PengumpulandanPengolahan DataFisik KegiatanPendaftaranHak AtasTanah UntukPertama Kali

berdekatansecarabersamaan mengajukanpermohonan pensertipikatan ke loket khususpadakantor pertanahan, carademikian biasadisebutpendaftaran tanah sporadik secara massal.

a. PengumpulandanPengolahan DataFisik

Menurutpasal14ayat1disebutkan bahwauntukkeperluanpengumpulan danpengolahandatafisikdilakukan kegiatanpengukurandanpemetaan.Sedangkan penjabaran darikegiatan pengukuran dan pemetaan itu meliputi: 1. Pembuatan petadasar pendaftaran 2. Penetapan batasbidang-bidangtanah 3. Pengukuran danpemetaan bidang-bidang tanah dan pembuatan peta pendaftaran 4. Pembuatan daftar tanah 5. Pembuatan suratukur 1 Pembuatan PetaDasar Pendaftaran Untukkeperluanpengumpulan danpengolahandatafisikdilakukan kegiatan pengukuran dan pemetaan.Kegiatan pendaftaran tanah secarasistematik dimulaidenganpembuatanpetadasar pendaftaran.Penyediaanpetadasar pendaftaranuntukpendaftaran tanah secarasitematik jugadigunakanuntuk memisahkanbidang-bidangtanahyang sudahterdaftar.Denganadanyapetadasar pendaftaranbidang tanahyang didaftardalampendaftarantanahsecarasporadic, dapat diketahuiletaknya dalam kaitan bidang-bidang tanah lain dalam suatu wilayah,sehinggadapatdihindarkanterjadinyasertifikatgandaatassuatubidang tanah. 53 Penyiapan petadasar pendaftaran diperlukan agar setiap bidangtanah yang didaftar dijamin letaknyasecarapasti, karenadapatdirekonstruksidi lapangan setiapsaat.Untukmaksudtersebutdiperlukantitik- titikdasartekniknasional.Titikdasarteknikadalahtitiktetapyangmempunyaikoordinat yangdiperoleh darisuatupengukurandanperhitungandalamsuatusistem tertentu yang berfungsi sebagai titik kontrol ataupun titik ikatuntuk keperluan pengukuran dan rekonstruksibataspenjelasanPasal16ayat2PeraturanPemerintahNomor24 Tahun 1997. Jikadisuatudaerah tidak adaataubelumadatitik-titikdasar teknik nasional dalam melaksanakan pengukuran untuk pembuatan peta dasar pendaftarandapatdigunakantitik-titikdasartekniklokalyang bersifatsementara, yangkemudian diikatkan dengan titk dasar teknik nasional. 2 Penetapan Batas-batasBidangTanah Untukmemperolehdatafisikyang diperlukandalampendaftarantanah, bidang bidang tanahyang akandipetakan diukur.Setelah ditetapkanletaknyadan batas- batasnyamenurutkeperluannya,ditempatkan tanda-tandabatasdisetiap sudutbidang tanah yang bersangkutan.Dalampenetapan batasbidang tanahpada pendaftaransecarasistematikdanpendaftarantanahsecarasporadikdiupayakan pemetaan batasberdasarkan kesepakatan para pihak yang berkepentingan. 53 AdrianSutedi,PeralihanHakAtas TanahdanPendaftarannya ,SinarGrafika,Jakarta,2006.Hal.136. Penetapanbatas-batas termasukpemeliharaannyawajibdilakukanolehpemegang hakatastanahyang bersangkutan.Penetapanbatasbidang tanahyangsudah dipunyaidengansuatu hakyang belumterdaftar atau yang sudahterdaftar tetapi belumadasuratukurgambarsituasinyaatausuratukurgambarsituasiyangada tidaksesuailagidengankeadaansebenarnya,dilakukanolehPanitiaAjudifikasi dalampendaftaran tanah secarasistematik atau oleh KepalaKantor Pertanahan dalampendaftarantanahsecarasporadik,berdasarkanpenunjukanbatas oleh pemegang hakyang bersangkutandansedapat mungkindisetujuiolehpara pemeganghak atastanah yangberbatasan. Penetapanbatasbidang tanahyangakandiberikandenganhakbaru dilakukan sesuaidenganketentuansebagaimanadimaksudpadapasal18ayat1 Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997atauataspenunjukan instansiyang berwenang.Dalammenetapkanbatas-batasbidang tanahPanitiaAjudifikasiatau KepalaKantorPertanahan memperhatikanbatas-batasbidang atau bidang-bidang tanah yangtelah terdaftar dan suratukuratau gambar situasiyangbersangkutan. 3 Pengukuran dan Pemetaan Bidang-bidang Tanah dan Pembuatan Peta Pendaftaran Bidang-bidang tanahyang sudahditetapkanbatas-batasnyadiukurdan selanjutnyadipetakandalampetadasarpendaftaran.Jikadalamwilayah pendaftaran tanah secarasporadik belum adapetadasar pendaftaran,dapat digunakanpetalain,sepanjangpetatersebut memenuhisyaratuntukpembuatan peta pendaftaran. Namun apabilabelum tersedia juga peta dasar pendaftaran ataupun peta lainnya pembuatan peta dasar pendaftaran dilakukan bersamaan drngan pengukuran dan pemetaan bidangtanah yangbersangkutan. 4 Pembuatan DaftarTanah Bidang-bidang tanahyang sudahdipetakanataudibubuhkannomor pendaftarannyapadapetapendaftarandibukukandalamdaftar tanah.Daftartanah dimaksudkansebagaisumberinformasiyang lengkapmengenainomorbidang lokasidanpenunjukankenomorsuratukurbidang-bidang tanahyangadadi wilayahpendaftaran,baiksebagaihasilpendaftaranuntukpertamakalimaupun pemeliharaanyakemudian. 5 Pembuatan SuratUkur Bagi bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha,hakgunabangunan,hakpakai,hakpengelolaandantanahwakafyang sudah diukur sertadipetakan dalampetapendaftaran,dibuatsuratukur untuk keperluan pendaftaran haknya. Terhadap wilayah-wilayah pendaftaran tanah secarasporadikyangbelumtersediapetapendaftarannya,suratukurdibuatdari hasil pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah. Untuk keperluan pendaftaranhaknyabidang-bidangtanahyang sudahdiukursertadipetakandalam petapendaftaran, dibuatsuratukur dengan skalayangsama.

