setelah plat kering dielusi kembali dengan arah yang berbeda 90 ℃ memakai fase gerak II yaitu toluen:etilasetat 90:10, disemprot dengan memakai penampak bercak Liebermann-Burchard, setelah itu plat dipanaskan pada suhu 105 ℃ selama 10 menit lalu diamati warna yang terbentuk. Hasil KLT dua arah dan harga Rf dapat dilihat pada Lampiran 14, halaman 69.

3.13 Karakterisasi Isolat

Karakterisasi isolat dengan spektrofotometri ultraviolet dan spektrofotometri inframerah dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU Medan.

3.13.1 Karakterisasi isolat dengan spektrofotometri UV

Cara kerja: Isolat 3 mg hasil isolasi dilarutkan dalam pelarut metanol, kemudian dimasukkan kedalam kuvet yang telah dibilas dengan metanol, selanjutnya Universitas Sumatera Utara 55 absorbansi larutan sampel diukur pada panjang gelombang 200-400 nm. Panjang gelombang hasil spektrofometri sinar UV dapat dilihat pada Lampiran 15, halaman 70.

3.13.2 Karakterisasi isolat dengan spektrofotometri IR

Cara kerja: Karakterisasi isolat dengan spektrofotometri IR dilakukan dengan cara mencampurkan 1 mg isolat dengan 100 mg kalium bromida menggunakan alat mixture vibrator kemudian dicetak menjadi pelet pada tekanan 11,5 ton dan dimasukkan ke dalam spektrofotometer inframerah serta diukur pada bilangan gelombang 400-4000 cm -1 . Spektrum hasil dari spektrofotometri sinar IR dapat dilihat pada Lampiran 16, halaman 71. Universitas Sumatera Utara 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Sampel

Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor menunjukkan bahwa tumbuhan yang diteliti termasuk suku Cucurbitaceae spesies Sechium edule Jacq. Sw. 4.2 Hasil Karakteristik Serbuk Simplisia Hasil makroskopik dari serbuk simplisia pucuk labu siam adalah bentuk serbuk kasar, berwarna hijau kekuningan, tidak mempunyai bau dan rasa yang khas. Hasil pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap daun muda segar pucuk labu siam yaitu bentuk jantung, ujung meruncing, panjang 3-8 cm, lebar 2-10 cm, berwarna hijau, tidak mempunyai bau dan rasa yang khas. Makroskopik batang segar dari pucuk labu siam yaitu bentuk bulat memanjang, panjang 18-28 cm, lebar 0,5-1 cm, berwarna hijau, tidak mempunyai bau dan rasa yang khas. Hasil pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia pucuk labu siam terlihat kutikula, epidermis, jaringan palisade, lapisan bunga karang, stomata tipe parasitik, berkas pengangkut dan rambut penutup. Mikroskopik dari penampang melintang jaringan segar daun muda labu siam yaitu adanya kutikula, epidermis atas, jaringan palisade, lapisan bunga karang, xilem, floem, epidermis bawah, stomata dan rambut penutup, sedangkan penampang melintang jaringan segar batang pucuk labu siam terlihat kutikula, epidermis, Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Fraksi N-Heksana Daun Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lam.)

5 73 99

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Ekstrak N-Heksan Rumput Laut Turbinaria Ornata (Turner) J. Agardh

11 91 78

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Pucuk Daun Labu Kuning (Cucurbita moschata Duch.) Dan Herba Peleng (Spinacia oleracea L.) Serta Herba Sabi (Brassica rapa L.)

3 78 102

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Steroid/Triterpenoid Dari Ekstrak Etanol Pucuk Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.)

8 68 94

Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan, Etil Asetat dan Etanol Daun Muda Dari Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) Dengan Metode DPPH

2 51 58

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Fraksi N-Heksana Daun Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lam.)

0 0 26

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Fraksi N-Heksana Daun Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lam.)

0 1 23

KATA PENGANTAR - Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Fraksi N-Heksana Daun Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lam.)

0 0 15

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Ekstrak N-Heksan Rumput Laut Turbinaria Ornata (Turner) J. Agardh

0 1 22

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Ekstrak N-Heksan Rumput Laut Turbinaria Ornata (Turner) J. Agardh

1 1 14