Pertanahan untuk mengubahnamapemegang hakatastanah,barulahdapat dimohonkanperubahanolehpihakyangmenang perkaradanseterusnya
dilakukanperubahannamapemeganghak atas
tanahsesuaiputusan pengadilan.
3. Pendaftaran tanah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997.PadapendaftarantanahmenurutPPNo.24Tahun1997initelah
dianutasasyanglebihprakmatis danmemperluas cakupandalam
pelaksanaankonversidan jugahak-hak
apasajayang dapatdijadikan sebagaibuktiuntukdapatdiprosesdalampendaftarantanah.
21
Pendaftaran tanahberdasarkanPP No.24 tahun1997 tersebutterus diselenggarakan
hinggasaatinidiseluruhwilayahRepublikIndonesiasesuaiamanatPasal 19 UUPA.
B. PendaftaranTanah SetelahLahirnya Undang-Undang Pokok Agraria
Sudah lamadicita-citakan oleh Pemerintah untuk merombak seluruh sistemdan filosofikeagrariaan diIndonesia. Pekerjaan membuatsuatu hukum
Agraria yang unifikasi bagi seluruh tumpah darah Indonesia tidaklah mudah sepertiyang dapatkitapikirkanataukitarencanakan.Banyakfaktor-faktoryang
akanmempengaruhi,baikdarikonstelasipolitikpadasaatdibentuknya,ataupun pandangan-pandangan dan pembicaraan-pembicaraan diDewan Perwakilan Rakyat.
DiundangkannyaUUPAdimaknaisebagaibagian darikeberhasilan bangsa Indonesiauntuk secaraperlahan melepaskan diridariketerikatan peraturan hukum
21
A.P.Parlindungan,PendaftaranTanahdiIndonesia,Hal.65.
agrariayang bersendikanpemerintahjajahanyang sangatbertentangandengan
kepentingan rakyatdan negaraIndonesiadalammelaksanakan pembangunan.
HanyasatuhalyangtetapmelandasiUndang-UndangPokok Agrariatersebut yaitu Pancasilasertapasal33 ayat3 Undang-UndangDasar tahun 1945.
Tujuan diundangkannyaUUPAadalah untuk:
22
1.Meletakkan dasar-dasarbagipenyusunanhukumagrariannasional, yang akan
merupakan alatuntukmembawakankemakmuran,kebahagiaandankeadilan
baginegaradanrakyat,terutamarakyattanidalamrangkamasyarakatyang adildanmakmur;
2. Meletakkan dasar-dasar untuk mengadakan kesatuan dan kesederhanaan dalam hukumpertanahan;
3.Meletakkandasar-dasaruntuk memberikankepastianhukum
mengenaihak-hak atastanah bagirakyatseluruhnya.
PenyelenggaraanpendaftaranhakatastanahdiIndonesiabarumendapat penyelesaian secaraprinsipil dengan diundangkannya UUPApada tanggal 24
September 1960,yang menghapusdualismehukum
tanah yang berlakudi
Indonesiamenjadisuatuunifikasihukum tanah,denganmenetapkanPasal19ayat
1UUPAsebagaidasarpelaksanaanpendaftaranhakatastanahdiIndonesia, yang
menyatakanuntukmenjaminkepastianhukumolehPemerintahdiadakan pendaftaranhakatas
tanahdiseluruhIndonesiamenurutketentuanyangdiatur denganperaturanpemerintah.Pendaftaranhakatastanahyangdiperintahkanoleh
22
A.P.Parlindungan,KomentarAtas Undang-UndangPokokAgraria,Op.Cit,Hal.20.
Pasal19UUPAtersebutdilaksanakanatassemuabidang-bidangtanahyangada diseluruh Indonesia.
