Analisis Pengujian Dengan Spektroskopi FT-IR

4.2.4 Analisis Pengujian Dengan Spektroskopi FT-IR

Spektrum campuran aspal dengan polipropilena 70:30 sesuai dengan Gambar 4.6 menunjukkan adanya serapan tajam dan intensitas kuat pada bilangan gelombang 2920,1 cm -1 menandakan adanya CH alifatis. Dan bilangan gelombang 1603,58 cm -1 menunjukkan adanya ikatan C=C alkena. Selanjutnya serapan tajam dan intensitas kuat terlihat pada bilangan gelombang 1459,10 cm -1 dan 1377,9 cm -1 menandakan adanya pemunculan CH 2 dan CH 3 . Serapan tajam dengan intensitas sedang pada bilangan gelombang 1167,37 cm -1 dan 841,64 cm -1 menunjukkan adanya C-O dan =CH dari polipropilena. Spektrum campuran aspal sesuai dengan Gambar 4.7 menunjukkan adanya serapan melebar dan intensitas lemah pada bilangan gelombang 3400 cm -1 menandakan adanya gugus hidroksil –OH. Selanjutnya serapan tajam dan intensitas kuat terlihat pada bilangan gelombang 2921,34 cm -1 menandakan adanya C-H alifatis, serapan melebar dan intensitas lemah juga ditunjukkan pada bilangan gelombang 1624,61 cm -1 menandakan adanya ikatan C=C alkena. Serapan tajam dan intensitas lemah terlihat pada bilangan gelombang 1462,56 cm -1 dan 1376,58 cm -1 menandakan adanya pemunculan CH 2 dan CH 3 . Serapan tajam dan intensitas kuat pada bilangan gelombang 1032,40 cm -1 menunjukkan adanya ikatan C-O Marham,2009; Dachriyanus, 2004 Pada Gambar 4.6 terjadi peningkatan intensitas pada bilangan gelombang 1459,10 cm -1 dan 1377,9 cm -1 untuk CH 2 dan CH 3 yang menunjukkan bahwa polipropilena telah bercampur di dalam aspal tersebut, juga dipertegas dengan pemunculan =CH pada bilangan gelombang 841,64 cm -1 . Dan apabila dibandingkan dengan Gambar 4.7 untuk CH 2 dabn CH 3 nya intensitasnya rendah serta tidak adanya gugus =CH yang terlihat pada sekitaran bilangan gelombang 800 cm -1 tersebut. Tidak adanya gugus hidroksil pada Gambar 4.6 menunjukkan bahwa telah terjadi ikatan kimia pada campuran tersebut antara aspal dengan polipropilena yang berikatan melalui gugus hidroksil dari aspal tersebut. Dengan demikian, jelas bahwa penambahan polipropilena ke dalam campuran aspal menunjukkan terjadinya ikatan kimia karena adanya inisiator dari DCP dan crosslinker MAH. Universitas Sumatera Utara

4.2.5 Analisis Pengujian Dengan SEM