BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif ini digunakan untuk mengevaluasi Sistem
Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan. Alasan pemilihan lokasi ini adalah
karena wilayah kerja puskesmas ini adalah salah satu daerah endemis malaria di Kabupaten Asahan yang menangani kasus malaria.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober tahun 2015. Survei pendahuluan sampai penelitian.
3.3 Informan Penelitian
Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Staff PMK Petugas Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Kepala Puskesmas Sei Apung,
Pengelola Program Malaria, Bidan desa, Kepala Desa, Kader malaria, Ibu hamil Penderita Malaria dan Masyarakat Bukan Penderita Malaria.
41
Universitas Sumatera Utara
Penentuan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Tehnik sampling dengan purposive sampling yaitu bahwa dalam
penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dimana informan ini adalah orang-orang yang terlibat secara langsung terhadap permasalahan yang sedang
diteliti Saryono dan Anggraeni, 2010. Karakteristik dari masing-masing informan pada penelitian ini, dapat dilihat
pada tabel berikut :
3.1 Karakteristik Informan
No Informan
Umur tahun
Pendidikan Jabatan
Masa Kerja
tahun
1. Syahrudin, SKM
35 S1
Staff PMK
Petugas Malaria 6
2. dr. Susi Irmayani
44 S1
Kepala Puskesmas
4
3. Asmidar, Am.Keb
35 D3
Pemegang Program malaria
7
4.
Julila, Am.Keb 29
D3 Bidan Desa
5
5. Sahrul
42 SMA
Kepala Desa 4
6. Jepri Purwanto
33 SMA
Kader malaria 2
7.
Eka Wahyuni, SPdi 36 S1
Ibu Hamil
penderita malaria
7
8. Tika amalia
39 SMP
Masyarakat Bukan Penderita
malaria -
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa jumlah informan dalam penelitian ini adalah 8 informan, yang terdiri dari 1 informan petugas dinas kesehatan
Kabupaten Asahan yaitu Staff PMK petugas malaria di Dinas Kesehatan
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Asahan berumur 35 tahun dengan pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat masa kerja selama 6 tahun, Kepala Puskesmas berumur 44 tahun
dengan pendidikan S1 Kedokteran dan masa kerja selama 4 tahun, Pemegang Program Malaria berumur 35 tahun dengan pendidikan DIII Kebidanan masa
kerja 7, Bidan Desa berumur 29 tahun dengan pendidikan DIII Kebidanan dan masa kerja 5 tahun, Kepala Desa berumur 42 tahun dengan pendidikan SMA dan
masa kerja 4 tahun, Kader Malaria berumur 33 tahun dengan pendidikan SMA dan masa kerja 2 tahun, Ibu hamil Penderita Malaria berumur 36 tahun dengan
pendidikan S1 Keguruan dan masa kerja 7 tahun, Masyarakat Bukan Penderita Malaria berumur 39 tahun dengan pendidikan SMP dan bekerja sebagai Ibu
rumah tangga.
3.4 Metode Pengumpulan Data .
Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan, keterangan, kenyataan-kenyataan dan informasi yang
dapat dipercaya. Proses pengumpulan data dilakukan melalui : dokumentasi, pengamatan, dan wawancara Basrowi dan Suwandi, 2008. Adapun metode
dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: a. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan fakta-fakta dan data yang tersimpan didalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk
surat-surat, buku, catatan harian, dokumen pemerintah ataupun swasta, laporan, artefak, foto, data dari flashdisk dan sebagainya Saryono dan Anggraeni, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Dokumen yang diambil dalam penelitian ini adalah dokumen laporan bulanan kasus positif malaria di Puskesmas Sei Apung.
b. Observasi Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan
pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung Basrowi dan Suwandi,
2008. Observasi pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan Program Pengendalian Malaria di Puskesmas Sei
Apung. c. Wawancara mendalam in-depth interview.
Wawancara mendalam adalah cara dalam mengumpulkan data melalui wawancara, menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan terbuka,
dan sebagian besar berbasis pada interaksi antara 1 pewawancara dengan 1 responden Saryono, Anggraeni, 2010.
Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan kepada Staff PMK Petugas Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Kepala Puskesmas,
Pengelola Program, Bidan desa, Kepala Desa, Kader malaria, Ibu hamil yang menderita malaria dan Masyarakat Bukan Penderita Malaria.
3.5 Uji Validitas Data