b. PengumpulandanPengelolaan DataYuridisSerta PembukuanHaknya

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Mengapresiasikan Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Pendaftaran Tanah di Kecamatan Berastagi Setelah Keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997

5 75 86

Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman Dalam Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah (Hak Milik) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Untuk Mewujudkan Tertib Administrasi Pertanahan.

0 3 11

SKRIPSI PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN TANAH (HAK MILIK) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN.

0 3 15

PENDAHULUAN PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN TANAH (HAK MILIK) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN.

0 3 28

PENUTUP PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN TANAH (HAK MILIK) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN.

0 2 4

SKRIPSI TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN DAN/KOTA DALAM PENDAFTARAN HAK MILIK ATAS TANAH (SPORADIK) UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 24 TAHUN 1997.

0 2 12

PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN DAN/KOTA DALAM PENDAFTARAN HAK MILIK ATAS TANAH (SPORADIK) UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 24 TAHUN 1997.

0 3 23

PENUTUP TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN DAN/KOTA DALAM PENDAFTARAN HAK MILIK ATAS TANAH (SPORADIK) UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 24 TAHUN 1997.

1 10 15

BAB II TINJAUAN UMUMDALAM PENDAFTARANTANAH A. SejarahPendaftaranTanahdi Indonesia - Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang - Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

0 0 21