17 Return dapat berupa return realisasi ataupun return ekspektasi.Return
realisasi realized return merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan
sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan risiko di masa datang.
Return ekspektasi expected return adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah
terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi Jogiyanto, 2003 : 109.
2.4 Abnormal Return
Reaksi pasar dapat diukur dengan melihat return tidak normal abnormal return
. Pasar dikatakan efisien jika tidak satu pun pelaku pasar yang menikmati abnormal return dalam jangka waktu yang cukup lama. Menurut
Jogiyanto 2003 abnormal return atau excess return merupakan kelebihan darireturn yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal
merupakan return ekspektasi return yang diharapkan oleh investor. Dengan demikian return tidak normal abnormal return adalah selisih antara return
sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi Brown dan Warner 1985 dalam Jogiyanto 2003 mengestimasi return
ekspektasi menggunakan model estimasi mean-adjusted model, market model dan market-adjusted model.Mean-adjusted model model disesuaikan rata
– rata menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata
– rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi estimation
period.Market Model menganggap bahwa tingkat keuntungan suatu saham
Universitas Sumatera Utara
18 dipengaruhi oleh tingkat portofolio pasar. Sedangkan market-adjusted model
menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar padasaat tersebut.
Abnormal return diperoleh dari perbedaan tingkat keuntunganyang sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan investor.Abnormal
returndikatakan positif pada saat tingkat keuntungan yang sebenarnya terjadi lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan return ekspektasi.Sebaliknya,
abnormal return dikatakan negatif pada saat tingkat keuntungan yang sebenarnya terjadi return realisasi lebih kecil dari tingkat keuntungan yang diharapkan
return ekspektasi. Average abnormal return merupakan rata rata return tidak normal
abnormal return dari suatu sekuritas dalam jangka waktu tertentu.
2.5 Signaling Theory
Signaling theory adalah teori yang melihat sinyal informasi sebagai suatu hal yang dibutuhkan investor untuk mempertimbangkan dan menentukan langkah
atau keputusan yang akan diambil. Tanggapan investor terhadap sinyal, baik negatif ataupun positif akan mempengaruhi kondisi pasar. Manajer adalah pihak
yang memiliki informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai faktor – faktor
yang mempengaruhi nilai perusahaan dibandingkan dengan pihak luar. Asimetri informasi akan terjadi jika manajer tidak menyampaikan secara
utuh ke pasar modal setiap informasi yang diperoleh yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan. Asimetri informasi adalah informasi privat yang tidak
semua investor mendapatkannya.Hal ini mengindikasikan bahwa ada investor
Universitas Sumatera Utara
19 yang tidak mendapatkan informasi dan ada investor yang mendapatkan
informasi.Untuk mengantisipasi asimetri informasi, perusahaan harus bersedia memberikan informasi yang dimiliki.Informasi yang dimiliki dapat dipublikasikan
kepada investor melalui pengumuman di pasar modal. Pengumuman penerbitan saham baru yang akan beredar melalui right
issue akan memberikan sinyal informasi bagi investor. Hal ini tentu akan ditanggapai oleh investor karena akan memperngaruhi harga saham yang mereka
miliki.Menurut Suwardjono 2005 dalam Susanti 2014 sebuah informasi dapat dikatakan bermanfaat jika informasi tersebut dapat membuat perubahan keyakinan
penerima informasi stakeholder, yang ditunjukan adanya asosiasi antara peristiwa event dengan return, harga atau volume saham di pasar modal.
2.6 Studi Peristiwa