PengumpulandanPengelolaan DataYuridisSerta PembukuanHaknya KegiatanPendaftaranHak AtasTanah UntukPertama Kali

ataupun peta lainnya pembuatan peta dasar pendaftaran dilakukan bersamaan drngan pengukuran dan pemetaan bidangtanah yangbersangkutan. 4 Pembuatan DaftarTanah Bidang-bidang tanahyang sudahdipetakanataudibubuhkannomor pendaftarannyapadapetapendaftarandibukukandalamdaftar tanah.Daftartanah dimaksudkansebagaisumberinformasiyang lengkapmengenainomorbidang lokasidanpenunjukankenomorsuratukurbidang-bidang tanahyangadadi wilayahpendaftaran,baiksebagaihasilpendaftaranuntukpertamakalimaupun pemeliharaanyakemudian. 5 Pembuatan SuratUkur Bagi bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha,hakgunabangunan,hakpakai,hakpengelolaandantanahwakafyang sudah diukur sertadipetakan dalampetapendaftaran,dibuatsuratukur untuk keperluan pendaftaran haknya. Terhadap wilayah-wilayah pendaftaran tanah secarasporadikyangbelumtersediapetapendaftarannya,suratukurdibuatdari hasil pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah. Untuk keperluan pendaftaranhaknyabidang-bidangtanahyang sudahdiukursertadipetakandalam petapendaftaran, dibuatsuratukur dengan skalayangsama.

