26
2.2.2 Flavonoida
Golongan flavonoida dapat digambarkan sebagai deretan senyawa C
6
-C
3-
C
6,
artinya kerangka karbonya terdiri atas dua gugus C
6
cincin benzena tersubstitusi disambungkan oleh rantai alifatik tiga karbon Robinson, 1995.
Gambar 2.1 Kerangka dasar flavonoid
Flavonoida mencangkup banyak pigmen yang banyak terdapat pada tumbuhan mulai dari jamur sampai angiospermae. Pada tumbuhan tinggi,
flavonoida terdapat baik dalam bagian vegetatif maupun dalam bunga. Fungsi flavonoida pada tumbuhan adalah dapat menarik burung dan serangga yang
membantu proses penyerbukan, pengatur tumbuh, pengatur fotosintesis, kerja antimikroba dan antivirus Robinson, 1995.
Sedangkan fungsi flavonoid pada manusia dalam dosis kecil adalah flavon bekerja sebagai stimulan pada jantung, hisperidin mempengaruhi pembuluh darah
kapiler, flavon terhidroksilasi bekerja sebagai diuretik dan sebagai antioksidan pada lemak Sirait, 2007.
2.2.3 Saponin
Saponin mula-mula diberi nama demikian karena sifatnya yang menyerupai sabun bahasa latin sapo berarti sabun. Saponin tersebar luas
diantara tumbuhan tinggi. Saponin merupakan senyawa berasa pahit, menusuk, menyebabkan bersin dan mengakibatkan iritasi terhadap selaput lendir. Saponin
adalah senyawa aktif permukaan yang kuat yang menimbulkan busa jika dikocok. Dalam larutan yang sangat encer saponin sangat beracun untuk hewan berdarah
Universitas Sumatera Utara
27 dingin, dan tumbuhan yang mengandung saponin telah digunakan sebagai racun
ikan selama beratus-ratus tahun Robinson, 1995; Gunawan, et al., 2004. Saponin dibedakan menjadi dua golongan berdasarkan struktur kimia dari
aglikonnya Sirait, 2007: 1.
Saponin netral dengan inti steroid 2.
Saponin asam dengan struktur triterpenoid
2.2.4 Tanin
Tanin merupakan salah satu senyawa yang termasuk ke dalam golongan polifenol yang terdapat dalam tumbuhan, mempunyai rasa sepat dan memiliki
kemampuan menyamak kulit. Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu Harborne, 1987.
Salah satu fungsi tanin dalam tumbuhan adalah sebagai penolak herbivora karena rasanya yang pahit Harborne, 1987.
Sifat-sifat tanin Anonim
3
, 2011:
1. Dalam air membentuk larutan koloidal yang bereaksi asam dan sepat
2. Mengendapkan larutan gelatin dan larutan alkaloid
3. Tidak dapat mengkristal
4. Larutan alkali mampu mengoksidasi oksigen
5. Mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut
sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik.
Tanin dapat dibagi menjadi 2 kelompok Anonim
3
, 2011:
1. Tanin terkondensasi tanin katekol berwarna hijau dengan FeCl
3
dan mempunyai dua gugus fenol
Universitas Sumatera Utara
28 2.
Tanin terhidrolisis pirogalol berwarna biru dengan FeCl
3
dan mempunyai tiga gugus fenol.
2.2.5 Glikosida