bidang tanahyang diterimasebagaidatayang benardandidukung dengan
tersedianyapetahasilpengukuransecara kadasteral,daftarumumbidang-bidang tanahyangterdaftardanterpeliharanyadaftarumumtersebutdengandatayang mutakhir
sertakepadapemegang hakdiberikan tandabuktihakyang berupa sertipikathak atastanah, yangberlakusebagai alatpembuktian yangkuat.
6. ObjekPendaftaranTanah
BerdasarkanPasal9ayat1PeraturanPemerintahR.I.Nomor24Tahun 1997 tentangPendaftaran Tanah, objek pendaftaran hak atastanah meliputi:
1.Bidang-bidangtanahyangdipunyaidengan,HakMilik,HakGunaUsaha,Hak GunaBangunan dan Hak Pakai:
2. Tanah Hak Pengelolaan; 3. Tanah Wakaf;
4. Hak Milik atas Satuan Rumah Susun; 5. Hak Tanggungan;
6. Tanah Negara. Berbeda dengan obyek-obyek pendaftaran tanah yang lain, dalam hal
tanahNegarapendaftarannyadilakukandengancaramembukukanbidangtanah yang
bersangkutandalamdaftartanah.UntuktanahNegaratidakdisediakanbuku tanah dan karenanyajuga tidak diterbitkan sertipikat.Obyek pendaftaran tanah yanglain
didaftardengan membukukannya dalam peta pendaftaran danbuku tanah sertamenerbitkan sertipikatsebagaisurat tandabuktihaknya.
43
43
BoediHarsono,Op. Cit,Hal.476.
BAB III TINJAUANHUKUM MENGENAIKANTORPERTANAHAN
KABUPATENKOTA
Dalam halkewenangandalambidang pertanahan,pemberlakuanotonomi daerah melaluiUndang-UndangNomor 22 tahun 1999 tentangPemerintah Daerah
yang kemudian disempurnakan kembali dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun2004yang memberikankekuasaanyang sangatbesarkepadamasing- masing
daerahuntukmengatururusanrumahtangganyasendirimenimbulkan beragamintepretasi tentang kewenanganbidang pertanahan.Perludisadaribahwa
pemberianotonomidibidang pertanahankepadadaerahkabupatenkotaini merupakansuatuperubahandasardalampelaksanaanhukum tanahnasional, namun
tetap harus memperhatikan kesesuaian peraturan sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru yanglebih kompleks.
44
Penyelenggaraanpendafataran tanahdilakukanolehpemerintahdanbukan
olehswasta.Dalamhal ini,secaraoperasional
instansipenyelenggaranyaialah KantorPertanahanSeksiPendaftaran
Tanah,yang terdapatpadasetiapDaerah
TingkatIIKabupatenatau Kotamadya.Seksipendaftarantanah tersebut melaksanakan kegiatannyadiwilayah kabupatenkotamadya.Dalamrangka
menyelenggarakanpendaftarantanah,penting sekaliuntukdiketahuidimana
lokasikelurahandesa tanah itu berada.
45
44
Arie SukantiHutagalung,Op.Cit, Hal.8.
45
AartjeTehupeiory,Op.Cit,Hal.14.
A.Kedudukan,Tugas,FungsidanSusunanOrganisasiKantorPertanahan KabupatenKota
PenyelenggarapendaftarantanahsesuaiketentuanPasal 19UUPA, pendaftaran tanah diselenggarakan oleh
Pemerintah, dalamhaliniBadan
Pertanahan NasionalBPNyang dalampelaksanaannyaditingkatPropinsidi
bentukKantorWilayahBadanPertanahanNasional,yang berkedudukanditiap- tiapIbuKotaPropinsiyang merupakaninstansivertikalyang beradadan bertanggung
jawablangsung kepadaKepalaBadanPertanahanNasional, sedangkandi tingkat KabupatenKota dibentukKantorPertanahanyang
merupakaninstansivertikalyangberadadanbertanggungjawabkepadaKepala KantorWilayahBadanPertanahanNasional,sebagaipelaksanapendaftaranhak atas
tanahadalahKepalaKantorPertanahanyangdaerahkerjanyameliputi KabupatenKota. Dalampasal2Keppres
Nomor26 tahun1988ditegaskanbahwaBadan
PertanahanbertugasmembantuPresidendalammengeloladanmengembangkan administrasipertanahanyangbaikberdasarkanUndang-UndangPokokAgraria
maupun Peraturan Perundang-undangan lainnyayangmeliputi: a.
