Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Perusahaan

35 34 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 27-Sep-13 35 LCGP Laguna Cipta Griya Tbk 16-Oct-13 36 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk 19-Nov-13 37 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 27-Nov-13 38 PALM Provident Agro Tbk 20-Nov-13 39 MYRX Hanson International Tbk 25-Nov-13 40 ATPK ATPK Resources Tbk 26-Nov-13 41 BBKP Bank Bukopin Tbk 12-Dec-13 42 ICON Island Concepts Indonesia Tbk 11-Dec-13 43 GIAA Garuda Indonesia Persero Tbk 21-Mar-14 44 MTFN Capitalinc Investment Tbk 28-Mar-14 45 PSKT Pusako Tarinka Tbk 19-May-14 46 BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 20-Jun-14 47 BABP Bank ICB Bumiputera Tbk 20-Jun-14 48 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 25-Jun-14 49 SMRU SMR Utama Tbk 27-Jun-14 50 BUMI Bumi Resources Tbk 30-Jun-14 51 BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk 13-Nov-14 52 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 27-Nov-14 53 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 12-Dec-14 Warrant Issuers Tabel 3.4 Keterangan Sampel Tahun Jumlah Sampel Non Warrant Issuers Warrant Issuers 2011 16 11 5 2012 10 6 4 2013 16 13 3 2014 11 7 4 Total 53 37 16

3.5 Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data kuantitatif.Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala Universitas Sumatera Utara 36 numerik angka, Sedangkan berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Daftar perusahaan yang menerbitkan right baik disertai warrant ataupun tidak disertai warrant beserta tanggal perusahaan melakukan pengumuman penerbitan rightyang diperoleh dari BAPEPAM-LK www.bapepam.go.id dan Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. 2. Data harga saham harian dan data indeks harga saham gabungan IHSG 5 hari sebelum, pada saat dan 5 hari sesudah pengumuman right issue selama tahun pengamatan melalui situs www.yahoofinance.com. 3. Data lengkap seputar right issueseperti rasio saham lama dengan rasio right, harga pelaksanaan dan harga saham cum-date melalui situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan metode studi dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisi dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik yang berhubungan dengan right issue seperti perusahaan yang menerbitkan right issue, tanggal penerbitan, jumlah saham yang diterbitkan, harga saham dan lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Universitas Sumatera Utara 37

