Pengertian Right Issue Right Issue

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Right Issue

2.1.1 Pengertian Right Issue

Right merupakan efek turunan derivatif dari efek utama yang mempunyai masa hidup yang singkat, biasanya kurang dari enam bulan. Right issue di Indonesia sering juga dikenal dengan istilah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD yaitu penawaran saham baru kepada pemegang saham lama dengan harga khusus. Saham baru yang ditawarkan kepada pemegang saham lama berdasarkan proporsi rasio yang telah ditentukan, misalnya PT X menerbitkan right dengan rasio 1:2 yang berarti pemegang saham lama mempunyai hak untuk membeli dua lembar saham baru setiap selembar saham lama. Pemegang saham lama memiliki hak lebih utama preemptive right yaitu hak untuk mempertahankan proporsi kepemilikan di suatu perusahaan sehubungan dengan diterbitkannya saham baru. Tujuan perusahaan memberikan pre-emptive right bagi pemegang saham lama adalah agar pemegang saham tidak mengalami penurunan persentase kepemilikan dilusi didalam perusahaan dan untuk melindungi harga saham dari kemerosotan. Pada umumnya harga saham setelah diterbitkannya right lebih murah dibandingkan dengan harga pasar saham. Tingkat harga yang lebih murah tersebut tentu saja akan menarik hati para investor untuk menggunakan haknya karena dengan harga yang lebih rendah kemampuan investor untuk membeli saham baru Universitas Sumatera Utara 11 tersebut lebih mudah diwujudkan. Dengan meningkatnya permintaan saham maka semakin besar juga dana yang akan diperoleh perusahaan yang kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Menurut Suad Husnan 1998 didalam peneltian Wismar’Ein 2004, alasan perusahaan melakukan right issueadalah : 1. Right issue dapat mengurangi biaya emisi karena right issue biasanya tidak menggunakan jasa penjamin underwriter. 2. Dengan adanya right issue berakibat jumlah saham perusahaan yang ada akan bertambah sehingga diharapkan akan meningkatkan frekuensi perdagangan atau yang berarti akan meningkatkan likuiditas saham perusahaan. Keuntungan atau kerugian atas kepemilikan right sangat ditentukan oleh harga saham setelah pelaksanaan right issue. Naik atau turunnya harga saham pasca pengumuman right issue ditentukan oleh sejauh mana persepsi investor atas rencana perusahaan melaksanakan right issue, misalnya untuk memperkuat modal perusahaan, membayar utang ataupun melakukan akuisi. Namun right adalah suatu hak bukan kewajiban sehingga tidak ada keharusan bagi pemegang saham lama untuk menggunakan rightnya. Pemegang saham bisa saja menjual rightnya kepada pihak lain jika tidak ingin menggunakannya, dengan konsekuensi berkurangnya proporsi kepemilikannya atas perusahaan tersebut. Right dapat diperdagangkan sama halnya seperti saham namun perdagangan right mempunyai masa berlaku tertentu. Universitas Sumatera Utara 12 Menurut Widoatmodjo 2004:75 untuk memutuskan apakah HMETD dilaksanakan atau tidak, pantau perkembangan harga saham jika harga pasar saham cenderung meningkat diatas harga teoritis, saatnya menggunakan hak. Beberapa hal penting yang berkaitan dengan right issue , antara lain : a. Cum Date adalah tanggal berakhir seorang investor dapatmeregistrasikan sahamnya untuk mendapat hak corporate action. Bila seseorang membeli saham pada periode cum right, maka dia akan memperoleh saham yang masih mempunyai hak atas bukti right yang akan segera didistribusikan. b. Ex Date adalah tanggal dimana investor sudah tidak memiliki hak lagi akansuatu corporate action. Apabila melakukan pembelian saham pada periode ex right maka berarti akan memperoleh saham yang tidak lagi berhak atas right. c. DPs Date adalah tanggal dimana daftar pemegang saham yang berhak atas suatu corporate action yang diumumkan. d. Tanggal pelaksanaan akan akhir right adalah tanggal periode right tersebut dicatatkan di bursa dan kapan berakhirnya. e. Allotment date adalah tanggal yang menentukan jatah investor yang mendapatkan rights dan berapa besar tambahan saham baru akibat right issue. f. Listing Date adalah tanggal dimana penambahan saham akibat adanya rights tersebut didapatkan di bursa efek g. Harga pelaksanaan adalah harga yang harus dibayar oleh investor untuk mengkonversikan haknya kedalam bentuk saham. Umumnya harga Universitas Sumatera Utara 13 pelaksanaan rightdibawah harga saham yang berlaku. Hal ini dimungkinkan sebagai suatu tarikan agar investor mau membelinya. Rights itu sendiri mempunyai harga pasar, harga terbentuk daripenawaran dan permintaan yang terjadi.

2.1.2 Dampak Right Issue

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Abnormal Return Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 54 112

Pengaruh Right Issue Tehadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 46 81

Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia

0 2 8

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia.

0 1 12

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia.

1 2 15

ANALISIS PENGARUH PUBLIKASI RIGHT ISSUE TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN LISTING YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Analisis Pengaruh Right Issue yang Diterbitkan oleh Warrant Issuers dan Non Warrant Issuers Terhadap Return Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Right Issue 2.1.1 PengertianRight Issue - Analisis Pengaruh Right Issue yang Diterbitkan oleh Warrant Issuers dan Non Warrant Issuers Terhadap Return Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Right Issue yang Diterbitkan oleh Warrant Issuers dan Non Warrant Issuers Terhadap Return Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Right Issue yang Diterbitkan oleh Warrant Issuers dan Non Warrant Issuers Terhadap Return Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

0 0 11