28 2.
Tanin terhidrolisis pirogalol berwarna biru dengan FeCl
3
dan mempunyai tiga gugus fenol.
2.2.5 Glikosida
Glikosida adalah suatu golongan senyawa bila dihidrolisis akan terurai menjadi gula glikon dan senyawa lain aglikon atau genin. Umumnya glikosida
mudah terhidrolisis oleh asam mineral atau enzim. Hidrolisis oleh asam memerlukan panas, sedangkan hidrolisis oleh enzim tidak memerlukan panas
Sirait, 2007. Berdasarkan ikatan antara glikon dan aglikon, glikosida dapat dibedakan
menjadi Sirait, 2007: a.
Tipe O-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui jembatan O
b. Tipe S-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui
jembatan S. Contoh: sinigrin c.
Tipe N-glikosida, ikatan antara bagian dari glikon dengan aglikon melalui jembatan N. Contoh: nikleosidin, krotonosidin
d. Tipe C-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui
jembatan C. Contoh: aloin, viteksin.
2.2.6 Glikosida antrakuinon
Golongan kuinon alam terbesar adalah antrakuinon. Beberapa antrakuinon merupakan zat warna penting dan sebagai pencahar. Khasiat dari antrakuinon
sebagai pencahar pada prinsipnya antrakuinon harus memiliki paling sedikit 2 gugusan hidroksil fenolis pada atom C no.1 dan no.8 atau C no.3.
Universitas Sumatera Utara
29 Keluarga tumbuhan yang kaya akan senyawa jenis ini adalah Rubiaceae,
Rhamnaceae, Polygonaceae, Caesalpiniaceae dan Liliaceae. Antrakuinon biasanya berupa senyawa kristal bertitik leleh tinggi, aglikonnya larut dalam pelarut
organik, senyawa ini berwarna merah, kuning atau coklat, dalam larutan basa membentuk warna violet merah Robinson, 1995.
2.2.7 Steroidtriterpenoid
Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C
30
asiklik, yaitu skualen. Senyawa tersebut mempunyai struktur siklik yang relatif kompleks,
kebanyakan merupakan suatu alkohol, aldehid atau asam karboksilat. Triterpenoid adalah senyawa tanpa warna, berbentuk kristal, sering kali bertitik leleh tinggi dan
aktif optik, dapat dibagi atas 4 kelompok senyawa yaitu triterpen sebenarnya, steroid, saponin dan glikosida jantung. Uji kualitatif yang banyak digunakan ialah
reaksi Liebermann-Burchard asam asetat anhidrida-H
2
SO
4
pekat yang kebanyakan triterpena dan steroida memberikan warna hijau biru Harborne,
1987. Steroida adalah triterpena yang kerangka dasarnya sistem cincin
siklopentana perhidrofenanten Harborne, 1987. Dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.2. Struktur dasar steroida dan sistem penomorannya
Universitas Sumatera Utara
30 Dahulu steroida dianggap sebagai senyawa yang hanya terdapat pada
hewan tetapi sekarang ini makin banyak senyawa steroida yang ditemukan dalam tumbuhan fitosterol. Fitosterol merupakan senyawa steroida yang berasal dari
tumbuhan. Senyawa fitosterol yang biasa terdapat pada tumbuhan tinggi yaitu sitosterol, stigmasterol dan kampesterol Harborne, 1987.
2.3 Metode Ekstraksi