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Event Study

Adapun tahapan event study untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengindentifikasi perusahaan – perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. 2. Menentukan jendela peristiwa event window. Lama jendela yang akanditeliti tergantung dari jenis peristiwannya. Dalam penelitian ini digunakan data 5 hari sebelum pengumuman, pada saat pengumuman dan 5 hari sesudah pengumuman right issue. 3. Mengumpulkan data saham harian untuk mendapatkan realized return dan data indeks harga saham gabungan IHSG untuk mendapatkan expected return. 4. Menghitung Realized Return Realized return Ri merupakan selisih antara harga penutupan saham harian perusahaan i pada periode t dengan periode sebelumnya, kemudian hasilnya dibagi dengan harga penutupan saham periode sebelumnya. Realized return dapat dihitung dengan menggunakan rumus : � = � � − � � − � � − Dimana : Rit = Realized Return perusahaan i pada hari t Pit = Harga saham perusahaan i pada hari t Universitas Sumatera Utara 38 Pit-1 = Harga saham perusahaan i pada hari t-1 5. Menghitung Expected Return Expected return Rmt merupakan selisih antara indeks harga saham gabungan periode t dengan periode sebelumya, kemudian hasilnya dibagi dengan indeks harga saham gabungan periode sebelumnya.Expected return dapat dihitung dengan menggunakan rumus : = − − − Dimana : Rmt = Expected Return perusahaan pada hari t IHSGt = IHSG periode estimasit IHSGt-1= IHSG periode estimasi sebelum t 6. Menghitung Abnormal Return Abnormal return diperoleh dari selisih antara return realisasi saham perusahaan i pada periode t dengan return ekpektasi saham perusahaan i pada periode t. Abnormal return dapat dihitung dengan menggunakan rumus : � = � − Dimana : ARit = Abnormal Return perusahaan i pada periode t Rit = Return realisasi perusahaan i pada periode t Rmt = Return ekpektasi perusahaan i pada periode t 7. Menghitung Average Abnormal Return Universitas Sumatera Utara 39 Average Abnormal return AAR merupakan rata – rata dari abnormal return masing – masing sekuritas dalam jangka waktu tertentu. Dalam penelitian ini jumlah keseluruhan abnormal return masing – masing sekuritas dapat dibagi sebelas hari jumlah waktu penelitian. AAR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : � = ∑ � ∑� Dimana : AARi = Average Abnormal Return perusahaan i ∑ARi = Akumulasi Abnormal return perusahaan i ∑t = Jumlah Hari Penelitian 8. Mengklasifikasikan AAR dari perusahaan yang menerbitkan right disertai warrant dengan perusahaan yang menerbitkan right tidak disertai warrant. Sementara dalam pengujian hipotesis 1 dan 2 membutuhkan nilai right issue yang diproksikan terhadap harga teoritis saham baru. Berikut langkah dalam mencari harga teoritis saham baru dari masing – masing perusahaan : 1. Mencari data rasio perbandingan saham lama dengan saham baru serta harga saham lama cum-date dan harga saham baru harga pelaksanaan. 2. Menghitung Harga Teoritis Saham Baru HTSB Harga teoritis saham baru masing – masing saham dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : = � � + � � � + Universitas Sumatera Utara 40 Dimana: HTSB = Harga Teoritis Saham Baru RSL = Rasio Saham Lama HC = Harga Saham Cum-Date RSB = Rasio Saham Baru HP = Harga Pelaksanaan

3.7.2 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskripsi menurut Situmorang dan Lufti 2014:20 merupakan analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum. Statistik deskripsi memberikan gambaran umum dari suatu data yang dapat dilihat melalui nilai maksimum, minimum, rata – rata mean dan standar deviasi.

3.7.3 Analisis Regresi Sederhana

Teknik analisis regresi sederhana merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan linier antara satu variabel independen X dengan satu variabel dependen Y apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen disaat nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Persamaan regresi dalam penelitian ini : = + ……………………………………….. 1 = + ……………………………………….. 2 = + ……………………………………….. 3 Dimana : Y : Average Abnormal Return AAR a : Konstanta Intercept Universitas Sumatera Utara 41 b : Koefisien regresi variabel bebas X1 : Harga teoritis saham baru right issue oleh warrant issuers X2 : Harga teoritis saham baru right issue oleh non-warrant issuers X3 :Harga teoritis saham baru right issue oleh keseluruhan perusahaan

3.8 Pengujian Hipotesis

3.8.1 Uji Parsial Uji-t Statitik

Uji-t adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial individu terhadap variabel terikatnya. Uji ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh right yang diterbitkan oleh warrant issuers X1 dan non-warrant issuers X2 secara parsial individu terhadap return saham Y yang dihasilkan oleh perusahaan – perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : H0 : b1=0 ; berartiX berpengaruh tidak signifikan terhadap Y. H1 : b1≠0 ; berarti X berpengaruh signifikan terhadap Y. Adapun dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:  Jika � ℎ� � � � df, α2, maka ditolak atau diterima  Jika � ℎ� � � � df, α2, maka diterimaatau ditolak