Pengaturan penggunaan, penguasaan danpemilikan tanah; b.
Pengurusan hak-hak atastanah; c.
Pengukuran dan pendaftaran tanah; d.
Lain-lainyangberkaitan kebijaksanaan yangditetapkan oleh Presiden
Dalammelaksanakan tugas
sebagaimanadimaksud,KantorPertanahan melaksanakan
sebagian fungsiBadan Pertanahan
Nasionaldiwilayah KabupatenKotayang bersangkutan.KantorPertanahanKabupatenKota
mempunyaifungsisebagaiberikut:
46
1. Penyusunan rencana, program, dan penganggaran dalam rangka pelaksanaantugaspertanahan;
2. Pelayanan, perijinan, dan rekomendasidibidangpertanahan; 3. Pelaksanaan survei, pengukuran, dan pemetaan dasar, pengukuran, dan
pemetaan bidang,pembukuan tanah,pemetaan tematik,dansurveipotensi tanah;
4.Pelaksanaanpenatagunaan tanah,
landreform,konsolidasitanah, dan penataanwilayahpesisir,pulau-pulau kecil, perbatasan,danwilayah tertentu;
5. Pengusulan dan pelaksanaan pemetaan hak tanah, pendaftaran hakatas tanah,pemeliharaandatapertanahandanadministrasi tanah aset pemerintah;
6.Pelaksanaan pengendalianpertanahan,pengelolaan tanahnegara,tanah
terlantardan tanahkritis,peningkatan partisipasidanpemberdayaan
masyarakat; 7. Penanganan konflik, sengketa, dan perkarapertanahan;
8. Pengkoordinasian pemangku kepentingan pengguna tanah; 9. Pengelolaan SistemInformasiManajemen Pertanahan;
46
http:www.bpn.go.id
10. Pemberian penerangandan informasi pertanahan kepada masyarakat, pemeritah dan swasta;
11. Pengkoordinasian penelitian dan pengembangan; 12. Pengkoordinasian pengembangan sumberdaya manusiapertanahan;
13. Pelaksanaan urusantata usaha, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, perundang-undangan sertapelayanan pertanahan.
Struktur OrganisasiKantor Pertanahan KabupatenKota,meliputi: 1. KepalaKantor Pertanahan;
2. Sub bagian tatausaha,terdiridari: a. urusan perencanaan dan keuangan;
b. urusan umumdan kepegawaian; 3. Seksisurver, pengukuran dan pemetaan, terdiridari:
a. sub seksipengukuran dan pemetaan; b. sub seksi tematik dan potensi tanah;
4. Seksihak tanah dan pendaftaran tanah,terdiridari: a. sub seksipenetapan haktanah;
b. sub seksipengaturan tanah pemerintah; c. sub seksipendaftaran hak;
d. sub seksiperalihan, pembebanan hak dan PPAT; 5. Seksipengaturan dan penataan pertanahan, terdiridari:
a. sub seksipenatagunaantanah dan kawasan tertentu; b. sub seksi landreformdan konsolidasitanah;
6. Seksipengendalian dan pemberdayaan, terdiridari:
a. sub seksipengendalian pertanahan; b. sub seksipemberdayaan masyarakat;
7. Seksisengketa, konflik dan perkara,terdiridari: a. sub seksisengketadan konflik pertanahan;
b. sub seksiperkarapertanahan.
B. KegiatanPendaftaranHak AtasTanah