2.6 Kerangka pikir
Gambar 2.5 Kerangka Pikir
Berdasarkan gambar diatas definisi dari kerangka pikir tersebut adalah sebagai berikut :
1. Input
Input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melakukan evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria seperti: Sumber daya
Manusia SDM, Sarana dan Prasarana serta Dana a.
Ketersediaan SDM adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang terlibat dalam evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria di
wilayah kerja Puskesmas Sei Apung. b.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana adalah Ketersediaan seluruh bahan, peralatan, serta fasilitas yang digunakan dalam evaluasi sistem pelaksanaan
program pengendalian malaria di wilayah kerja puskesmas Sei Apung
Output
Jumlah angka kesakitan
malaria
Input
1. Ketersediaan
SDM 2.
Ketersediaan Sarana
dan Prasarana
3. Ketersediaan
Dana
Proses
- Koordinasi
- Diagnosis
dan Pengobatan -
Skrining malaria -
Kelambu berinsektisida
- Penyemprotan
dinding rumah -
Penyuluhan
Universitas Sumatera Utara
c. Ketersediaan Dana adalah Ketersediaan bagian yang mendukung dalam
evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria 2.
Proses Proses adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam evaluasi sistem
pelaksanaan program pengendalian malaria di wilayah kerja Puskesmas Sei Apung yaitu dengan cara :
a. Koordinasi adalah kerja sama dengan pihak lain evaluasi sistem
pelaksanaan program pengendalian malaria di wilayah kerja Puskesmas Sei Apung.
b. Diagnosis malaria dan pengobatan adalah suatu penentuan penderita positif
malaria dengan melakukan pemeriksaan sediaan darah dengan tes uji cepat RDT, sedangkan pengobatan adalah tindak lanjut dari diagnosis malaria
c. Skrining malaria pada ibu hamil adalah kegiatan deteksi dini pada ibu
hamil tanpa memandang usia kehamilan dan pemeriksaan di lakukan dengan menggunakan RDT Tes uji cepat.
d. Pemberian kelambu berinsektisida adalah kegiatan dalam upaya
pencegahan malaria yang dapat diberikan kepada ibu hamil, bayi dan balita maupun masyarakatnya.
e. Penyemprotan dinding rumah adalah suatu kegiatan pengendalian vektor
dengan menempelkan racun serangga dengan dosis tertentu secara merata pada permukaan dinding yang disemprot
Universitas Sumatera Utara
f. Penyuluhan adalah suatu kegiatan secara aktif maupun pasif yang
disampaikan oleh tenaga kesehatan mengenai bahaya malaria dan cara penanggulangannya kepada masyarakat.
2. Output
Output adalah hasil Pelaksanaan Program yaitu jumlah angka kesakitan malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif ini digunakan untuk mengevaluasi Sistem
Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan. Alasan pemilihan lokasi ini adalah
karena wilayah kerja puskesmas ini adalah salah satu daerah endemis malaria di Kabupaten Asahan yang menangani kasus malaria.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober tahun 2015. Survei pendahuluan sampai penelitian.
3.3 Informan Penelitian
Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Staff PMK Petugas Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Kepala Puskesmas Sei Apung,
Pengelola Program Malaria, Bidan desa, Kepala Desa, Kader malaria, Ibu hamil Penderita Malaria dan Masyarakat Bukan Penderita Malaria.
41
Universitas Sumatera Utara