b. PengumpulandanPengelolaan DataYuridisSerta PembukuanHaknya

Dalampengumpulandatayuridis diadakanperbedaanpembuktianhak-hak barudanhaklama.Hak-hakbaruadalahhak-hakyang barudiberikan atau diciptakan sejakmulai berlakunya pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun1997.Adapunhak-haklamayaituhak-hakatastanahyang berasaldari konversihak-hakyangadapadawaktumulaiberlakunyaUUPAdanhak-hak yangbelumdidaftar menurutPeraturan Nomor 10 Tahun 1961. Dalampasal23PeraturanPemerintahNomor24Tahun1997ditentukan bahwauntuk keperluan pendaftaran : 1. Hak atastanah harusdibuktikan dengan ; a Penetapanpemberianhakdaripejabatyangberwenangmemberikanhak yang bersangkutanmenurutketentuanyang berlakuapabilapemberianhak tersebutberasaldaritanah Negara atau tanah hak pengelolaan. b AsliaktaPPATyangmemuatpemberianhaktersebutolehpemeganghak milikkepadapenerimahakyang bersangkutanapabilamengenaihakguna bangunan dan hak pakai atastanah hak milik. 2. Hak pengelolaan dibuktikan dengan penetapan pemberian hak pengelolaan oleh pejabatyangberwenang. 3.Tanahwakaf dibuktikan denganaktaikhrarwakaf, ditinjau darisudutobjeknya pembukuantanahwakafmerupakanpendaftaran untukpertamakali,meskipun bidang tanahyang bersangkutansebelumnya sudahdidaftar sebagaitanahhak milik. 4. Hak Milik atasSatuan Rumah Susun dibuktikan dengan aktapemisahan. 5. Pemberian Hak Tanggungan dibuktikan dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan. Wakaflahirdengandiucapkannyaikrarwakafolehwakif dihadapan PejabatPembuatAktaIkrarWakaf,yangdibuktikan denganAktaIkrarWakaf yang dibuatolehpejabattersebut.Pendaftaranwakafdilakukanuntukketertiban administrasinya.Mengenaihak-haklain,pendaftaran merupakan syaratbagi “kelahirannya”. 54 Untukpembuktian hak-hakatastanahyang sudahadadanberasaldari konversi hak-hak lama, data yuridisnya dibuktikan dengan alat-alat bukti mengenai adanyahak tersebutberupabuktitertulis, keterangan saksidanatau pernyataanyang bersangkutanyangkadarkebenarannyaolehPanitia AjudifikasiKepalakantor Pertanahan dianggap cukup sebagaidasar mendaftar hak,pemegang hakdanhak- hakpihak lain yang membebaninya.Demikian ditetapkan dalamPasal24 ayat1 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961.Alat-alatbukti tersebut adalah bukti- buktipemilikan. Dalampenjelasan pasal24ayat1tersebutdikemukakan,bahwabukti pemilikan itudasarnyaterdiriatasbuktipemilikan atasnamapemegang hakpada waktu berlakunya UUPA pada tanggal 24 September 1960 dan apabila hak tersebutkemudian beralih, buktiperalihan hak berturut-turutsampaiketangan pemeganghak padawaktu dilakukannyapembukuan hak yangbersangkutan. Dalam hal yang demikian, pembukuan haknya dilakukan melalui penegasankonversihakyanglamamenjadihakbaruyangdidaftar.Selanjutnya dijelaskandalampenjelasan ayat1,bahwaalat-alatbukti tertulisyang dimaksud dalampasal24 ayat1 di atasdapatberupa: 54 Ibid.Hal138. a. GrosseAktaHakEigendomyangditerbitkanberdasarkanOverscrhijvings OrdonnantieStaatsblad 1834-27yang telah dibubuhi catatan, bahwaHak Eigendomyangbersangkutan dikonversi menjadihak milik. b. Grosse Akta Hak Eigendom yang diterbitkan berdasarkan Ordonnantie tersebutsejakberlakunyaUUPA sampaitanggalpendaftaran tanah dilaksanakanmenurutPeraturanPemerintahNomor10 Tahun1961di daerah yangbersangkutan. c. Surat TandaBukti Hak Milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Swaprajayangbersangkutan. d. Sertifikat Hak Milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Menteri AgrariaNomor 9 Tahun 1959. e. SuratKeputusanPemberianHakMilikdaripejabatyangberwenang,baik sebelum atausejakberlakunyaUUPA,yang tidakdisertaikewajibanuntuk mendaftarkanhakyang diberikan,tetapitelahdipenuhisemuakewajiban yangdisebutdidalamnya. f. AktaPemindahanHakyangdibuatdibawahtangan,yangdibubuhitanda kesaksianolehKepalaAdatKepalaDesaKelurahanyang dibuatsebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961, yang menentukan bahwa harus ada bukti akta PPAT, sejak Peraturan Pemerintah tersebut mulaidilaksanakan disuatu daerah. g. AktaPemindahanHakAtasTanahyang dibuatolehPPAT,yangtanahnya belum dibukukan seharusnya ditambahkan; atau tanahnya yang sudah dibukukan namunbelum diikuti pendaftaran pemindahan haknya pada Kantor Pertanahan. h. AktaIkrarWakafSuratIkrarWakafyangdibuatsebelumatausejakmulai dilaksanakannyaPeraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1977. i. RisalahLelang yangdibuatPejabatLelang yangberwenang yangtanahnya belumdibukukanseharusnyaditambahkan;atauyang tanahnyasudah dibukukantetapibelum diikuti pendaftaranpemindahanhaknyapada Kantor Pertanahan. j. SuratPenunjukan atauPemberian seharusnyaditambahkan;pemberian kaveling tanahpenggantitanahyangdiambilolehpemerintahatau Pemerintah Daerah k. Petunjuk Pajak BumiLandrente, girik, pipil, kekitir, Vervonding Indonesia sebelumberlakunyaPeraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 seharusnya;sebelumberlakunyaUUPA.Sejak mulaiberlakunyaUUPA tidak dipungut lagiPajak Bumi, karenatidak adalagi tanahmilik adat. l. SuratKeterangan Riwayat Tanah yang pernah dibuat oleh kantor Pelayanan Pajak Bumidan Bangunan. m.Bentuk-bentukalatpembuktiantertulis dengannamaapapunjuga sebagaimanadimaksuddalampasalII, pasalVI danpasalVIIketentuan- ketentuan KonversiUUPA. Dalamhalpemilikanbuktitertulis tersebuttidaklengkap,makadapat dilakukan dengan keterangan saksidanatau pernyataan pemilik tanah yang dipercayakebenarannyamenurutpendapatAjudifikasiKepalaKantorPertanahan demikiandijelaskanlebihlanjutdalam penjelasanayat1pasal24Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Keterangan saksi atau pernyataanyang bersangkutanmengenaipemilikantanah itu berfungsi menguatkan bukti tertulis yang tidak ada lagi. Yang dimaksuddengan saksi adalah orangyang cakapmemberikan kesaksiandan mengetahuikepemilikan tanah yangbersangkutan pasal24 PP No.24 Tahun 1997. Maka mengenaikepemilikan itu ada tiga kemungkinan alat pembuktiannya,yaitu: a. Bukti tertulisnyalengkap:tidak memerlukan tambahanalatbuktilain. b. Buktitertulisnyasebagiantidakadalagi:diperkuatketerangansaksiatau pernyataan yangbersangkutan. c. Bukti tertulisnyasemuanya tidakadalagi :diganti dengan keterangan saksidan atau pernyataanyangbersangkutan. Namun semuaakan diteliti lagi melaluipengumuman untuk member kesempatan kepadapihak-pihakyangberkepentingan mengajukan keberatan. Dalam pasal 24 ayat 2 diatur pembukuan hak dalam hal tidak lagi tersediaketerangansaksimaupunpernyataanyang bersangkutanyangdapat dipercayakebenarannyamengenaikepemilikantanahyang bersangkutan. Sebagaimana yangdisebut dalam ayat 1 di atas. Dalam haldemikian, pembukuanhaknyadapatdilakukan tidakdidasarkanpadabuktikepemilikan, melainkanpadabuktipenguasaanfisiktanahnyaolehpemohonpendaftarandan pendahuluan-pendahuluannyaselama20 tahun ataulebih secaraberturut-turut. Dalam penjelaanayat 2 tersebut, dirinci syarat-syarat yang harus dipenuhibagipembukuan hak yangbersangkutan,yaitu: a. Penguasaan dan penggunaan tanah yang bersangkutan dilakukan dengan itikad baik, secaranyatadan terbukaselamawaktu yangtersebutdiatas. b. Kenyataannyapenguasaandanpenggunaantanahtersebutselamaitutidak diganggugugatdankarenaitudianggapdiakuidan dibenarkanoleh masyarakathukumadat ataudesakelurahanyang bersangkutanataupun pihak lain. c.Hal-hal tersebut, yaitu penguasaan dan penggunaan tanah yang bersangkutan serta tidak adanya gangguan, diperkuat oleh kesaksian orang-orang yangdapatdipercaya. d. Telahdiadakanpenelitianmengenaikebenaranhal-halyangdisebutkandi atas. e. Telahdiberikankesempatanbagipihaklainuntukmengajukankeberatan melaluipengumuman sebagaimanadimaksud dalampasal26. f. Akhirnya kesimpulanmengenai status tanah dan pemegang haknya dituangkandalamkeputusanberupapengakuanhak yangbersangkutan oleh PanitiaAjudifikasiKepalaKantor Pertanahan. 55

c. Penerbitan Sertifikat

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Mengapresiasikan Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Pendaftaran Tanah di Kecamatan Berastagi Setelah Keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997

5 75 86

Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman Dalam Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah (Hak Milik) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Untuk Mewujudkan Tertib Administrasi Pertanahan.

0 3 11

SKRIPSI PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN TANAH (HAK MILIK) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN.

0 3 15

PENDAHULUAN PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN TANAH (HAK MILIK) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN.

0 3 28

PENUTUP PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN TANAH (HAK MILIK) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN.

0 2 4

SKRIPSI TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN DAN/KOTA DALAM PENDAFTARAN HAK MILIK ATAS TANAH (SPORADIK) UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 24 TAHUN 1997.

0 2 12

PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN DAN/KOTA DALAM PENDAFTARAN HAK MILIK ATAS TANAH (SPORADIK) UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 24 TAHUN 1997.

0 3 23

PENUTUP TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN DAN/KOTA DALAM PENDAFTARAN HAK MILIK ATAS TANAH (SPORADIK) UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 24 TAHUN 1997.

1 10 15

BAB II TINJAUAN UMUMDALAM PENDAFTARANTANAH A. SejarahPendaftaranTanahdi Indonesia - Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang - Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

0 0 21