30 Dahulu steroida dianggap sebagai senyawa yang hanya terdapat pada
hewan tetapi sekarang ini makin banyak senyawa steroida yang ditemukan dalam tumbuhan fitosterol. Fitosterol merupakan senyawa steroida yang berasal dari
tumbuhan. Senyawa fitosterol yang biasa terdapat pada tumbuhan tinggi yaitu sitosterol, stigmasterol dan kampesterol Harborne, 1987.
2.3 Metode Ekstraksi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair Depkes,
2000. Ekstraksi dengan menggunakan pelarut dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
Cara dingin
a. Maserasi
Maserasi adalah proses ekstraksi simplisia dengan perendaman menggunakan pelarut yang sesuai dengan sesekali pengadukan pada temperatur
ruangan Depkes, 2000. Hasilnya disebut maserat, maserat diuapkan pelarutnya sebagian atau seluruhnya menjadi ekstrak.
b. Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai terjadi penyarian sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur kamar. Proses ini
terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya penetesanpenampungan perkolat Depkes, 2000. Hasil disebut
perkolat, perkolat diuapkan pelarutnya sebagian atau seluruhnya sehingga diperoleh ekstrak.
Universitas Sumatera Utara
31
Cara panas
a. Refluks
Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan
adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna
Depkes, 2000. b.
Sokletasi Sokletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang umumnya dilakukan
dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik Depkes, 2000.
c. Digestasi
Digestasi adalah maserasi dengan pengadukan kontinu pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan, yaitu secara umum dilakukan pada
temperatur 40-50 ℃ Depkes, 2000.
d. Infustasi
Infustasi adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90
℃ selama 15 menit Depkes, 1979. e.
Dekoktasi Dekoktasi adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati
dengan air pada waktu yang lebih lama ± 30 menit dan temperatur sampai titik didih air Depkes, 2000.
Universitas Sumatera Utara
32
2.4 Kromatografi