B. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pelaksanaan kredit pemilikan rumah sederhana dengan pengikatan
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT ditinjau dari PMNAKepala BPN Nomor 4 Tahun 1996 ?
2. Bagaimanakah fungsi dan kedudukan Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan SKMHT terkait dengan pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Sederhana ?
3. Bagaimanakah perlindungan hukum bagi pihak bank dalam hal debitur
wanprestasi, dan bank hanya sebagai pemegang Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan kredit pemilikan rumah sederhana dengan
pengikatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT ditinjau dari PMNAKepala BPN Nomor 4 Tahun 1996.
2. Untuk mengetahui fungsi dan kedudukan Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan SKMHT terkait dengan pemberian fasilitas kredit pemilikan rumah sederhana.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui perlindungan hukum bagi pihak bank dalam hal debitur
wanprestasi, dan bank hanya sebagai pemegang Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.
Secara teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi masyarakat
mengenai perkembangan ilmu hukum khususnya Hukum Pertanahan dan Hukum Jaminan yang berhubungan dengan pengaturan-pengaturan mengenai Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan khususnya yang termuat dalam Pasal 15 ayat 1 Undang-Undang Hak Tanggungan dan dalam PMNAKepala BPN Nomor 4
Tahun 1996 Tentang Penetapan Batas Waktu Penggunaan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Untuk Menjamin Pelunasan Kredit-Kredit
Tertentu. 2.
Secara praktis. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman dan gambaran yang jelas kepada
masyarakat mengenai jangka waktu Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT dalam hal pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Sederhana,
agar masyarakat paham apa yang menjadi hak dan kewajibannya serta memberikan gambaran upaya-upaya apa saja yang harus dilakukan oleh pihak
Universitas Sumatera Utara
bank sebagai pemberi kredit dalam hal debitur penerima kredit tidak dapat memenuhi kewajibannya wanprestasi, sedangkan bank pemberi kredit hanya
sebagai pemegang Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT.
E. Keaslian Penelitian