Dengandemikiantidakadaperbedaanperlakuan terhadapobyekbidang
tanahyang akandidaftar,baikyangberasaldarihak-hak
atas tanahberdasarkan
HukumAdatmaupunyang berdasarkanHukumEropa,semuaakanmenjadihak- hakyangdiaturdalamUUPA,dengankatalaindualismedalamhak-hakatas tanah
dihapuskan. PelaksanaandarikegiatanpendaftarantanahtersebutmenurutPasal19
ayat1UUPA diinstruksikankepadaPemerintah,artinyaperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan danpengawasan darikegiatan pendaftaran hakatas
tanah tersebutsemuanyadilakukanolehPemerintah.Ruang
lingkupdarikegiatan pendaftaranhakatastanahsebagaimanayangdiaturdalamPasal19ayat2
UUPA, meliputi:
23
1. Pengukuran, perpetaan dan pembukuanhak atastanah; 2. Pendaftaran hak-hak atastanah dan peralihan hak-hak tersebut;
3.Pemberiansurat-surattandabuktihak,yangberlakusebagaialatpembuktian yangkuat. Halyanglebihpentinglagiadalahmenyangkutsistempendaftaranhak
atastanahyang dikembangkanterutama menyangkutsistempublikasinyayang tetap menggunakansistemnegatifyang
mengandung unsurpositif,karenadengan pendaftaranhakatas
tanahhanyaakanmenghasilkansurat-surattandabuktihak yangberlakusebagaialatpembuktianyangkuat,sebagaimanayangdinyatakan
23
Ibid.Hal.124.
dalamPasal19 ayat2 huruf c, Pasal23ayat2, Pasal32 ayat2 dan Pasal38 ayat2 UUPA.
PendaftaranhakatastanahberdasarkanPeraturanPemerintahR.I.Nomor 24Tahun1997tersebut,tetapdilaksanakanmelaluiduacara,yaitu:secara
sistematikdansecarasporadik.Prinsip-prinsipyang terdapatdalamPeraturan
PemerintahR.I.Nomor10 Tahun1961dipertegasdandiperjelas dalamPeraturan
PemerintahR.I.Nomor24Tahun1997tentangPendaftaranTanah.Ketentuan barutersebutsecarasubstansialtetapmenampung konsepsi-konsepsihukumadat yang
hidupdanberakardalammasyarakat,sehinggadengandemikiandapat memperkuatkerangkatujuan UUPA,yaitu untuk menciptakan unifikasihukum tanah
nasionalyangdidasarkan padahukum adat.Danjikadikaitkandengan
tujuanpendaftaranhak atastanahsebagaimanadisebutkandalamPeraturan
PemerintahR.I.Nomor24Tahun1997tersebut,
24
menurutA.P.Parlindungan telahmemperkayaketentuan Pasal19 UUPA, karena:
a. Denganditerbitkannyasertipikathakatas tanah,makakepadapemiliknya
diberikan kepastian hukumdan perlindungan hukum; b.
Denganinformasipertanahanyang tersediadiKantorPertanahan,
maka Pemerintahakan
mudahmerencanakanpembangunanNegarayang menyangkuttanah,bahkanbagirakyatsendirilebih
mengetahuimengenai peruntukan hakatastanah dan kepemilikannya;
c. Denganadministrasipertanahanyang baikakan
terpeliharamasadepan pertanahan yangterencana.
24
Ibid.Hal.126.
Hal inisejalan dan selarasdengan caturtertib pertanahan,
25
yaitu: a. Tertib hukumpertanahan, yakni terciptanyakondisisadarhukumdikalangan
masyarakat mengenaihak dan kewajibandalampenguasaan, kepemilikan dan penggunaan tanah serta terciptanya persepsi yang samatentang hukum
pertanahan,baikdikalangan aparatur pemerintah,penegakhukum
maupun masyarakat;
b. Tertibadministrasi pertanahan, yakni terselenggaranya system administrasi pertanahanyanglengkapdanrapi.Semuabidangtanahterdaftar,warkah-warkah
mudahditemukan,amandanmudahterpantau.Penyalahgunaansuratbuktihak atastanah dapatdiminimalisir sertakemungkinan tumpangtindih dapatdihindari; c.
Tertib penggunaantanah, yakni terselenggaranya proses penggunaan tanah berencana,sehinggasetiapbidang tanahdapat memberikan manfaatyang optimal,
lestaridan diusahakan secara efisien sertaseimbang; d. Tertib pemeliharaan tanah dan lingkungan hidup,yakni antaralain dengan cara
melakukan pencegahanterhadap kerusakan tanah dantetap memelihara kelestarian sumber daya alamdan lingkungan.
C. PendaftaranTanah SetelahBerlakunya PeraturanPemerintahNomor24 Tahun1997