3.8.2 Uji Independent Sample t-Test

Uji independent sample t-test adalah uji yang digunakan untuk mengetahui signifikansi beda rata – rata dua kelompok sampel yang tidak berhubungan dengan membandingkan dua rata – rata sampelnya. Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk melihat signifikansi perbedaan dan membandingkan abnormal return antara perusahaan yang mengumumkan right Universitas Sumatera Utara 42 issue yang disertai warrantdengan abnormal return perusahaan yang mengumumkan right issue tidak disertai warrant. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : H0 : b1=0 ; berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara abnormal returnY perusahaan yang mengumumkan right issue disertai warrantX1 dengan perusahaan yang mengumumkan right issue tanpa disertai warrantX2. H1 : b1≠0 ; berarti ada perbedaan yang signifikan antara abnormal returnY perusahaan yang mengumumkan right issue disertai warrantX1 dengan perusahaan yang mengumumkan right issue tanpa disertai warrantX2. Adapun dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Jika p-value ≥ 0.05, maka H0 diterima atau H1 ditolak 2. Jika p-value ≤ 0.05, maka H0 ditolak atau H1 diterima Universitas Sumatera Utara 43 BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Menurut laporan tahunan yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia ada 93 perusahaan yang melakukan right issue sepanjang tahun 2011 – 2014. Setelah proses penyeleksian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan terdapat 53 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Perusahaan tersebut diklasifikasikan menjadi dua kategori yakni perusahaan yang menerbitkan right disertai warrant dan perusahaan yang menerbitkan right tanpa disertai warrant. Perusahaan yang menerbitkan right disertai warrant ada sebanyak 16 perusahaan sedangkan perusahaan yang menerbitkan right tanpa disertai warrant mencapai 37 perusahaan. Sepanjang tahun 2011 – 2014, mayoritas perusahaan yang melakukan penerbitan right adalah perusahaan di sektor keuangan yakni sebesar 41.5 dari keseluruhan sampel atau 22 perusahaan baik right yang diterbitkan oleh warrantissuers ataupun non warrant issuers. Di posisis kedua mayoritas perusahaan yang menerbitkan right adalah perusahaan di sektor perdagangan, jasa dan investasi yakni sebesar 22.5 atau sebanyak 12 perusahaan baik right yang diterbitkan oleh warrant issuers ataupun non warrant issuers. Selebihnya dilakukan oleh perusahaan di sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi, sektor pertambangan, sektor properti, real estate dan kontruksi, sektor aneka industri, Universitas Sumatera Utara 44 sektor pertanian, sektor industri dasar dan kimia dan sektor industri barang konsumsi. Perusahaan yang mengumumkan right issue sepanjang tahun 2011 – 2014 dapat dikelompokkan menjadi 9 jenis perusahaan berdasarkan sektor perusahaan masing – masing. Dapat dilihat melalui tabel 4.1 : Tabel 4.1 Jenis Perusahaan yang Melakukan Right Issue Jenis Perusahaan Jumlah Perusahaan Persentase Aneka Industri 2 4 Industri Barang Konsumsi 1 2 Industri Dasar dan Kimia 1 2 Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi 7 13 Keuangan 22 41.5 Perdagangan, Jasa dan Investasi 12 22.5 Pertambangan 4 7.5 Pertanian 1 2 Properti, Real Estate dan Konstruksi 3 5.5 Jumlah 53 100

4.2 Proses Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Abnormal Return Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 54 112

Pengaruh Right Issue Tehadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 46 81

Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia

0 2 8

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia.

0 1 12

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia.

1 2 15

ANALISIS PENGARUH PUBLIKASI RIGHT ISSUE TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN LISTING YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Analisis Pengaruh Right Issue yang Diterbitkan oleh Warrant Issuers dan Non Warrant Issuers Terhadap Return Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Right Issue 2.1.1 PengertianRight Issue - Analisis Pengaruh Right Issue yang Diterbitkan oleh Warrant Issuers dan Non Warrant Issuers Terhadap Return Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Right Issue yang Diterbitkan oleh Warrant Issuers dan Non Warrant Issuers Terhadap Return Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Right Issue yang Diterbitkan oleh Warrant Issuers dan Non Warrant Issuers Terhadap Return Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

0 0 11