Pemberian Kelambu Berinsektisida Proses

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada semua informan di wilayah kerja Puskesmas Sei Apung bahwa kegiatan skrining malaria pada ibu hamil hanya sekali di lakukan dan wajib serta merupakan kegiatan yang rutin di lakukan, pemeriksaan dilakukan ketika kunjungan pertama tanpa memandang usia kehamilan, adapun kegiatan tersebut dilakukan di posyandu. Hal ini sesuai dengan Depkes 2010 dijelaskan bahwa Skrining malaria merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan didaerah endemis malaria, sedangkan skrining malaria pada ibu hamil yang non endemis malaria hanya dilakukan dengan mengetahui gejala malaria bukan kegiatan rutin. Tetapi kenyataannya di lapangan, menurut informan yang merupakan ibu hamil pernah menderita malaria, tidak mengetahui kegiatan skrining malaria dan dia juga mengatakan bahwa dia tidak pernah melakukan skrining tersebut. Kegiatan Skrining malaria memang dilakukan terutama pada waktu posyandu tetapi kegiatan skrining tersebut belum merupakan kegiatan rutinitas, sehingga ketika ibu hamil ada yang tidak mengetahui kegiatan tersebut, tenaga kesehatan juga kurang aktif untuk memperoleh informasi data ibu hamil, misalnya dengan melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil untuk dilakukannya pemeriksaan darah.

5.2.4 Pemberian Kelambu Berinsektisida

Menurut Kemenkes 2014 Memakai kelambu berguna untuk mencegah terjadinya penularan kontak langsung manusia dengan nyamuk dan membunuh nyamuk yang hinggap pada kelambu, WHO telah merekomendasikan bahwa ibu Universitas Sumatera Utara hamil harus segera mulai menggunakan kelambu saat tidur begitu tahu mereka hamil. Adapun Sasaran dan kebutuhan kelambu berinsektisida dihitung berdasarkan sasaran penduduk di tiap lokasi yang ditetapkan mendapat distribusi kelambu adalah sebagai berikut: c. Sasaran kepada seluruh penduduk Jumlah kelambu yang dibutuhkan minimal satu kelambu untuk dua orang atau kebutuhan kelambu dihitung dengan rumus : Jumlah penduduk dibagi dua. d. Sasaran pada kelompok rentan ibu hamil, bayi dan balita Kelambu berinsektisida dibagikan secara rutin melalui kegiatan integrasi dengan programkegiatan lain seperti KIA, imunisasi dan gizi. 1 Programkegiatan kesehatan Ibu Hamil dan Kesehatan Anak, kebutuhan kelambu dirinci sebagai berikut : - Untuk Ibu Hamil per tahun : 1,1 x Crude Birth Rate CBR x jumlah penduduk. - Untuk Bayi per tahun : 1 x CBR x jumlah penduduk. - Untuk Anak Balita : 9 x jumlah penduduk. 2 Programkegiatan Imunisasi Kebutuhan kelambu dihitung berdasarkan jumlah bayi yang sudah mendapat imunisasi lengkap yang ditandai dengan pemberian immunisasi campak setiap tahunnya. Universitas Sumatera Utara 3 Programkegiatan Gizi Kebutuhan kelambu dihitung berdasarkan jumlah bayi dan anak balita yang akan diberi vitamin A setiap tahun Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan semua informan di Puskesmas Sei Apung bahwa pemberian kelambu merupakan upaya pencegahan tetapi ada informan yang menyebutkan pemberian kelambu di berikan berdasarkan jumlah kasus, bila kasusnya banyak maka kelambu di berikan. Pemberian kelambu telah di lakukan sebanyak 2 kali dalam 2 tahun terakhir ini dan pemberian terakhir di tahun 2014, kelambu tersebut merupakan program pemerintah dan pemberian kelambu di lakukan dengan melihat jumlah kasus yang ada. Sasarannya kepada ibu hamil, bayi dan balita tetapi terakhir ini di berikan kepada masyarakat, tetapi menurut informan yang merupakan ibu hamil pernah menderita malaria tidak pernah menggunakan kelambu dengan alasan, bau kelambu yang sangat menyengat dan panas. Puskesmas Sei Apung sebelumnya pernah melakukan penyuluhan tentang kandungan kelambu berinsektisida tersebut, teatapi ketika di lakukan penyuluhan hanya dihadiri oleh beberapa masyarakat, sehingga penyampaian informasi tersebut tidak diketahui oleh ibu hamil yang pernah menderita malaria tersebut.

5.2.5 Penyemprotan dinding Rumah IRS