BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK BANK DALAM HAL DEBITUR
WANPRESTASI DAN BANK HANYA SEBAGAI PEMEGANG SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN SKMHT
A. Tinjauan Umum Tentang Perbankan
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya.
106
Perbankan merupakan salah satu sumber dana diantaranya dalam bentuk perkreditan bagi masyarakat perorangan atau badan usaha untuk memenuhi
kebutuhan konsumsinya atau untuk meningkatkan produksinya. Kebutuhan yang menyangkut kebutuhan produktif misalnya untuk meningkatkan dan memperluas
kegiatan usahanya. Kepentingan yang bersifat konsumtif misalnya untuk membeli rumah sehingga masyarakat dapat memanfaatkan pendanaan dari bank yang dikenal
dengan Kredit Pemilikan Rumah disingkat KPR.
1. Pengertian Bank
Dalam UU Nomor 14 tahun 1967 maupun UU Perbankan UU No. 7 Tahun 1992 jo. UU No. 10 Tahun 1998, pengertian bank pada pokoknya sama, hanya
bedanya dalam UU Perbankan yang sekarang menghilangkan kedudukannya sebagai lembaga keuangan dan diganti istilahnya dengan badan usaha. Dengan Penggantian
106
Republik Indonesia, UU Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan Pasal 1 angka 1.
Universitas Sumatera Utara
istilah tersebut, arahnya menjadi lebih jelas daripada pengertian yang dirumuskan pada waktu lalu.
107
Adapun pengertian bank sebagaimana Pasal 1 angka 2 UU Perbankan adalah : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan badan usaha
yang kegiatannya adalah : a.
Menghimpun dana uang dari masyarakat dalam bentuk simpanan, maksudnya dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi bagi
masyarakat. Tujuan utama masyarakat menyimpan uang biasanya adalah untuk keamanan uangnya. Sedangkan tujuan kedua adalah untuk melakukan investasi
dengan harapan memperoleh bunga dari hasil simpanannya. Tujuan lainnya adalah untuk memudahkan melakukan transaksi pembayaran. Untuk memenuhi
tujuan diatas, baik untuk mengamankan uang maupun untuk melakukan investasi, bank menyediakan sarana yang disebut dengan simpanan. Jenis simpanan yang
ditawarkan sangat bervariasi tergantung dari bank yang bersangkutan. Secara umum jenis simpanan yang ada di bank adalah terdiri dari simpanan giro demand
deposit , simpanan tabungan saving deposit dan simpanan deposito time
deposit .
108
107
Gatot Supramono, Perbankan Dan Masalah Kredit, Suatu Tinjauan Di Bidang Yuridis, Op. Cit.,
hlm. 45.
108
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003, hlm. 3.
Universitas Sumatera Utara
b. Menyalurkan dana ke masyarakat, maksudnya adalah bank memberikan pinjaman
kredit kepada masyarakat yang mengajukan permohonan. Dengan kata lain bank menyediakan dana bagi masyarakat yang membutuhkannya, salah satunya adalah
Kredit Pemilikan Rumah. Tentu saja sebelum kredit diberikan bank terlebih dahulu menilai apakah kredit tersebut layak diberikan atau tidak. Penilaian ini
dilakukan agar bank terhindar dari kerugian akibat tidak dapat dikembalikannya pinjaman yang disalurkan bank dengan berbagai sebab.
Sedangkan menurut G.M. Veryn Stuart, bank diartikan sebagai suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat
pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukaran baru berupa uang-
uang giral.
109
Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian bank adalah suatu lembaga
keuangan berbentuk badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang kemudian simpanan tersebut disalurkan kembali kepada
masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk kredit.
2. Fungsi dan Tujuan Perbankan